Beberapa mahasiswa (S2) saya di kelas pernah melontarkan pertanyaan yang cukup menggelitik. Dalam tahap perencanaan transportasi, ada kajian mengenai pemodelan jaringan jalan yang biasanya harus dibantu dengan software khusus untuk pemodelan.
Nah, pertanyaannya, apakah software-software modelling transport yang notabene buatan luar negeri itu dapat diterapkan di Indonesia yang (pasti) memiliki perbedaan-perbedaan karakteristik transportasi?
Hmm…
Software modelling transport memang sangat banyak. Ada emme/2 (sekarang emme/3) buatan Kanada, ada TFTP buatan Belanda, ada SATURN buatan Inggris, etc.
Semuanya memang buatan luar negeri, jadi acuan formulasinya pasti memang berdasarkan karakter lalu lintas di negara pembuatnya. Tapi yang jelas konsep awal pemodelan itu sama, yaitu Four Step Model (lihat bukunya Ortuzar dan Willumsen). Hanya saja, pada saat implementasi four step model itulah kita harus melihat formulasi (dan asumsi) yang dipakai dalam membuat model.Jadi, kita jangan terpaku pada software-nya ‘an sich’. Software hanya alat bantu untuk mempercepat proses. Kita harus melihat what inside the softwares. Formula apa yang dipakai, asumsi apa yang digunakan.
So?
Karena belum ada software pemodelan khusus di Indonesia, maka kita harus pilih software yang sesuai dengan kondisi di Indonesia agar model yang kita buat tidak terlalu banyak deviasi dengan di lapangan. Caranya bagaimana?Mungkin dengan cara memilih software yang ‘open’. Artinya software itu punya kemampuan untuk menerima formulasi yang kita inginkan. Sekarang sudah banyak software-software open seperti itu.
-Rizki.
RizkiBeo the Transporter 
mas rizki ada gak freedownload untuk software permodelan trasportasi???:-)
kebetulan saya mau belajar ttng trasportasi tapi di dunia agroindustri..
Halo mas conan dole (penggemar sherlock holmes, mungkin ya?) yang lagi kuliah di universitas negeri di yogya jurusan Teknologi Industri Pertanian.
Mengenai freedownload software pemodelan transportasi, ada beberapa sih..cuma bentuknya agak sederhana, seperti misalnya LOWRY (coba dicari di search engine, saya lupa alamat webnya). Tapi LOWRY ini digunakan utk memodelkan transportasi dalam hubungannya dengan tata guna lahan, dan bentuknya hanya berupa hitungan matrik-matrik asal tujuan (tanpa gambar).
Untuk pemodelan transportasi kaitannya dengan agroindustri, mungkin yang dimaksud adalah model transportasi angkutan barang/logistik sebagai bentuk dari model distribusi logistik? (bener ga?)
Kalo ya, brarti ada asumsi-asumsi yang harus dipenuhi sebagai variabel transportasi barang, misalnya : rute yang tertentu (karena jalur angkutan barang biasanya melalui jalur/rute khusus), dengan tujuan meminimalkan cost utk mendapatkan rute-rute yang efektif. Ini ada formulasinya. Insya Allah akan saya post dalam waktu dekat.
Artikelnya menarik….
saya tertarik dengan four step model, step yang ke-3 “modal split/mode choice/pemilihan moda”. Dari beberapa literatur yang saya baca, dijelaskan bahwa tiap2 tahapan juga punya model tersendiri. Dan di buku Black(1981) pd hal 84,disebutkan bahwa model pemilihan moda ini bisa terbagi kepada 4 tipe lagi. Tipe yang paling banyak digunakan saat ini adalah tipe ke-4, dengan urutan tahap pemodelan: trip generation,trip distribution, modal split dan trip assignment. yang jadi pertanyaan saya, apakah model pemilihan moda tipe ke-4 ini yang dinamakan dengan “model pemilihan moda pertukaran perjalanan(trip-end modal split model)?? trus, sebenarnya gimana sih sejarahnya perkembangan model pada pemodelan transportasi tahap ke-3 (modal split) ini?? apakah ada referensi yang bisa saya akses??. Saya juga masih belum paham tentang model multinomial logit, apa bener ini model yang tren untuk saat ini. Mohon bantuannya untuk menjawab pertanyaan2 saya di atas. saat ini saya sedang ada projek kuliah kecil2an tentang pemodelan modal split ini.
Terima kasih atas komentar dan pertanyaan Putri. Saya sudah posting mengenai Modal Split Model di blog ini, silakan dibaca.
Ada beberapa formulasi yang tidak saya tampilkan karena sangat panjang dan banyak, untuk lebih lengkapnya bisa membaca Buku Modelling Transport-nya Ortuzar dan Willumsen. Di situ bahkan ada beberapa contoh soal yang bisa dijadikan referensi yang cukup bagus.
Saya belum tahu Black menulis buku tentang pemodelan (apakah benar Alan Black? Setahu saya kalau Alan Black sering menulis buku tentang angkutan umum, bukan modelling..). Kalau boleh tahu, apa judul bukunya Black yang Anda jadikan rujukan…
mas, ada g` software yang dapat membantu saya dalam hal perencanaan transportasi. saya mahasiswa teknik sipil USU.
Yth. Mas Hajir,
Dalam perencanaan transportasi biasanya memang membutuhkan kajian pemodelan transportasi yang sedikit banyak membutuhkan software pemodelan. Software modelling ini sangat banyak jenisnya, dari yang sederhana seperti TFTP (Teacher Friendly Transportation Program) atau LOWRY, lalu ada Tranplan, Cube, Contram, hingga EMME2 atau EMME3.
Jenis software tergantung kebutuhan analisis kita. Bila kita mengasumsikan Matrik Asal Tujuan berdasarkan land use, maka kita bisa menggunakan TFTP atau LOWRY yg memberikan asumsi bahwa Asal merupakan Tempat Tinggal, dan Tujuan merupakan Tempat Pekerjaan.
Untuk EMME2 atau EMME3, software ini lebih komplek dan memberikan ranah yang lebih luas, karena terdapat beberapa ‘fungsi’ yang dapat kita isi sendiri formulasinya. Matrik Asal Tujuan (MAT) juga dapat di-split berdasarkan moda, misalnya MAT Sepeda Motor, MAT Mobil penumpang, MAT bus, dll.
Jadi, pemilihan jenis software sangat tergantung dari ranah kajian perencanaan kita sendiri.
Mengenai softwarenya, biasanya di jurusan teknik sipil masing-masing universitas sudah ada (di USU ada ga ya?) Kalaupun misalnya belum ada, bisa diusulkan untuk membeli (karena software yang cukup canggih yang free kayaknya ga ada.hehe..)
Atau cara lain mungkin dengan cara belajar ke universitas yang memiliki software tersebut, misalnya UI Jakarta, ITB Bandung atau UGM Yogyakarta.
kepada yth: mas rizki
saya mau menanyakan tentang keuntungan dan kelemahan masing2 software untuk pemodelan transportasi seperti EMME2, cube, transcad, transplan, saturn, tftp, untuk simpang seperti orcady,picady transit, dan untuk lingkungan seperti mobile dll.. klo mas rizki nga keberatan saya bisa tanya harganya juga nga????
cuma buat perbandingan aja dan referensi
thanks banyak ya mass
#whera : duh, kalo ditulis bisa 2 lembar nih, hehehe….tapi intinya gini : masing2 memang punya kelebihan/kekurangan, tergantung dari generasi atau versi pembuatan. Misalnya untuk pemodelan setahu saya cube menang di tampilan grafik, karena ada animasinya juga. Transcad banyak kelebihan di sistem geografisnya. Untuk saturn dan tftp saya tidak tahu persis versi terbarunya karena setahu sata TFTP sudah tidak dikembangkan lagi sejak 1997. Jadi mungkin sudah out of date. Emme yang baru versi 3, saya juga belum pernah megang, karena terakhir saya pegang yang versi 2. Tapi katanya versi barunya juga bagus di grafis.
Software OSCADY untuk simpang bersinyal.
Sofware PICADY untuk simpang tak bersinyal.
Software TRANSYT untuk koordinasi simpang bersinyal.
Sofware ARCADY untuk bundaran.
(semua itu berbeda tujuan penggunaanya, jadi tidak bisa dibandingkan. Semua buatan TRL Inggris).
Software MOBILE (untuk lingkungan?) saya belum pernah megang, jadi ga tau…hehehe….
Semoga bermanfaat.
Mas Beo YTH,
Bicara transportasi di yogya dari mana ya mulainya…??
Mengenai proyek bus patas yogya yang sedang berlangsung, menurut mas sudah pas kah sistem tranportasi semacam itu diterapken di YK..? kira2 apa dampak sosial yang bisa muncul, baik dari sisi positif maupun negatifnya….
Lalu akan kah sistem ini bisa berhasil membuat warga YK beralih dari kendaraan pribadi ke tranportasi publik dan juga mengurangi kemacetan lalu lintas…??
Demikian dari saya, maaf ni belum bisa bicara dan nanya banyak soal tranportasi. Tapi sistem tranpostasi juga jadi bagian dari studi saya di MDKB UGM, maturnuwun…
mas, saya ingin memberitahukan kepada rekan-rekan yang berminat mengenai pemodelan transportasi. saat ini saya sudah membuat program mengenai “traffic assignment”. dalam program saya tersebut sudah tersedia proses pembentukan MAT, jaringan jalan, pohon biaya minimum, & algorithma Dijkstra yang diaplikasikan pada metode pembebanan berulang. pada algorithma yang saya gunakan tersebut sebenarnya tidak ada batasan pada jumlah ruas yang akan dianalisis, tetapi karena keterbatasan memori komputer yang digunakan, saat ini kemampuannya baru dapat menganalisis sekitar 3500 ruas jalan. bagi yang ingin mendapatkan source code (FORTRAN) program tersebut dapat menghubungi saya di 081322736127. pada masa mendatang mungkin akan saya kembangkan versi windowsnya dengan tampilan graphical user interface yang menarik. mudah-mudahan.
Bravo buat Mas Anton…
Buat temen-temen yang berminat silakan langsung hubungi Mas Anton.. Mudah-mudahan program tsb bisa berguna dalam analisis sistem jaringan jalan, yang formulasi-formulasinya sesuai dengan kondisi di Indonesia..
Dan ke depan semoga program itu dapat dikembangkan dalam versi Windowsnya, supaya tampilan GUInya menarik..
Buat Mas Anton, ditunggu tulisan-tulisannya, dan analogi-asumsi yg dipakai dalam program yang mas kembangkan tersebut..
Salam transportasi..
Buat Mas Eng di MDKB UGM,
Bicara Bus Patas (atau sebenarnya istilah tepatnya bukan ‘patas’, melainkan Trans-Jogja, sesuai nomenklatur yg sudah diberikan Gubernur DIY), sebenarnya tidak lepas dari proses reformasi angkutan umum di kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta. Trans-Jogja pada hakekatnya bertujuan untuk merubah total sistem dan manajemen angkutan umum yang selama ini berbasis ‘setoran’ (di hampir seluruh kota di Indonesia, sistem angkutan selalu berbasis setoran dengan kepemilikan kendaraan secara perorangan) menjadi sistem berbasis pembelian pelayanan oleh Pemerintah kepada operator, atau istilah kerennya Buy the Service.
Di sini Pemerintah akan membeli pelayanan dalam bentuk rupiah per kilometer layanan yang dihitung berdasarkan nilai Biaya Pokok angkutan (atau orang sering salah kaprah menyebutnya BOK/Biaya Operasional Kendaraan).
Kedua, konsep Trans-Jogja berorientasi pada peremajaan angkutan lama, sehingga tidak menambah jumlah angkutan. Bahkan akan mengganti armada lama dengan perbandingan 1 : 2 (1 bus baru menggantikan 2 bus lama) atau 2 : 3.
Namun perlu diingat bahwa proses reformasi tahap awal ini (ada 3 koridor trayek ulang-alik) harus dilanjutkan pada tahap-tahap berikutnya, seperti penerapan sistem yang sama terhadap bus ekonomi lainnya, atau dengan cara mengembangkan jalur-jalur feeder.
Beruntung bahwa Yogyakarta sudah memiliki sistem angkutan berbasis bus, sehingga pengembangannya lebih mudah daripada berbasis angkot.
Apakah sistem ini dapat membuat warga Yogyakarta akan beralih dari kendaraan pribadi ke bus Trans-Jogja? Pertanyaan ini sangat menarik karena Trans-Jogja tidak memiliki nilai lebih dalam hal keandalan waktu (bandingkan dengan Bus Trans-Jakarta yang memiliki jalur sendiri/busway). Keunggulan Bus Trans-Jogja mungkin hanya ada pada nilai kenyamanan, keamanan dan ‘ketepatan waktu’ (dalam tanda petik), artinya ketepatan waktu Bus Trans-Jogja ada pada batas nilai-nilai kemacetan lalu lintas di jalurnya. Kata lainnya, implementasi time-table-nya ya sesuai dengan tingkat kemacetan yang terjadi di lapangan. Konsep awal Trans-Jogja dulu memang busway, namun ternyata konflik sosial membuatnya harus menjadi angkutan yang tidak memiliki jalur sendiri. Namun ke depan konsep bus priority ini harus secepatnya diusung, agar masyarakat segera beralih ke angkutan publik.
Catatan kedua, sistem angkutan umum tidak dapat berdiri sendiri sebagai jawaban untuk mengatasi kemacetan. Strategi-strategi manajemen lalulintas lainnya harus dibuat untuk mendukung konsep angkutan publik ini, misalnya dengan menaikkan tarif parkir di dalam kota, penerapan ERP/Electronic Road Pricing (yang sedang digagas DKI Jakarta), park and ride, penerapan ITS/Intelligent Transport System, kawasan 3 in 1, dan lain-lainnya..
So? Di Yogyakarta, program Trans-Jogja (yang merupakan program Provinsi DIY) harus didukung dengan piranti-piranti lainnya hingga di tingkat Kota (Yogyakarta) atau Kabupaten (Sleman dan Bantul).
Mengenai sistem Buy the Service akan saya kupas di lain waktu…
Salam transportasi….
mengenai software/program bantu untuk analisa jaringan jalan, menurut mas Beo yg cocok untuk kondisi dinegara kita terutama di kota2 besar – indonesia pake apa? Biasanya saya menggunakan MKJI (manual kapasitas jalan indonesia) yang dikeluarkan oleh Bina Marga, karena software tersebut produk tahun 1997, apa saat ini masih bisa di gunakan? dengan kondisi lalin yang sudah mengalami perubahan besar, sehingga terkadang digit yang disediakan untuk volume lalin tidak cukup (volume kend >9999)… matur nuwun..
mas, software dalam pemodelan transportasi yang open pa ja seh? yang sesuai dengan karakteristik lalulintas di Indonesia? makasih:-)
Setahu saya software modelling transport yang ‘open’ baru emme/2 atau emme/3 karena ada fasilitas penambahan/perubahan rumus-rumus yang dapat disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Software pemodelan lain seperti TFTP, JICA STRADA, atau Tranplan belum memiliki fasilitas yang seperti itu.
ok boss
minta softwarenya dunk,, mas!!
med, butuh banget tu software coz w mo bikin skipsi tentang transpotasi dan kebetulan skarang ini terhambat masalah pemaparannya. thx
#mamed,
Software yang mana nih?
maksudnya med…? siapa?
med kmu minta software apa? banyak sostware transport……………..
Terima kasih buaaanyak mas riz beo…,tentang petunjuk2nya..
salam transportasi
salam takzim buat mas rizkibeo, bravo terus trasportasi indonesia…………….
#afn,
salam kembali…ayo bersama membangun transportasi Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik..
mas.,, klo bleh minta software yang mren..
nama softwareny med jg ga tw mas,,
klo ga keberatan kirim ke e-mail mamed_8886@yahoo.co.id
#mamed, sudah saya kirim KAJI-nya.
Kepada mas beo YTH,
saya lagi mengerjakan tugas akhir nih,tapi kesulitan dalam mendapatkan software pemodelan transportasi…
mohon bantuannya donk mas..
bagai mana cara mendapatkan software emme/2,emme/3,tftp,dsb..
kalau bisa yang gratisan..
Please……………………………………..
#rendi,
Untuk software pemodelan transportasi sepertinya tidak ada yg free, apalagi utk software2 yg uptodate seperti emme2/3. Ada sofware modelling transport-land use yg free (tapi sudah agak kuno), namanya LOWRY, coba dicari di searching engine.
Kalo software2 baru, bisa dipelajari di kampus (kalo ada). Di Jogja, sudah mulai banyak kampus Teknik Sipil yg memiliki software pemodelan, seperti di UGM (emme2, tftp, jica strada, tranplan, dll..lumayan komplit), UII (emme2).. Dalam waktu dekat sepertinya UII akan membuka pelatihan modelling transport.
mas numpang tanya dong, di indo ini ada distributornya tidak?atau resellernya barang kali.
thanks ya
#setahu saya di Indonesia belum ada distributornya, karena wilayah pemasarannya lebih luas, so distributor ada di tingkat Asia Tenggara, atau Asia. Tapi coba dicheck ke official websitenya aja
tau nggak tempat ato situs yang jual software transport asli?
Beo : utk membeli software asli memang disarankan langsung ke situs terkait, misalnya emme2 ke http://www.inro.ca/en/products/emme/index.php, kalo produk2 TRL ke http://www.trlsoftware.co.uk/products/default.asp?pid=3, dll
Mas maw nanya dunk….q gie bantu skrpsi temen, tapi da yang bkn bingung niy..(Mengenai simpang tak bersinyal)..berdasarkan survey simpang tak bersinyal yg kami lakukan di lampung,koq hasil perhitungan Waktu Tempuh Rata-rata (TT) bisa negatif ya???Nilai Vlv koq minus y???Truz grafik yang dipake yang mana siy secara nilai derajat kejenuhan yang didapat ada yang lebih dari 2…padahal di Grafik D-22 max DS nya kan 1??
Blzz pliz….
Beo : bentar..sabar..yg ditanya simpang apa ruas nih? soalnya di simpang tak bersinyal kan ga ada nilai Vlv? Kinerja simpang tak bersinyal diukur dengan ds (degree of saturation), tundaan di simpang (DT1), tundaan di jalan mayor (DMA), tundaan geometrik (DG) dan total tundaan simpang (D), serta probability of queue (QP)…
Mas blzz ya???
Coz aq ngmbl konsntrsi struktur,,,jd ga ngeh ma analisis transport
Beo : Kalo Vlv/ kecepatan aktual kendaraan ringan itu pasti bernilai positif, tidak mungkin negatif. Itu ngitungnya pake KAJI yg software resminya, ato pake Excel? kalo pake excel, coba dicek lagi, karena Vlv itu dapetnya dari rumus empiris pake gambar..
saya mau tanya mas kelebihan emme/2 dibandingkan dengan software yang lain..terima kasih mas untuk keperluan skripsi..mohon balasan nya..
Beo : banyak kelebihan2 emme/2 dibanding dengan yg laen..misalnya dari jumlah node yang lumayan sangat banyak (sehingga cakupan networknya juga sangat luas), kemudian formulasi add-on, yg dapat kita tambahkan sendiri atau kita masukkan ke dalam program emme/2.. Network dalam emme/2 juga sudah berbasis GIS, sehingga kita dapat memasukkan peta digital yg kemudian dapat kita buat networknya (beberapa program lain juga sudah seperti ini, seperti Tranplan, etc..).. Software2 baru juga sudah bermunculan, seperti Cube yg katanya sudah punya fasilitas animasi..
mas maaf tanya skali lagi..kalo boleh saya ingin tahu bagaimana penggunaan four step model pada EMME/2..terima ksih mas..karena sekarang saya sedang bingung dengan penyusunannya..mohon balasannya
Beo : proses four step model dalam emme/2 sebenarnya tidak terlalu terlihat jelas karena sudah merupakan prosedur resmi di dalam struktur program emme/2. Tiga schemes di dalam emme/2 adalah network (yg terbagi dalam moda, base network, transit vehicles, transit line/jalur angkutan umum dan turn/fungsi belokan), matrices/matriks (by od pair, by origin, by destination dan scalar matrix), serta function/fungsi (volume-delay, transit times, turn penalty, demand dan user/opsi tambahan). Nah, kalo melihat four step model terlihat bahwa di dlm matrik tadi ada by origin dan by destination (berarti ini merupakan trip generation, apabila kita ingin mengeksekusi step ini), atau by moda (bila ingin mengeksekusi modal split). Sedangkan proses terakhir adalah trip assignment, yg di dalam emme/2 terdapat 2 variabel (fix demand and variable demand), yang masing2 mempunyai cara pembebanan tersendiri. Misalnya dalam fix demand ada bbrp cara pembebanan, misalnya single class auto assignment, lalu ada single class auto assignment with generalised cost, dll..
Pak Rizky, dari literatur saya pernah baca tentang Modelling Dinamic Transportation Network. Yg mgkin tersurat bahwa software yg lain itu mgkin untuk pemodelan statis (bener ga Pak?). Setau saya Dynasmart mrupakan salah satu contoh dinamic modelling tsbt. Apa pemodelan dgn pendekatan dinamika system tsbt sudah familiar kita pakai di Indonesia Pak? terima kasih Pak Rizky..
Beo : betul, Sara, selama ini konsep pemodelan dg 4 step model sebenarnya digunakan untuk pemodelan statis. Makanya konsep 4 step ini sering disebut dengan model klasik, karena konsep yang baru (sebenarnya tidak baru juga kalo dilihat dari perkembangannya di luar negeri) merupakan konsep model transportasi dinamis. Sebagai gambaran contoh adalah bahwa setiap perjalananan seseorang iti tidak selalu ada dalam satu skema asal dan tujuan, namun bisa jadi merupakan satu asal dan beberapa tujuan (multitrip)…
Makasih jwbnnya Pak.. ehm, sebenarnya kita punya software buat pemodelan dinamis itu gak Pak? sepertinya menarik untuk mendalami masalah tersebut,.
Beo : saya ga terlalu tahu software2 yg baru di UGM itu (misalnya Cube) apakah bisa menggunakan pendekatan2 model dinamis, karena saya belum sempat mempelajarinya. Mumpung sekarang Sara ada di situ, dicoba aja dipelajari, nanti kalo udah bisa kasih tau saya yaa..hehehe…
Hoho..boleh sarannya tu Pak.. 🙂
Salam Transportasi
Pak,saya mau nanya dimana saya bisa mendapatkan (download) tutorial dari program Cube/Motor (untuk keperluan skripsi)??thanks b-4
Bravo transportasi Indonesia!!!
Beo : salam transportasi juga mas Jagat..
Utk Cube, coba browse ke pembuatnya, http://www.citilabs.com/ karena disitu juga ada versi demo untuk try out.
Kalo ingin belajar, program Cube ada di Laboratorium Komputasi, Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta)
mas mo nanya kalo emme sama tftp bedanya apa??trus kelebihan sama kekurangannya apa?
Beo : bedanya banyak banget, karena TFTP hanya untuk pembelajaran (dari namanya saja Teacher Friendly Transportation Program), sedangkan emme/2 atau emme/3 memang dirancang untuk project besar. Perbedaannya ada di : jumlah node atau link, formulasi2nya juga berbeda.
Hallo maz rizki, aku boleh minta software kaji-nya gag??
ato software laen yang mas punya,
download link please…
via imel ato lsg publish di blog mas rizki juga ga papa,,
maaf kalo terkesan malas, makasihh….
salam,
Beo : ya, coba nanti saya kirim by email….
mas, saya senang sekali mempelajari tentang transportasi sampai-sampai saya ngambil skripsi tentang transportasi.
saya ada masalah sedikit mas, saya ditugaskan untuk memodelkan penjadwalan tranportasi di suatu lingkungan kampus.
menurut mas, kira-kira ada gak software yang dapat membantu saya. trus saya pernah ditawarin oleh kerabat saya, katanya pakai STRADA. bener gk mas, kalau STRADA bisa menjawab problem saya. atau ada saran dari mas kira-kira saya pakai software apa?
terima kasih
maju terus tranportasi Indonesia
Beo : terima kasih mas Luhut.
Saya masih agak bingung, maksudnya penjadwalan angkutan apa? angkutan umum di dalam kampus atau bagaimana? karena kalo masalah penjadwalan, maka itu berkaitan dengan time table, dan itu saya kira tidak perlu software khusus, karena sudah bisa dilakukan dengan Excel, dan sedikit hitungan berdasarkan aturan2 di Indonesia.
STRADA adalah software pemodelan transportasi (jaringan lalulintas) buatan Jepang (JICA), maka sering disebut JICA STRADA.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih juga mas.
begini mas, kebetulan tugas saya membuat pemodelan penjadwalan kendaran Pribadi(roda 4 dan 2)untuk memasuki area kampus. pendjadwalan ini dikarenakan belum optimalnya mahasiswa untuk menggunakan fasilitas BUS KAMPUS dan SEPEDA KAMPUS. untuk itu itu saya ditugaskan untuk membuat model penjadwalkan kendaraan pribadi yang masuk kampus sehingga pada saat jam tertentu mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi bisa sedikit beralih ke BUS (akibat penjadwalan tersebut) sehingga fungsi bus kampus tersebut menjadi optimal.
(penjadwalan ini hanya berlangsung kurang lebih 2 jam, sama seperti pemodelan 3 in One)
mohon masukannya
Tq
@Luhut : kalo tema seperti itu sepertinya yang pas adalah model dengan metode moda choice atau pemodelan yang menggambarkan adanya perpindahan moda dari moda kendaraan pribadi ke angkutan bus kampus atau sepeda. Model seperti ini dibangun dengan justifikasi berdasarkan rumus-rumus statistika. Dalam urutan 4 steps model, urutan model ini ada di step 3. Hasilnya akan tergantung dari variabel-variabel yang dijadikan acuan, misalnya income, transport cost, bus kampus dibuat gratis, sepeda kampusnya dibuat free utk dipinjam di dalam lingkungan kampus, traffic restraint, dll. Semakin banyak variabel akan semakin baik, namun menjadi semakin rumit.
mas saya minta tolong dong.
kalau bisa tolong kirim all about STRADA ke email saya. atau software yang ada kaitannya sama masalah saya diatas.
terima kasih
kirim ke luhut.gurning@yahoo.com
maaf kalau saya ngerepotin
tapi penting buat saya
Beo : kebetulan saya tidak memiliki sofware pemodelan yg free mas luhut, karena semua terlisensi dan biasanya saya mengerjakannya di laboratorium komputer di kampus yg memang sudah memiliki lisensi.
Mas perkenalkan saya kuliah di sekolah transportasi darat,dep perhubungan,yang mau saya tanyakan,Apakah anda memiliki manual contram,thanks..
@Ma’ruf : salam kenal kembali. Sayangnya saya ga punya manual software Contram. Coba dicari di internet, siapa tau ada.
Banyak Mas. . . di internet, sekarang sudah versi contram 8.3, klo cuma literatur gratis kok. . .
#mas chabib : makasih infonya mas….
mas, saya tertarik di interaksi antara tata guna lahan dengan transportasi terutama di daerah sub urban (bodetabek) karena kebetulan saya tinggal disana.
Saya ingin menyelidiki bagaimana pengaruh keberadaan lokasi transit moda dengan pemilihan lokasi permukiman.
mungkin mas bisa bantu untuk memberikan topik yang pas buat saya, karena ini digunakan untuk bikin proposal desertasi saya….. (buat share gitu)
matur nuwun
@mas Dody : banyak yang bisa dikaji dari topik land use – transport, salah satunya adalah seperti yang mas Dody akan kaji yakni pengaruh transit moda dengan pemilihan lokasi permukiman (bukankah itu sudah bisa menjadi judul? hehehe). Variabel yang dikaji memang bisa cukup banyak, dengan alat analisis stated preference karena mencerminkan perilaku orang dalam memilih lokasi permukiman berdasarkan pertimbangan keberadaan transit moda, apalagi untuk wilayah bodetabek yang masih sangat membutuhkan transfer moda.
pak…sebetulnya saya pengen bikin software sig tentang pembukaan jalur angkutan umum…. tapi gak mudeng musti pake rumus apa dan sepertinya datanya itu buanyak buanged… dan juga ndak tau dari mana dapet datanya…. apakah anda ada saran? untuk sementara ini saya makenya dengan perhitungan statistik, yang datanya lebih sedikit dan simple, tapi sepertinya kurang relevan, saya jadi bingung….
#afanin : jalur/rute angkutan umum banyak jenisnya, tergantung dari karakteristik jaringan jalan, dan -yang terutama- adalah Matrik Asal Tujuan (MAT) penumpang angkutan umum (demand), sehingga harus dicari dulu data MAT-nya dengan mengadakan survai Asal-Tujuan, baru kemudian diplot dalam bentuk rute. Kumpulan rute/trayek disebut jaringan trayek. Plotting dilakukan berdasarkan data demand jumlah penumpang terbesar, dan seterusnya…
minta softwarenya dunk,, mas!!
butuh banget tu software coz w mo bikin skipsi tentang transpotasi dan kebetulan skarang ini terhambat masalah pemaparannya.
untuk buat matriks ODnya.. Saya lagi bikin TA ttg “KARAKTERISTIK POLA PERGERAKAN PENGGUNA TRANSJAKARTA BERDASARKAN TATA GUNA LAHAN”
thx
#Enggar : wah, software pemodelan memang agak jarang ada di Indonesia, biasanya ada di laboratorium transportasi di perguruan tinggi yang ada jurusan Transportnya, misalnya di Sipil UI, ITB, UGM….
Assllkm mas rizkibeo,,,kok namanya lucu bngt,,
mas aq mahasiswa Teknik Sipil UMM, sekarang aq lagi butuh pencerahan banget. Coz dosenku kasih aq “PR”,,,TA ku kebetulan ngambil tentang simpang tiga bersinyal,,,nah dari hasil perhitungan Excel nilai panjang antrian (QL) tu mencapai 1,2 km (1200 m),,,itu aq merujuk pada MKJI 1997,,, nah aq tu ditanyain kok bisa sepanjang itu,,,tuing,,tuing,,
aq udah kasih argumen saya ke beliau,,namun beliau masih memiliki pandangan yg berbeda,,beliau memilik argumen yg jauh lebih utama dari pendapat saya,,,
padahal setau saya (sok tauku keluar,,hehehe) panjang antrian tu dipengaruhi hambatan samping, lebar pendekat, arus lalulintas dll,,,mungkin mas rizkibeo ada masukkan buat saya??
mas saya mencari software KAJI kok susah banget ya,,,mas rizkibeo punya g mas??klo boleh saya minta ya mas,,,klo boleh tolong kirim k iim_cute2002@yahoo.com
semoga apa2 yang mas berikan demi kemajuan transport d indonesia dihitung sebagai ilmu yang bermanfaat,,,amin,,,
imam
#imam : QL dalam MKJI memang biasanya sangat tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Hal ini disebabkan karena formulasi perhitungan arus jenuh (S) berdasarkan So, sedangkan So sendiri untuk tiap2 daerah mestinya berbeda. Dalam MKJI rumus dasar So adalah 600 x We. Di beberapa penelitian menghasilkan angka yg berbeda untuk nilai So. Misalkan di Yogyakarta pernah ada penelitian yang menghasilkan nilai So = 775 x We. Kesimpulannya adalah sebenarnya arus jenuh dapat dicari dengan penelitian survai arus jenuh tersendiri. Dalam MKJI pun nilai ini dapat dirubah.
mas, saya mo tx nih..
ada software untuk buat pemodelan pola pergerakan barang dan penumpang antar pelabuhan dan pulau
#Rison : model pergerakan angkutan barang dan penumpang dapat menggunakan software model biasa, hanya dalam Matrik Asal Tujuan (MAT) dimasukkan variabel barang atau jumlah penumpang.
mas beo, saya sepertinya mau nyoba make software LOWRY sebagaimana dijelaskan pada salah satu reply di atas. karna behubungan dengan penelitian saya saat ini, proyeksi matrik OD dengan faktor guna lahan….udah nyoba nyari di search engine, tapi ga ketemu.
kira2 dimana saya bisa memperoleh software tersebut.
mohon petunjuknya mas.
#tomy : klik ke sini.
disitu tersedia software gratisnya, plus penjelasan rumus2 yang dipakai, bagaimana cara menggunakan dan lain2…
selamat belajar ya….
asslkm…
salam kenal …
saya mau tny tenteng software scrits ap ad buku panduan atw cr menggunakan.
trima kasih
Pak saya ingin bekerjasama dengan bapak di studi yang sedang saya buat saat ini, apakah bapak bisa saya hubungi untuk membicarakannya, saya ingin mengaplkasikan software open nya nich, buat tatralok
#bp. novi, kontak saya sudah saya kirimkan via email. Terima kasih.
mas mintak bntuannya donk…
q butung program kaji ni..
tuk ngerjaain skripsi ku,tolong ya mas
maslah persimpangan
#ferdianto : silakan ke halaman ini.
Assalamu’alaikum mas rizki
Alhamdulillah, bermanfaat sekali puluhan bahkan ratusan kalimat yang ada di sini. semua bisa membantu dan menambah wawasan saya.
terimakasih, dan jangan berhenti berkarya..
#Iwan : wa’alaikumsalam.
Terima kasih atas apresiasi dan kunjungannya.
Selamat berkarya juga.
Salam transportasi.