Bus Tabrak Truk, Bikers Tewas Tergencet

Senin, 19 Januari 2009 – 22:03 wib

TUBAN – Kecelakaan yang melibatkan truk, bus, dan sepeda motor di Jembatan Desa Boncong, Jalur Pantura Tuban, Jawa Timur, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.

Diduga kecelakaan terjadi akibat sopir bus yang mengantuk. Kejadian berawal saat bus malam Setia Bhakti nopol B 7429 VB melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya. Bus tersebut membawa 20 penumpang. Saat melintas di Desa Boncong KM 41 jalur Pantura Tuban-Semarang, bus berusaha mendahului minibus yang tak diketahui nopolnya.

Usai mendahului, tiba-tiba laju bus oleng ke kiri dan ke kanan. Diduga sopir tak bisa menguasai kemudi, bus akhirnya menabrak truk gandeng bermuatan batu kapur bernopol AG 7445 BU. Nahasnya, sebuah motor bernopol K 3653 TD yang posisinya berada di depan truk ikut tertabrak. Akibatnya motor masuk ke kolong truk gandeng.

Karsono (20), warga Desa Kebloran RT 2 RW 2 Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah, langsung menghembuskan napas terakhir di lokasi kejadian. Tubuhnya tergencet body truk bersama motor yang ditumpanginya. Sedang Sri (20), pacar korban mengalami luka serius dan masih kritis. Ia dilarikan ke RSUD dr Koesma Tuban.

Polisi yang datang ke lokasi langsung berusaha mengevakuasi korban. Beberapa korban yang mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas Bancar, dan sebagian dirujuk ke RSUD dr Koesma Tuban.

Korban luka berat di antaranya sopir bus Efendi (52), asal Cilincit, Bogor, Jabar,  yang menderitra patah tulang kaki. Sedang Suryanto (45), asal Bayanan, Kediri menderita patah tulang kaki. Hingga malam ini, 16 korban luka ringan yang awalnya dirawat di Puskesmas Bancar, dan enam lainnya di Puskesmas Bulu, akhirnya dirujuk ke RSUD dr Koesma Tuban.

Menurut Feri, salah satu penumpang bus, sebelum terlibat kecelakaan, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Ia tidak tahu, tiba-tiba bus menghantam truk di depannya. Ia dan penumpang lainnya banyak yang terbentur kaca atau jok tempat duduk, sehingga mengalami luka-luka. “Tahu-tahu nabrak. Awalnya bus melaju kencang,” katanya.

Kanit Laka Satlantas Polres Tuban Iptu Muhammad Faqih mengatakan kecelakaan maut terjadi akibat sopir bus dalam kondisi mengantuk. Saat ini, sopir bus Effendi masih tak sadarkan diri dan dirawat di RSUD dr Koesma. Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai dalam mengemudi. “Sopirnya jadi tersangka. Tapi belum bisa dimintai keterangan. Karena masih dirawat,” katanya.(Nanang Fahrudin/Sindo/ful)

Source : okezone.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

Leave a comment