Welcome Note!

Welcome to Rizki Beo’s blog….

This blog is dedicated to all peoples who want to share the transportation topics and knowledges, i.e news, technology, safety, engineering, planning, of :

ROAD TRANSPORTATION,

RAILWAY TRANSPORTATION,

AIR TRANSPORTATION,

WATER TRANSPORTATION.

For see the updated news and articles, click page ‘Home’.

For download files, click page ‘Download’.

For looking categories, choose your ‘Categories’.

46 responses to “Welcome Note!

  1. Mas Rizki,
    met kenal, saya Rachmat alumni TS UII ’84, anda angkatan berapa ya ? Artikel musiknya ditambah donk, aku juga seneng musik, anda main alat apa?
    Beo : Salam kenal juga Mas Rachmat..wah, saya brarti adik kelas njenengan, saya angkatan 92..Iya, nanti artikel musiknya ditambah deh, sementara masih agak sibuk nih mas..Saya dulu pernah megang bas sama vocal. Sekarang seneng maen midi keyboard pake software Cakewalk..

    • Assalamu’alaikum Wr.Wb
      Mas Rahmat apa khabar, lama sudah tak jumpa masih ingat saya nggak atau Priyantoro (ucok) and Digdo harsono angkatan 84 FTS UII Yogya juga

  2. hendro

    mas riski salam kenal saya mahsiswa teknik sipil universita jember, saat ini saya sedang mengerjakan TA dan mengambil judul analisa karakteristik kecelakaan!!!ada g referensi yg dapat saya jadikan bahan skripsi saya khususnya mngenai penentuan blackspot/blacksite di jalan perkotaan??da sotfware berkaitan dgn analisa kecelakaan g mas?free g kira2,heheheh
    Beo : penentuan blackspot/blacksite sudah ada formulasinya, biasanya ada di mata kuliah di teknik sipil yg ambil konsentrasi transport. Kapan2 saya share di blog ini. Hitungannya mudah, jadi tidak perlu software. Ada software MAAP, tapi setahu saya itu utk database, walaupun bisa juga utk analisis.. Software MAAP ada di UGM. Saya tidak tahu apakah di Jember ada.

  3. fahrurrozi

    assalam pak rizky, saya mahasiswa bapak di Teknik sipil UII, saya ingin dapat penjelasan tentang 30 jam sibuk dalam AADT
    Beo : wa’alaikum salam..AADT adalah annual average daily traffic, atau volume lalulintas rata2 tahunan atau biasa disebut LHRT (lalulintas harian rata-rata tahunan). Dari data AADT atau LHRT itulah kita bisa mengetahui jumlah volume lalulintas selama setahun, atau bisa dilihat volume jam puncak (VJP). Saya tidak tahu ada istilah baku “30 jam sibuk”, karena dari data tahunan itu memang bisa dibuat jam sibuk dalam berbagai kategori, misalnya per jam (1 jam), per hari (24 jam), pokoknya per satuan waktu.

  4. hendro

    ok dech mas, aq tgg referensinya, thx bgt

  5. hendro

    mas rizki boleh saya minta tolong ada g data referensi tentang studi keselamatan jalan raya perkotaan???punya artikel artikel tentang itu g mas?thx b4
    Beo : materi keselamatan sangat banyak mas hendro..yang dimaksud secara spesifik yang gimana ya? kalo data, saya tidak punya terlalu banyak, karena memang sangat sulit mendapatkan data keselamatan secara akurat di Indonesia (misalnya data jumlah kecelakaan yang ‘katanya’ sangat bias). Kalo teori2 dan referensi sangat banyak, mulai dari teori2 titik black spot, analisis fatality dll, sampai teori2 perilaku pengemudi (bukankah 85 persen lebih kecelakaan di Indonesia disebabkan krn pengemudi?)

  6. hendro

    oh ya mas maaf yg saya cari adalah referensi analisis fatality dan teori analisis penentuan blackspot dengan mnggnkan teknik EPDO (saya kurang tau bgmn sbnrx tknik epdo itu),,ato seandainya ada teknik yg maksml dgnakan di indnesia lbh tepat mnggnkan teknik apa???oh ya mas maaf saya jg mmbthkan makalah tentang studi keselamatan jalan perkotaan,,mhon bntuannya!!!!thx b4
    Beo : EPDO adalah Equivalent Property Damage Only Accident, atau metoda perhitungan angka kecelakaan berdasarkan tingkat kecelakaan yg memerhitungkan angka kecelakaan bobot ekivalensi terhadap property damage only (DO), atau kerusakan kendaraan. Jadi sederhananya, semua diekivalensikan ke kerusakan kendaraan, atau nilai kerusakan kendaraan/damage only (DO) adalah 1. Lalu berapa besaran nilai yg lain? Ada beberapa perbedaan angka ekuivalensi di beberapa negara. Kalo di literatur yg umum dipakai adalah kecelakaan fatal (meninggal dunia) = 12 x DO (damage only), kecelakaan berat (luka berat) = 6 x DO, dan kecelakaan ringan (luka ringan) = 3 x DO.
    Metoda lain adalah :
    1. ASS (Accident Summary Severity) yg mendasarkan pada severity (keparahan) yakni fatality, personal injury dan personal damage (dengan angka 12, 3, 1).
    2. EAN (Equivalent Accident Number) yang dihitung berdasarkan keparahan korban dengan menyetarakan tingkat keparahan korban. Misalnya 1 meninggal dan 4 luka berat = 2 korban meninggal, dst.
    Makalah keselamatan banyak sekali tersedia di internet, bisa didownload.

  7. lilik smp1

    kabarmu piye ? kapan2 klothekan maneh nganggo lemari karo pel2 an.
    Beo : hahahaha…Anoman ireng..kabarku apik2…lha ayo klothekan nganti lemarine jebol…

  8. hendro

    mas jika kita menentukan lokasi blackspot daerah jalan luar kota khan pake patokan km,, tp kalo penentuan blackspot pada daerah kota yang banyk sekali tipe jalan, persimpangan,,kita menentukan titk blakspot mnggunakan patokan apa ya?
    Beo : dalam ilmu geometri jalan, kita tahu bahwa ruas jalan itu selalu dalam ukuran-ukuran tertentu, milsanya KM 000+500, dst…sehingga patokan itulah yg digunakan, karena lebih detail..

  9. Nenny

    Pak saya kul di Brawijaya jurusan Sipil.
    saya juga mengerjakan TA mengenai faktor penyebab kecelakaan, lebih tepatnya faktor manusia.
    Saya baca tanggapan diatas mengenai analisis fatality dll, sampai teori2 perilaku pengemudi.
    Apakah saya boleh tau referensi literature nya??atau buku2 yang berkaitan dengan itu.

    Mohon dikirimkan ke alam email saya.
    Terima kasih banyak.

  10. hendro

    pak saya juga minta referensi jurnal keselamatan dan analisis kecelakaan yg bisa didownload,terima kasih smoga tmbh sukses blog ini

  11. pak rizki…kok blognya isinya kutipan2 berita aja? enggak ada hasil tulisan sendiri?? atau paling enggak, ada komentar ddlm artikelnya… kesannya spt baca koran..hehehee
    Beo : hahahaha…..ini Putri ya? protes bayar put…berhubung udah kerja, jadi bayarnya lebih mahal lho daripada yang masih mahasiswa…Terima kasih kritikannya ya…Jawabannya sebenarnya sederhana sih, masalah waktu aja. Saya hampir tidak punya waktu lagi untuk menulis (lha wong untuk nulis modul kuliah saja tersendat-sendat). Menulis artikel di koran juga agak terbengkelai, karena tulisan saya di Kompas terakhir itu bulan Oktober 2008 lalu. Mengenai artikel yang pernah saya tulis di koran ada di kategori Transport Articles. So, saya sering hanya kliping dan link berita2 transport di sini. Tapi yang jelas, saya pasti akan sempatkan menjawab apabila ada yang bertanya, sehingga kalo dilihat tulisan2 saya malah berupa jawaban2 atas pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan teman2 di blog ini (lihat di halaman About Rizki). Kalo Putri di Jogja aja bisa saya suruh ngetik di blog ini, saya yang ngomong deh..hehehe..Gitu Put?

  12. yakin ftuh

    mas salam kenal saya mahasiswa teknik sipil unhas.semester ini saya program TA tentang pemetaan lokasi blackspot pd jln arteri dlm suatu propinsi menggnkan software gis….yang saya mau tanyakn ada g buku atau bahan yang bisa sy jdikan acuan????
    Beo : salam kenal kembali…analisis blackspot adalah analisis jenis kecelakaan berdasarkan titik-titik lokasi tertentu. Buku2 untuk analisis blackspot sudah banyak, saya yakin ada di perpustakaan Unhas.. Kalo tidak dapat dicari via google…

    • yakin ftuh

      makasih mas atas infox..
      mas bisa minta judul buku tentang blackspot plus pengarangx??atau cra downloadx gmana???
      soalnya saya sdh cri d perpustakaan kampus & gramedia tp blum dapat…
      tolong dikirimkan k email saya
      trima kasih

  13. hendro

    bang aq mau tanya lagi nech, dalam materi penanganan daerah rawan laka terbitan kimpraswil menentukan blackspot menggunakan perbandingan LR:LB:MD:L sebesar 12:3:3:1, jika kita lihat faktor pengali untuk LB dan MD sama,apakah benar seperti itu,kalo benar berarti nilai LB dan MD g da bedanya dong?mhon petunjuknya
    @hendro : sebentar mas hendro, apakah memang ada materi penanganan daerah rawan kecelakaan terbitan kimpraswil dengan metoda itu? setahu saya, untuk penentuan DRK dengan metoda EPDO menggunakan perbandingan 12:6:3:1, kalo dengan ASS atau dengan EAN dengan perbandingan 12:3:1.

    • hendro

      iya ternyata bener bang riski dinas kimpraswil pake analisa DRK pake EAN tp ya itu angka pmbandingnya 12:3:3:1, 12md,3lb,3lr,1material…masalahnya angka pengali untuk LB dan LR sama, terus saya bngung knpa untuk LB dan LR angka pengalinya sama???bang q jg mo nanya lagi nech untuk angka pertmbhan kendaraan mang da rumus pastinya g???cos data LHR yg saya dapt loncat tidak data series 2006,2007 ada yg 2008 tdk ada…….bisa g dianalisa cos saya harus menganalisa data laka 2006,2007,2008
      @hendro : angka pertumbuhan kendaraan dapat dicari dengan berbagai pertimbangan atau justifikasi statistik, misalnya dengan regresi linier atau dengan metoda statistik lain. Memang agak susah bila data kita lompat2, tapi bisa diakali dengan regresi untuk mengetahui trend-nya.

  14. hendro

    bang maaf nech bisa g aq minta referensi tentang analisa keselamatan dan teknik penanganan kecelakaan pada ruas jalan perkotaan?mohon bantuan referensi tersebut ke email saya, atas bantuanya saya hanya bisa berterima kasih, GUSTI ALLAH YANG BALES,trima kasih

  15. Moch.Gatot Wiharto

    Assalamualaikum..
    Salam kenal..mas
    Aku anak UII’84 apa qta pernah 1 klas ya?
    kontak2 dong ma teman. No hpku: 081288294361.
    Ok,..mas aku tunggu
    Makasih
    #Gatot : wa’alaikumsalam mas Gatot, saya Sipil Angkatan 92 mas, jadi mas Gatot kakak kelas saya ya…hehehe….salam kenal ya…

  16. ursula

    mas rizky,aq mau bikin TA.pengen nya mau evaluasi tentang kinerja pelayanan busway transjakarta.aq mau bandingin ma angkutan kota atau kendaraan ribadi…..
    bagusnya yang mana ya???
    wilayah studi tepat q ambil di kridor mana????..
    #ursula : untuk evaluasi kinerja angkutan umum, bisa koridor berapa saja, tapi harus dilihat juga penelitian lain yang mungkin serupa, sehingga biar uptodate bisa dipilih koridor yg baru (sekarang sudah sampai koridor 8 kan?) Tapi bisa juga dipilih koridor yang secara visual (melalui survey pendahuluan) memiliki kinerja lemah (misalnya penumpangnya sepi, dll). Semoga cepat selesei yah….

  17. Saya mau tanya, dimana bisa diperoleh program Tranplan atau sejenisnya di Indonesia? sebab saya butuh untuk analisa kota2 di sumbar

  18. virza

    assalamu’alaikum…
    Pak Rizki saya mahasiswa Teknik Sipil UGM..saya sedang mengerjakan TA tentang analisis kecelakaan kereta api.yg saya ambil DAOP VI Yogyakarta.Mohon bantuan referensi dan rumus-rumus tentang angka fatalitas dan angka kecelakaan.trimakasih..dtunggu jawabannya di email saya..

  19. Ado

    Mas Rizky, thank you very much. You have sent me MKJI 1997 by email.Happy to have friend like you. I read many comments from people who read your blog and see your website. You have helped many student who seek information about transportation science….
    #Ado : you’re welcome Ado……

  20. chabib

    Mas Rizki ada info gak cara ngitung (analisa) antrian kendaraan pd saat palang pintu KA menutup??? atau analisa sejenisnya mengenai Perlintasan sebidang KA,. atau info literatur… aku mau mikir kalo dikoordinasi dengan fase simpang, krn lokasi simpang n perlintasan jaraknya gak sampe 150 meter. . . tapi gak tau literatur apa yg harus aku gunakan. . . .matur sembah nuwun mas. . . .

  21. idris

    PA’ RIZKI… AQ MAHASISSWA MSTT RENCANA NGAMBIL TESIS MENGUNAKAN PROGRAM EMME… MOHON BANTUAN LITERATURNYA PA’ …. THANKS SEBELUMX

  22. yuni karuniawati

    selamat pagi pak,pak saya taruni dari STTD,sekarng lagi PKL di gorontalo,disini ada kawasan pertokoan dan di daerah itu juga ada pasar dengan kanopi,seharusnya di pasar kanopi tersebut tidak boleh kendaraan lewat namun sampai saat ini kendaraan dan khususnya bentor masih masuk kawasan tersebut,rencana saya saya mau mengambil skrispi dengan bahan dari permasalahan tersebut,menurut bapak bagaimana?
    buku apa yang dapat saya jadikan referensi,trimakasih.

    • rizkibeo

      #yuni : dari gambaran kawasan, terlihat ada beberapa masalah yang dapat diangkat, misalnya dari sisi aksesibilitas kendaraan (bisa menggunakan analisis teori2 aliran lalulintas. Atau dari sisi manajemen lalulintas (dengan mengatur sirkulasi arus). Atau dari sisi kebijakan, misalnya kajian bentor antara kebijakan UU LLAJ dengan aturan2 daerah….

  23. adek

    pak saya mahasiswasa sedang menyusun TA..saya mau tanya..bagaimana cara menghitung manfaat dari pelebaran jalan..misalnya dari segi BOK, investasi pelebaran..secara ekonomi.dan analisis perkerasan jalan.apakah mas punya leteraturnya..

    • rizkibeo

      Perhitungan manfaat jalan dapat didekati dengan :
      1. formulasi perhitungan BOK dengan rumus JICA (Jepang) atau dengan rumus BOK yang lain. Intinya pelebaran jalan akan menaikkan kecepatan, sehingga menurunkan BOK kendaraan.
      2. manfaat ekonomi yang dapat dihitung misalnya dari sisi potensi daerah yang dilalui oleh ruas jalan tersebut, misalnya dari perkebunan, pertanian, dll.

  24. uma

    ass.
    mas saya mohon bantuan nya..saya ingin tahu bagaimana cara menghitung induced traffic dan lalu lintas alihan dari pelebaran jalan.
    terimakasih banyak mas.

  25. arnaya

    selamat malam mas..
    saya mahasiswa yang sedang TA.saya mau tanya tentang oportunity model untuk menghitung kinerja angkutan umum dan pelayanannya.
    terimakasih banyak mas

  26. abi

    salam aja yah…
    wah kebetulan niy,,gw lg ngambil skripsi ttg blackspot,,,nah yg gw butuh adalah contoh metode statistikanya,,ada ngga contohnya??
    mohon kirim via email,,yah,,kalo ada..thanks

  27. Eko Paulus

    Selamat Pagi Bpk Rizki, saya mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung sedang melakukan Skripsi mengenai kinerja Trans Jogja,Saya ingin bertanya seputar Trans Jogja,
    Bagaimana cara mendapatkan data teknis Trans Jogja?(soalnya saya telp Dinas Perhubungan kota Yogya dioper ke pihak Trans, sedangkan pihak Trans menyuruh menghubungi pihak Perhubungan kembali)
    Apakah boleh saya bertanya2 mengenai Trans Jogja untuk membantu skripsi saya?Terima kasih banyak Bpk Rizki atas waktunya…

    • rizkibeo

      #Eko, salam kenal.
      Bus Trans-Jogja yang mengelola adalah UPTD Trans-Jogja di bawah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi DIY (bukan Kota Yogyakarta), karena masuk dalam kategori Angkutan Perkotaan (bukan Angkutan Kota) sehingga data-data teknis dan pengoperasiannya di bawah kendali Provinsi DIY. Surat permohonan data dapat dikirimkan kepada Pemerintah Provinsi DIY melaui Sekretariat Daerah Pemprov DIY di Komplek Kepatihan Jalan Malioboro Danurejan Yogyakarta, yang nanti tembusannya akan terkirim ke Dishubkominfo Prov. DIY.
      Silakan juga bila ingin menanyakan mengenai Trans-Jogja di sini, sepanjang saya bisa menjawab akan saya jawab.

  28. Agha

    mas, ini saya lagi melakukan penelitian tentang bus rapid transit semarang (BRT). Seperti yang kita ketahui BRT semarang mempunyai kapasitas bus 83 orang terdiri dari 33 duduk dan 50 berdiri.
    Nah, yang saya tanyakan untuk menghitung load factor kapasitas manakah yang digunakan??kapasitas untuk yang duduk atau yang berdiri??
    Karena setelah saya menghitung load factor dengan memakai kapasitas total 83, load factornya menjadi sangat kecil. Ini menyebabkan tarif pokok per penumpang menjadi sangat besar.
    Tolong dijawab y mas. Urgent soalnya.
    Trimakasih banyak.

    • rizkibeo

      #agha,
      Yang pertama, sebenarnya konsep Bus Trans-Semarang belum layak disebut BRT (Bus Rapid Transit) karena aspek teknis BRT harus meliputi : prioritas lajur atau jalur khusus (buslane atau busway), kapasitas daya angkut yang besar, ketepatan waktu, jumlah armada yang banyak dan lain-lain.
      Kedua, untuk menghitung load factor (LF), kapasitas yang dihitung tentu saja harus termasuk yang berdiri, sehingga Trans-Semarang memiliki kapasitas 83 penumpang. Apabila LF yang dihasilkan kecil, memang berdampak pada perhitungan tarif per penumpang menjadi besar. Hal inilah yang menjadi konsep subsidi, karena selisih antara tarif yang dihitung dengan tarif yang mampu dibayar penumpang (ability to pay) dapat disubsidi oleh pemerintah.

  29. hasri nilam baswari

    assalamu’alaikum..

    halo mas rizky. apa kabar ni? baru cari-cari bahan buat thesis eh ketemu blognya mas rizky.. boleh japri ga mas? sekalian cari masukan. he3.. makasih..

  30. anggi

    salam kenal, saya mhswa geografi yg sdg menyelesaikan TA yg berkaitan dengan transportasi. kebetulan ada data yang saya perlukan yaitu data O-D kota bogor.setelah saya dapatkan,ternyata data tsb masih dalam bentuk mentah sehingga matriks O-D blm ada.saya kesulitan untuk mengolah data tsb mnjd matriks O-D,krn disamping sy bukan mhsw sipil, dlm geografi hanya dipelajari konsep2 pgerakan dlm transportasi saja.mhn masukannya dari anda terkait masalah data tsb.apakah ada software ttentu untuk mengolah data tsb??
    tlg direspon ya mas, mendesak sekali soalnya,

    wslm

    • rizkibeo

      #anggi, wa’alaikumsalam, salam kenal kembali.
      Matrik OD adalah matrik yang isinya merupakan besaran perjalanan (bisa bersatuan trip/jam, trip/hari, smp/jam, smp/hari) yang dihitung berdasarkan zonasi. Misalnya dalam satu kota terdapat 5 kecamatan, maka bila zonasi didasarkan atas kecamatan tersebut akan didapatkan Matrik 5 x 5 atau 5 kolom dan 5 baris, yaitu 5 zona Asal dan 5 zona Tujuan. Tidak perlu software khusus untuk merekapitulasi MAT ini, hanya cukup dengan Microsoft Excel. Software khusus pemodelan digunakan untuk hitungan iterasi pembebanan lalulintas.

      • anggi

        terima kasih Pak Rizki atas responnya,,
        berikut gambaran mengenai data yg saya punya..
        data mentah yg sy punya bbntuk excel. rinciannya Kota Bogor terbagi atas 68 zona, dlm data mentah tsb memiliki 31590 baris.
        sjujurnya sya bingung untuk mengolah data tsb mjd matriks OD.
        Jika hanya memakai excel adakah formula ttentu untuk menghasilkan matriks OD tsb.
        Data OD per zona tsb nantinya akn sy input ke dlm format GIS.

        mhn pencerahannya Pak Rizki, Jzklh.

      • rizkibeo

        #anggi : kalo zona di Kota Bogor terdiri dari 68 zona, berarti nanti MAT-nya berupa Matrik 68 (baris) x 68 (kolom).
        Data mentah yang 31590 baris itu harus direkap dulu berdasarkan Asal dan Tujuannya. Kolom excel berarti “Asal”, dan baris excel berarti “Tujuan”.
        Contoh MAT 3 x 3 (satuan smp/jam)

        0 1 2 3 Jml
        1 – 1205 1000 2205
        2 752 – 355 1107
        3 877 899 – 1776
        Jml 1629 2104 1355

        MAT di atas menggambarkan bahwa jumlah kendaraan yang dari zona 1 menuju 2 adalah sebesar 1205 smp/jam, dari zona 1 ke 3 adalah 1000 smp/jam, dan seterusnya.
        Data MAT itulah yang dalam model akan menjadi data input sebagai dasar pembebanan lalulintas (traffic assignment).

  31. anggi

    Salam,
    Pak Rizki saya ada satu pertanyaan lagi seputar transportasi. Dalam transportasi, terdapat istilah demand dan supply. Yang membuat saya bingung dalam bbrapa jurnal yang saya baca, komponen2 supply dan demand tersebut ada yang tercampur aduk. Dalam jurnal satu termasuk supply dan dalam jurnal yg lain masuk ke dalam kategori demand. Sebenarnya adakah batasan baku kategori supply dan demand transportasi tersebut? Apa saja komponen supply dan demand dalam transportasi?

    terima kasih atas share ilmunya, Pak.

  32. sisca

    halo pak rizki……saya mau tanya kalau program untuk optimasi jaringan jalan biasanya pakai program apa yah???? dan carinya dimana yah???? terima kasih

    • rizkibeo

      #sisca : optimasi jaringan jalan berhubungan dengan pemodelan transportasi. Program yang bisa digunakan sangat banyak, misalnya emme/2 atau emme/3, tranplan, dan lain-lain. Untuk membeli program tersebut bisa digugling di internet, ke website-nya langsung.

  33. Sofy

    Salam kenal Mz. Oiya, Sofy mau nanya ni terkaet masalah penentuan blackspot pake EPDO yg diatas juga sudah ada yag menanyakan. tp yg saya tanyakan,,,setelah dibandingkan satu2 dengan nilai masing2, kemudian menjadikan nilai EPDO utuh gMn Mz???
    trus untuk kriteria blackspot tu apa saja Mz ketika sudah dihitung dengan perbandingan EPDO.
    Trimakasih

Leave a reply to anggi Cancel reply