Tiket Bus AKAP dari Riau Menuju Jawa Naik

Rabu, 17/09/2008 13:53 WIB
Jelang Lebaran
Tiket Bus AKAP dari Riau Menuju Jawa Naik
Chaidir Anwar Tanjung – detikNews

Pekanbaru – Walau pemerintah tidak lagi menaikan tuslah dalam lebaran tahun ini, namun pemilik bus tetap saja menaikan harga tiket. Parahnya lagi, penumpang dari Riau menuju Palembang dan Lampung tetap dibebani harga tiket ke Jawa.

Sudah menjadi kebiasaan sejumlah awak bus untuk mengeruk keuntungan sebanyak mungkin menjelang lebaran. Sejumlah agen bus yang ditemui detikcom, Rabu (17/9/2008) di Pekanbaru, semua bus AKAP trayek Riau-Jawa telah menaikan harga tiket lebih dari 30 persen.

Misalnya saja, hari biasa dari Pekanbaru dengan menggunakan bus AC menuju Jakarta, harga tiket hanya Rp 350 ribu per orang. Kini harga tiket justru naik menjadi Rp 500 ribu per orang. Naiknya harga tiket sepihak ini banyak dikeluhkan para calon penumpang.

“Kita protes juga percuma, sebab menjelang Lebaran gini banyak calon penumpang lainnya. Tapi tiket yang diterapkan semua awak bus sama saja. Mereka kompak menaikan harga tiket walau pemerintah tahun ini tidak memperlakukan tuslah,” kata Ny Indriyani (34) yang mengaku akan balik ke Jakarta harus membeli tiket seharga Rp 500 ribu dengan bus Lorena.

Lebih sialnya lagi para penumpang bus AKAP yang akan menuju ke Palembang dan Lampung. Bila biasanya harga tiket Pekanbaru – Palembang hanya Rp210 ribu, kini calon penumpang harus membeli tiket yang naik lebih dari 100 persen.

“Giliran mau lebaran ini, pihak bus bilang mereka tidak melayani penumpang ke Palembang. Kalau pun mau, kita harus membeli tiket Pekanbaru-Jakarta seharga Rp 500 ribu. Kita terpaksa beli, walau harganya naik,” keluh Irul Yusuf (45).

Menurutnya, naiknya harga tiket yang diberlakukan agen bus di Pekanbaru ini, menunjukkan bawa Dinas Perhubungan Darat Provinsi Riau tidak perduli adanya permainan nakal para agen bus. Ini bisa dilihat, ketika menjelang lebaran seperti ini, seluruh calon penumpang dari Riau menuju, Palembang, Lampung diberlakukan harga tiket Jakarta.

“Mestinya pemerintah kan jeli melihat para permainan agen yang licik ini. Mentang-mentang kita tidak bisa berbuat banyak, harga tiket pun mereka sama ratakan dari Sumetara ke Jawa sana. Mestinya pemerintah bertindak tegas dengan perwakilan bus AKAP yang adai di Pekabaru ini,” kata Saut Silalahi yang mengaku lebaran ini mau mudik ke Muara Enim, Sumetera Selatan.
(cha/djo)

Sumber : detiknews.com

2015, 20% Mobil Mercy Gunakan Hybrid

Rabu, 17 September 2008

Anton Suhartono – Okezone

STUTTGART – Produsen mobil premium Jerman Mercedes Benz menargetkan, satu dari lima kendaraan Mercedes Benz akan menggunakan mesin hybrid mulai 2015 mendatang.

Direktur penjualan Mercedes Benz Klaus Maier menyatakan jika pemerintah Jerman tak merubah kebijakan terkait industri automotif, maka pihaknya yakin target ini akan terealisasi.

Target ini sekaligus memupuskan anggapan orang bahwa Mercedes tak memiliki kemampuan bermain di segmen hybrid. Keraguan banyak kalangan lebih disebabkan pengembangan teknologi hybrid yang tak terlalu populer oleh produsen mobil Eropa. Terlebih lagi Mercedes belum memiliki pengalam memproduksi mobil hybrid secara masal.

Menurut laporan Auto Motor und Sport, Mercedes telah menentukan target peluncuran produk hybridnya sekali dalam satu tahun, dan akan dimuali 2009. Selain itu, Mercedes juga akan merilis hybrid yang dikombinasikan dengan mesin diesel.

Menurut Maier, produk Mercedes masih akan menggunakan mesin bakar konvensional secara massal dalam 20 hingga 30 tahun ke depan. Sementara mobil kecil, akan menjadi tren baru dengan berpenggerak listrik dan hybrid (semi listrik). Sementara mobil bermesin besar, seperti SUV, akan dilengkapi dengan mesin yang dapat menggunakan campuran bahan bakar alternatif seperti biofeul dan teknologi mesin bakar yang masih dikembangkan.

(ton)

Sumber : okezone.com