Tag Archives: arus mudik

MTI: Angkutan Lebaran 2008 Sudah Oke

Selasa, 14 Oktober 2008 – 11:41 wib, Fahmi Firdaus – Okezone

JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mereview pelaksanaan dan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2008 sudah lebih baik dibandingkan 2007 lalu.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal MTI Danang Parikesit dalam konferensi pers bertema “Tanggapan MTI Atas Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2008” di Kantor LPPM UGM, Menara Eksekutif, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/20008).

Menurut Danang, kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi saat arus mudik yang melalui jalur darat, bila dibandingkan dengan tahun 2007 lalu, tahun ini lebih baik.

Alasannya, penyediaan sarana prasarana transportasi berupa infrastuktur transportasi dan jalan, kondisinya sudah lebih baik. Terutama, jalan nasional yang dipersiapkan sebagai koridor utama angkutan Lebaran.

“Peningkatannya sangat signifikan,” ujarnya.

Infrastruktur darat yang sangat diminati masyarakat, yaitu kereta api, selama Lebaran 2008 kondisi jaringannya dapat dikatakan stabil atau normal. Kondisi rawan hanya terjadi di beberapa persimpangan yg menyebabkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan korban jiwa sebanyak 10 orang pada masa Lebaran.

Sementara untuk angkutan pelabuhan dan bandara udara selama melayani mudik, dinilai tidak ada persoalan yang menonjol seputar aspek keselamatan. Masalah justru lebih terkait dengan pelayanan, karena menimbulkan tingginya jumlah antrean tiket penumpang. (enp)

Sumber : okezone.com

1 Comment

Filed under Transport News

Kerugian Kecelakaan Lebaran Rp 4,8 miliar

Senin, 13 Oktober 2008 11:53

JAKARTA: Kecelakaan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran sampai dengan H+7 mencapai 1.320 kasus dengan korban meninggal 616 orang atau turun 42% dari tahun lalu. Menurut data resmi Mabes Polri yang disampaikan ke Departemen Perhubungan sampai dengan kemarin, korban luka berat 780 orang, luka ringan 1.336 orang, sedangkan kerugian materi Rp4,85 miliar. “Kasus kecelakan tahun ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1.875 kasus, dengan korban meninggal 789 orang,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira dalam laporannya kepada Departemen Perhubungan.
Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini sebanyak 2.377 unit meliputi 1.604 unit sepeda motor, 433 unit mobil penumpang, 215 unit mobil pengangkut barang, dan 125 unit bus. Total pelanggaran lalu lintas mencapai 295.230 kasus.
Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menilai lemahnya penegakan hukum di sektor perhubungan menjadi pemicu terbesar masih rendahnya tingkat keselamatan lalu lintas di jalan raya saat ini.

Lemahnya aturan
Ketua Prasarana Organda Rudy Tehamihardja mengungkapkan contoh paling nyata rendahnya penegakan aturan di sektor transportasi darat adalah pada uji kir kendaraan dan pemberian izin terhadap angkutan umum. “Pengusaha sebenarnya sangat mendukung gerakan pemerintah untuk mencapai zero accident, tetapi tindakan aparat di lapangan sangat jauh dari cita-cita tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, pengujian kir kendaraan sangat rentan dengan uang suap sehingga kendaraan yang sebenarnya tidak laik jalan tetap diluluskan dalam uji tersebut.
Apabila hal itu terus dibiarkan, maka Organda menilai tingkat kecelakaan di jalan raya akan tetap besar mengingat keselamatan ternyata dapat diakomodasi dengan pemberian suap kepada petugas di lapangan.
Uji kir kendaraan adalah pengetesan kelayakan kendaraan sebelum melaju di jalan raya, baik dari sisi fisik maupun tingkat emisi yang dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Masalah perizinan angkutan kota yang masih terus diberikan kepada pengusaha meski hanya memiliki satu armada juga menjadi pemicu terbesar tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas.
Organisasi itu mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menghentikan pemberian izin baru kepada angkutan umum, karena saat ini sudah pada tingkat jenuh.
Organda mengungkapkan tingkat kecelakaan hingga mencapai 0% (zero accident) hanya dapat dicapai apabila seluruh komponen yang terlibat dalam transportasi angkutan darat ikut mendukungnya melalui penegakan hukum yang ketat.

Oleh Fita Indah Maulan
Bisnis Indonesia

Sumber : Harian Jogja Online

Leave a comment

Filed under Traffic Safety, Transport News

Di DIY, Selama Arus Mudik, 14 Nyawa Melayang

Salinan berita dari Harian Jogja.

12 Hari, 14 Nyawa Melayang

Selasa, 07 Oktober 2008 10:49

DEPOK: Sedikitnya 59 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menewaskan 14 korban terjadi di wilayah DIY selama arus mudik dan balik Lebaran 2008. Kecelakaan didominasi oleh kendaraan bermotor yang tidak berhati-hati. Kecelakaan terakhir selama 12 hari berlangsungnya Operasi Ketupat Progo II 2008 adalah yang dialami bus pulung sari jurusan Wonosari-Jogja di jalan raya Wonosari Km 8 pada Minggu (5/10) petang. Akibatnya, Jito Santoso, warga Kotagede tewas di tempat karena luka di bagian belakang kepala. “Operasi Ketupat Progo 2008 belum berakhir.

Hilangnya 14 nyawa akibat lakalantas harus mendapat perhatian serius dan jadi bahan evaluasi,” terang Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti di ruang kerjanya, kemarin. Berdasarkan data Polda DIY, jumlah kendaraan bermotor yang mudik mencapai 2,5 juta orang. “Kecelakaan yang melibatkan pengendara motor disebabkan kurang hati-hati dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Bahkan dalam beberapa kasus, kecelakaan disebabkan oleh lemahnya kondisi fisik pengendara karena ingin segera tiba di tujuan dengan cepat tanpa mengindahkan peringatan beristirahat jika kecapaian,” lanjutnya.

Menurut Anny jauh-jauh hari pihaknya sudah memperingatkan dan mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dan mematuhi marka jalan. “Semoga ke depan jumlah korban meninggal sia-sia di jalan raya tidak bertambah parah,” pungkas Anny.

Sementara itu, Kapolda DIY Brigjen Untung Suharsono Radjab menyatakan bahwa pihaknya belum bisa melakukan evaluasi mengenai apa penyebab dan solusi yang akan ditempuh dari kecelakaan lakalantas yang masih terus terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran.
“Sebab operasinya belum selesai sehingga hasilnya belum diperoleh. Tapi sesuai dengan prosedur, kami pasti akan mengevaluasi laporan yang sudah diperoleh,” jelas Kapolda.

Sementara itu, hingga kemarin masih terjadi penumpukan penumpang kereta api ekonomi di Stasiun Lempuyangan. Sejumlah kereta jurusan Jogja-Jakarta dan Jogja-Bandung selalu dipadati penumpang. Bahkan, beberapa penumpang nekat nangkring di lokomotif. Mereka tidak peduli dengan bahaya yang mengancam.
“Sampai kemarin, arus balik di Stasiun Lempuyangan masih ramai, terutama kereta arah Jakarta dan Bandung,” kata Kepala Stasiun Lempuyangan Djuhandri kepada Harian Jogja, kemarin. Dia mengaku jumlah penumpang bandel yang sering naik di lokomotif, jumlahnya sudah berkurang dibanding hari sebelumnya.
“Penumpang kereta api ekonomi rata-rata memang sulit diatur. Kalau jumlah penumpang sedikit, akan lebih mudah ditertibkan,” tambahnya.
Puncak arus balik kereta api ekonomi dari Stasiun Lempuyangan terjadi pada Sabtu (4/10) dan Minggu (5/10). Jumlah penumpang dalam sehari mencapai lebih dari 4.000 orang. Djuhandri mengakui

Pengguna jasa angkutan kereta melonjak dibandingkan Lebaran tahun lalu. Total volume penumpang sejak H-10 hingga hari  H+5 mencapai 125.300 penumpang, atau naik 22% dari volume periode sama pada Lebaran tahun lalu sebanyak 102.700 penumpang.
Sampai puncak arus balik pada hari H+5 jumlah penumpang kereta ekonomi yang diangkut Daop VI mencapai 10.898 penumpang atau meningkat 30% dari hari yang sama pada Lebaran tahun lalu, sebanyak 8.407 orang.

Kepala Humas PT KA Daop VI Hartomo Wiropuspito mengatakan secara umum kemarin jumlah penumpang kereta api baik kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi sudah menurun dibandingkan hari sebelumnya. “Kemarin, jumlah penumpang di Stasiun Tugu dan Lempuyangan sudah menurun. Diperkirakan hanya mencapai 12.000 orang. Karena itu kami tidak lagi mengoperasikan kereta ekstra Lebaran karena kereta reguler sudah cukup mengangkut penumpang,” tambahnya.

DATA KECELAKAAN LAKALANTAS
pada Lebaran 2008 di DIY
Kecelakaan sebanyak 59 kali
Korban tewas 14 orang
Didominasi kendaraan bermotor
Penyebab tidak berhati-hati dan melanggar marka jalan

Sumber Polda DIY

Oleh Kukuh Setyono & Nugroho Nurcahyo
Harian Jogja

Leave a comment

Filed under My Jogja, Traffic Safety

Wapres Puji Keberhasilan Arus Mudik Tahun Ini

Selasa, 7 Oktober 2008 – 11:14 wib, Lamtiur Kristin Natalia Malau – Okezone

JAKARTA – Meski angka kecelakaan lalu lintas mudik tahun ini masih tinggi, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) memuji kinerja aparat terkait yang telah berupaya memfasilitasi masyarakat selama melakukan perjalanan mudik dan arus balik tahun ini.

Menurut Wapres, wajar saja kalau angka kecelakaan masih tinggi karena meningkatnya jumlah kendaraan khususnya roda dua.

“Kalau dibanding tahun demi tahun nilainya A. Tidak ada lagi Anda pasang foto orang di jendela KA atau antrean bus di Pulo Gadung dan Kampung Rambutan,” kata JK kepada wartawan di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (7/10/2008).

Wapres menambahkan, tingginya angka kecelakaan juga dikarenakan banyak pengendara yang mengantuk.

“Karena mungkin bus itu beroperasi penuh tidak pakai shift. Mendatang itu harus ditentukan sopir hanya boleh menyetir katakan lah berapa jam atau berapa kilo meter. Harus tepat, katakan kalau mau ke Surabaya harus ganti di Semarang,” paparnya.

Wapres juga menjamin jika pembangunan jalan Tol Trans Java dan jalur kereta api sudah rampung, maka kecelakaan lalu lintas bisa terus ditekan. (kem)

Sumber: okezone.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety, Transport News

Arus Mudik 2008 Alami Peningkatan 8,2%

Senin, 6 Oktober 2008 – 18:52 wib, Yuni Herlina Sinambela – Okezone

JAKARTA – Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta mencatat, jumlah pemudik dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Indonesia meningkat 8,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol DKI Jakarta, Purba Hutapea, saat jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (6/10/2008).

“Data arus mudik pada 24-30 September 2008, jumlah pemudik meningkat 2,8 juta orang dibandingkan 2007 yang hanya 2,6 juta orang,” kata Purba.

Dia menjelaskan, puncak arus mudik tahun ini terjadi pada 27 September atau H-4, yakni 713.218 pemudik.

“Pada tahun lalu, puncak arus mudik terjadi di H-3 dengan jumlah pemudik 666.168 orang,” bebernya.

Peningkatan ini disebabkan meroketnya jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.

“Jumlah ini naik karena banyak pemudik menggunakan sepeda motor. Tahun ini, pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 733.138 orang atau naik 79,57 persen dari 2007, yang hanya 415.256 orang,” tuturnya. (kem)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Transport News

Mabes Polri: Jumlah Kecelakaan Mudik Turun

Senin, 6 Oktober 2008 – 14:21 wib, Insaf Albert Tarigan – Okezone

JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri mengklaim, jumlah kecelakaan serta korban tewas saat arus mudik Lebaran 2008 menurun dibanding tahun lalu. Hal ini sekaligus membuktikan keberhasilan Operasi Ketupat 2008 oleh Mabes Polri.

Direktur Lalu Lintas Mabes Polri Brigjen Yudi Susharyanto mengatakan, pada 16 hari operasi ketupat 2007 lalu, korban tewas mencapai 798 orang, sementara tahun 2008 ini, sejak H-7 (25 September) hingga H+4, jumlah korban tewas hanya mencapai 528 orang. “Mayoritas adalah pengendara roda dua,” kata Yudi yang dihubungi wartawan melalui telepon di Jakarta, Senin (6/10/2008).

Sementara jumlah kecelakaan pada arus mudik 2008 ini, kata Yudi, tercatat sebanyak 1.246 kali kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua, mobil pribadi 255 kali, dan bus sebanyak 82 kali. “Rata-rata kecelekaan di jalur Pantura dan jalur selatan alternatif,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, Ditlantas Mabes Polri juga mencatat sebanyak 18.092 pelanggaran yang dilakukan kendaraan roda dua dan telah dilakukan penilangan. Penyebab pelanggaran, menurut Yudi lebih banyak berupa pelanggaran umum seperti tidak mengenakan helm serta penumpang berlebihan. “Kalau pelanggaran mobil pribadi sebanyak 6.000 kasus,” katanya.

Yudi menambahkan, selama operasi ketupat 2008 ini, Mabes Polri juga telah mengerahkan sebanyak 93.700 personel. Dua diantaranya menjadi korban saat menjalankan tugas pada arus mudik 2008 ini.

“Yang pertama terjadi di Pematang Siantar, di mana Petugas ditabrak truk ketika hendak memasang marka jalan, 1 Oktober lalu pukul 18.00 WIB,” katanya. Meski demikian, Yudi mengaku belum bisa mengkonfirmasi nama personel polisi tersebut.

Korban selanjutnya, kata Yudi, adalah Briptu Zainuri yang tewas di tol Serang. Keduanya, menurut dia, tidak asuransi khusus namun tetap ada santunan.

Sementara itu, disinggung mengenai puncak arus balik, Yudi memprediksi tidak akan lagi terjadi penumpukan. Menurut Yudi puncak arus balik terjadi pada Minggu 5 Oktober kemarin.(ded) (mbs)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety, Transport News

Melanggar Batas Tarif, PO Nakal Ditindak

Minggu, 05/10/2008 17:53 WIB
Taufiqqurahman – detikNews

Jakarta – Pelanggaran tarif batas angkutan untuk jurusan menengah marak terjadi di terminal Pulogadung. Beberapa Perusahaan Otobus (PO) yang nakal bahkan tega menaikan tarif dua kali lipat lebih dari batas tarif yang ditentukan pemerintah.

“Sampai hari ini dari H+1 ampai H+3 sudah ada 150 kasus pelanggaran. Untuk tarif batas atas, pemerintah telah menetapkan Rp 43.700,” ujar penyidik Dinas Hubdat Muhammad Said di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (5/9/2008).

Hingga pukul 17.00 WIB tercatat beberapa bus yang melanggar tarif batas adalah PO Sinar Jaya jurusan Tegal-Jakarta menetapkan tarif Rp 70.000, PO Dewi Sri jurusan Cirebon-Jakarta menetapkan Rp 60.000, dan PO Menara Jaya jurusan Cirebon-Jakarta menetapkan tarif Rp 100.000 dan jurusan Brebes-Jakarta yang memasang tarif Rp 60.000.

“Ini melanggar tarif batas. Di batas normal harga tiket biasanya Rp 35.000 kebanyakan pelanggaran dilakukan oleh bus jurusan ekonomi,” ujar Said.

Sugiharti (45) penumpang asal Brebes mengaku diminta membayar harga tiket di atas batas atas.

“Saya nembak di atas harganya Rp 60.000, nggak boleh nawar,” ungkapnya.

Pelanggaran tarif akan dikenai sanksi oleh Dirjen Perhubungan Darat. Namun Dirjen Hubdat menjelaskan pelanggaran tak sebanyak tahun lalu.

“Yang melakukan akan dikenai sanksi meski persentase pelanggaran berkurang 60% dibanding tahun lalu. Sanksinya adalah pembekuan izin trayek dan pemberhentian izin operasi,” katanya.

Said juga menjelaskan kalau bus-bus pariwisata tidak beroperasi di terminal. “Bus pariwisata tidak boleh masuk ke terminal karena bukan bus angkutan umum,” pungkasnya.(rdf/ken)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation

Jalur Favorit, 40 % Kendaraan Pemudik Pilih Pantura

Minggu, 05/10/2008 08:57 WIB
Jalur Favorit, 40 % Kendaraan Pemudik Pilih Pantura
Indra Subagja – detikNews

Jakarta – Jalur pantura masih menjadi pilihan bagi pemudik untuk pulang kampung. Tidak heran sebagian besar kendaraan dalam arus mudik dan arus balik melewati jalur ini.

“Pantura paling besar dilalui. 40 persen kendaraan masih masih melewati Pantura,” kata Dirjen Perhubungan Darat Dephub Iskandar Abubakar saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (5/10/2008).

Diketahui angka arus kendaraan mudik lebaran tercatat untuk roda 4 sebesar 1,9 juta dan roda 2 sebesar 2,5 juta jiwa. “Itu 14 persennya pemudik melintas di jalur Sumatera, dan sisanya terbagi ke jalur selatan dan tengah,” jelasnya.

Kini di banding tahun lalu, lanjut Iskandar kemacetan di Pantura tidak separah dahulu, karena dibangunnya 4 lajur bagi kendaraan di banding dahulu hanya 2 lajur.

“Ya memang kadang selalu terjadi gangguan, seperti pasar tumpah dan persilangan sebidang yang membuat pengendara mengurangi kecepatannya,” imbuhnya.

Untuk tahun yang akan datang, khususnya di Pantura akan dibangun jalan tol yang menghubungkan Kanci hingga Brebes. Kemudian untuk jalur selatan di Nagreg, akan dibangun jalur baru sepanjang 5 Km dan fly over di atas jalur rel kereta api.

“Di Nagreg itu ada 3 persoalannnya, rel kereta api, jalan yang menanjak membat kendaraan melambat, dan persilangan,” tandasnya.(ndr/)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Transport News

Bandara Cengkareng Angkut 350 Ribu Pemudik

Kamis, 02/10/2008 14:27 WIB
E Mei Amelia R – detikNews

Jakarta – Mudik menggunakan jalur udara masih menjadi pilihan. Buktinya sejak H-7 hingga H-1, tercatat ratusan ribu orang pulang kampung melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

“Total penumpang H-7 sampai H-1 sebanyak 350 ribu penumpang. Arus mudik tujuan paling banyak ke Surabaya,” kata Kepala Bidang Operasi Bandara Soekarno-Hatta, Jaya Tahoma di kantornya di Cengkareng, Banten, Kamis (2/10/2008).

Dan untuk hari ini saja, diperkitrakan ada 70 ribu penumpang yang akan mudik dan kemarin, Rabu 1 Oktober tercatat sebanyak 28 ribu penumpang.

“Pemudik cenderung tidak dapat moda darat dan laut, lalu lebih memilih udara,” jelas Jaya.

Sedang untuk arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari Minggu. “Kita perkirakan ada 105 ribu penumpang ini turun 5 persen dari tahun lalu, pada H+4 sebanyak 112 ribu penumpang,” jelasnya.

Sementara untuk pengamanan pihaknya sudah menambah personel 190, dari hari biasa 900 orang yang terdiri dari unsur trantib, polisi, dan keamanan bandara. “Disebar disemua titik pelayanan dan di semua tempat parkir,” jelasnya.

Pantauan detikcom di bandara di hari lebaran kedua ini tampak cukup ramai. Para penumpang pesawat tampak duduk-duduk menunggu jadwal keberangkatan. Namun tidak terlihat antrian di tempat tiket pesawat.
(ndr/ken)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Air Transport

Tabrakan Beruntun di Tol Cikampek, Kemacetan Capai 5 Km

Sabtu, 04/10/2008 00:01 WIB
Irwan Nugroho – detikNews

Jakarta – Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan kembali terjadi di Tol Cikampek menuju Jakarta, tepatnya di Km 54. Kemacetan pun mencapai 5 Km!

Berdasarkan data yang diperoleh dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, kecelakaan tanpa korban jiwa itu terjadi pada Jumat 3 Oktober 2008 sekitar pukul 22.58 WIB.

“Sekarang ketiga kendaraan sedang dipinggirkan ke bahu jalan,” ujar seorang petugas Jasa Marga, Narto, kepada TMC.

Belum diketahui jenis maupun identitas pemilik kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan menjelang tengah malam itu.

Namun, kemacetan cukup parah tidak terhindarkan di ruas tol tempat terjadinya kecelakaan. “Saat ini kemacetan sudah mengekor hingga 5 km kebelakang,” imbuh Narto .(irw/irw)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety