Petugas Dishub Gadungan Dibekuk di Stasiun Senen

Minggu, 28 September 2008 – 16:09 wib, Fahmi Firdaus – Okezone

JAKARTA – Ada-ada saja polah calo tiket bernama Cecep Hidayat ini (31). Untuk memuluskan aksinya, dia menyamar sebagai seorang petugas dinas perhubungan dengan mengenakan seragam.

Pembekukan terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Awalnya security stasiun curiga kepada Cecep yang kerap mondar-mandir dengan mengenakan seragam Dishub di Stasiun Senen, Minggu (28/9/2008).

Kemudian, dia pun langsung ditanya dan langsung dibekuk karena ketahuan dia adalah petugas Dishub gadungan. Cecep mengaku, seragam yang dikenakannya didapatkan dari pamannya yang sudah meninggal dunia.

Selama beraksi, Cecep mengaku telah mendapatkan 3 orang korban, yaitu: Dian yang ingin naik kereta Bangun Kerta ditipu Rp150 ribu, Ismoyo yang mau naik Tawang Jaya Rp80.000, dan Nursalam yang ingin naik Kerta Jaya kena Rp50.000.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Cecep langsung dibawa ke Polsek Senen. (uky)

Sumber : okezone.com

Lalu Lintas Pantura Meningkat 300%

Minggu, 28 September 2008 – 18:02 wib

BREBES – Kepadatan arus lalu lintas pada H-3, Minggu (28/9/2008), di jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, mengalami peningkatan tiga kali lipat dibanding H-4, Sabtu 27 September kemarin. Lonjakan kendaraan mencapai 18.950 unit kendaraan, per jam.

Padahal pada H-4 lalu, baru mencapai 5.000 kendaraan per jamnya. Jumlah tersebut merupakan peningkatan terbesar selama arus mudik lebaran.

Lonjakan volume kendaraan ini menyebabkan kendaraan yang masuk ke pintu gerbang Jawa Tengah melalui Jembatan Sungai Cisanggarung, Losari, Brebes mengalami kemacetan dan iring-iringan kendaraan padat merayap sepanjang 5 Km sejak pukul 06.00 WIB.

Dari catatan petugas Pos Cisanggarung, kendaraan dari arah barat yang masuk ke wilayah Jateng sejak pukul 06.00 WIB hingga sekarang terpantau sebanyak 151.539 unit.

Jumlah tersebut didominasi sepeda motor mencapai 111.000 unit dan kendaraan roda empat 35.571 unit. Sementara kecepatan kendaraan rata-rata mencapai 25-30 km per jam.

Di tempat terpisah, kapolres Brebes AKBP Firli Dahuri membenarkan lonjakan cukup signifikan arus kendaraan yang melintasi Cisanggarung pada H-4.

Hal ini berdampak pada penumpukan kendaraan di wilayah Losari hingga Tanjung. Selain akibat penumpukkan kendaraan, kepadatan juga disebabkan banyaknya masyarakat yang menyeberang jalan dan kendaraan yang hendak berbelok arah dari barat ke selatan.

“Kendaraan padat merayap mulai Losari hingga Tanjung. Tapi, setelah Tanjung ke Tegal arus lalu lintas kembali normal,” katanya. (Kastolani/Sindo/ded)

Sumber : okezone.com

17 Titik di Pantura Rawan Kriminalitas

Minggu, 28 September 2008 – 19:03 wib

PASURUAN – Pemudik yang melintas di jalur pantura Kabupaten Pasuruan sebaiknya berhati-hati. Hampir sepanjang lingkar jalur pantura dari kawasan Bangil-Kraton hingga Rejoso-Nguling, rawan kriminalitas.

Aksi perampasan sepeda motor maupun tindak kriminalitas lainnya mulai marak di kawasan ini. Hal tersebut diakui jajaran Polresta Pasuruan. Mereka mencatat sedikitnya ada 17 wilayah rawan kejahatan. Seperti jalur Surabaya-Pasuruan-Probolinggo wilayah Raci (kecamatan Kraton), Bangil, Beji, Lekok, Grati, dan Nguling.

Pelaku kejahatan di daerah ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam. “Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati,” kata Kabag Operasional Polres Pasuruan Kompol Santoso, di kantornya, Minggu (28/9/2008).

Pantauan di lapangan, tingginya angka kriminalitas di sejumlah jalur pantura juga dipengaruhi minimnya lampu penerangan jalan.

Padahal, kondisi sekitar jalan raya kebanyakan lengang. Hanya ada sawah ladang menghampar di kanan dan kiri jalan. Kondisi ini secara tidak langsung mempermudah pelaku kriminalitas untuk beraksi saat situasi mulai sepi.

“Selama Lebaran ini kami sudah tempatkan petugas di sejumlah titik rawan kriminalitas maupun rawan macet dan kecelakaan,” lanjut Santoso.

Namun, kata Santoso, yang menjadi masalah kemudian, peningkatan keamanan tidak sepenuhnya menjamin angka kriminalitas hilang. Ketidaktahuan pemudik yang melintas di tempat-tempat tersebut juga merupakan sasaran empuk pelaku kriminalitas di Pasuruan. Karenanya masyarakat pemudik diminta tetap hati-hati.(Destyan Soejarwoko/Sindo/ded)

Sumber : okezone.com

Jalur Pantura Renggut Dua Nyawa Ibu dan Anak

Minggu, 28 September 2008 – 20:13 wib

CIREBON – Jalur utama Pantura kembali renggut dua nyawa pemudik,  seorang balita berumur 4 tahun Putra Agil Putra Pratama, tewas seketika tergilas bus angkutan mudik di jalur Pantura Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon pada Minggu (28/9/2008) sekira pukul 17.00 WIB.

Sementara ibu korban Siti Nuraini (22), menyusul meninggal saat berada di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ) Cirebon.

Dalam peristiwa kecelakaan itu, orangtua korban, Muhammada Rahmat (32), mengalami luka parah pada bagian panggul kakinya. Hal serupa dialami ibu korban  Siti Nuraini (22) yang mengalami luka berat pada bagian kaki dan badannya. Namun, sayang, Siti tidak dapat diselamatkan petugas Rumah Sakit dan meninggal sekira pukul 18.30 Wib.

Diketahui, satu keluarga ini merupakan pemudik dari Jakarta dengan tujuan Desa Karang Suwung Kecamatan Karang Sembung, kabupaten Cirebon. Saat ini, Muhammad  masih dalam perawatan intensif petugas gawat darurat  RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Sementara korban meninggal langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Gunung Jati.

Informasi yang berhasi dihimpun, kecelakaan tersebut berawal saat kedaraan yang ditumpangi mereka melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Saat berada di bundaran Kedawung Kabupaten Cirebon sepeda motor yang berpelat nomor B 6203 PBX disalip oleh sebuah bus angkutan lebaran.

Namun, saat bus sedang menyalip tiba-tiba dari arah belakang seorang pemudik lainnya menyalip tepat ditengah-tengah bus dan sepeda motor yang ditumpangi korban. Sepeda motor tersebut, menyenggol stang bagian kanan motor korban hingga terjatuh.

“Saat itu saya terjatuh ke arah kiri jalan. Namun, istri dan anak saya terbanting ke bagian kanan jalan. Hingga bagian kepala anak saya tergilas bus yang sedang menyalip itu,” tutur Muhammad.

Dijelaskan Muhammad, kondisi anak tunggalnya itu sangat mengkhawatirkan. Bagian kepala anak yang masih polos itu pecah tergilas bus. Sementara istrinya mengalami luka serius pada bagian paha kakinya.

“Saya tidak mengira bakal terjadi kecelakaan ini, padahal rumah saya sudah sangat dekat dari sini,” tutur Muhammad.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal kecelakaan yang menewaskan seorang balita ini. Namun, Kasat Lantas Polres Cirebon, AKP Tungguk Pamudji membenarkan peristiwa itu. “Saya belum mendapatkan data-data secara detail kejadian yang di Kedawung. Namun, informasi ini sudah masuk dan petugas Polsek Kedawung sedang menindak lanjutinya,” tutur Pamudji. (Tantan Sulton Bukhawan/Sindo/mbs)

Sumber : okezone.com

Stasiun Gambir Alami Puncak Lonjakan Penumpang

Minggu, 28 September 2008 – 19:44 wib, Mardanih – Okezone

JAKARTA – Hari ini Stasiun Kereta Api Gambir mengalami puncak kenaikan penumpang, dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Hari ini puncak pemudik di stasiun Gambir, karena paling banyak jumlah penumpangnya, yaitu sebanyak 13.200 orang,” kata Kahumas Daop 1 Jabotabek, Akhmad Sujadi kepada okezone di ruang kerjanya, Minggu (28/9/2008).

Sementara jumlah total KA yang akan dikerahkan sampai dengan malam nanti, kata Sujadi, berjumlah 38 buah. Empat di antaranya adalah kereta tambahan yang dikerahkan oleh PT KA.

Pengerahan empat unit kereta tambahan ini, sambungnya, dikarenakan jumlah lonjakan penumpang.  Total
penumpang sebanyak 13.200 orang, lebih banyak dibanding dengan H-4 kemarin, yang hanya mencapai 12.115 orang.

“Kereta tambahan dikerahkan karena hari ini terjadi lonjakan tertinggi,” pungkasnya.(ded)

Sumber : okezone.com

Angkut Pemudik dengan Armada Terbanyak, PDIP Tembus Rekor Muri

Minggu, 28/09/2008 09:20 WIB
Angkut Pemudik dengan Armada Terbanyak, PDIP Tembus Rekor Muri
Didi Syafirdi – detikNews

Jakarta – Mudik Lebaran yang diadakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Gara-garanya, PDIP mengangkut pemudik dengan armada terbanyak, 425 bus.

“Kita sediakan 425 bus dengan jumlah pemudik 23 ribu, ini rekor Muri, luar biasa,” kata Sekjen PDIP Pramono Anung, di Parkir Barat Arena PRJ, Kemayoran, Jakarta Pusat (28/9/2008).

Menurut Pramono, mudik lebaran ini sudah menjadi tradisi PDIP tiap tahunnya. “Ini yang ke 6 kali PDIP mengadakan mudik bareng,” ujarnya.

Untuk rute, Pramono mengatakan, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. “Jawa Timur dan Jawa Tengah karena mayoritas pemudik berasal dari Pulau Jawa,” jelas pria yang mengenakan kemeja lengan pendek warna merah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Muri Jaya Suprana, mengatakan apa yang dibuat oleh PDIP telah masuk hitungan Muri.

“Belum pernah sebelumnya baru ini selain rekor Muri, juga masuk dalam rekor dunia,” paparnya.

Jaya berharap, apa yang dilakukan oleh PDIP dapat ikuti oleh parpol lainnya. “Jangan dilihat dari sisi politik, hal ini sangat membantu masyarakat,” tandasnya.

Para peserta mudik gratis ini diberangkatkan pukul 08.50 WIB oleh Pramono Anung. Ketua Umum Megawati yang sedianya dijadwalkan melepas pemudik, urung datang.(did/nwk)

Sumber : detiknews.com

Kendaraan di Merak Antre 3 Km, Kapal Roro Antre Dermaga

(Foto: CCTV Dephub)

Minggu, 28/09/2008 09:48 WIB
Kendaraan di Merak Antre 3 Km, Kapal Roro Antre Dermaga
Rachmadin Ismail – detikNews

Jakarta – Hingga H-3 Lebaran, kendaraan bermotor antre hingga 3 kilometer di pintu masuk Pelabuhan Merak, Banten. Penyebabnya, volume kendaraan bertambah dibanding hari sebelumnya.

“Iya benar, ada antrean sejak dari tadi malam menjelang dini hari sepanjang 3 kilometer,” ujar Administrator Pelabuhan Kelas 1 Banten, Dalle Effendy saat dihubungi detikcom, Minggu (28/9/2008).

Penyebab antrean, imbuh Dalle, adalah peningkatan jumlah volume penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak, di banding hari Sabtu 27 September 2008.

“Peningkatan volume kendaraan ini juga lebih banyak dibanding H-3 tahun sebelumnya,” kata dia.

Data tercatat di Pelabuhan Merak, untuk jumlah pemudik H-3 tahun 2008, hingga pukul 09.15 WIB mencapai 134.943 orang, meningkat hampir 1,5 kali lipat dibanding pemudik tahun 2007 pada hari yang sama, yaitu 51.472 orang.

Sedangkan jumlah kendaraan bermotor pada H-3 tahun 2008 ini berjumlah 200.095 unit, meningkat hampir 2,5 kali lipat dibanding jumlah kendaraan bermotor pada hari yang sama tahun 2007 lalu, yang sebesar 81.885 unit.

Tak hanya antre di darat, di laut pun, kapal ferry roll on-roll off (roro) antre untuk sandar di dermaga. Dalle menilai jumlah kapal yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah dermaganya.

“Saat ini ada 4 dermaga, sementara ada 31 kapal yang siap operasi. Seandainya dermaga cukup, semua kapal bisa operasi,” lanjut dia.

Idealnya, untuk masa puncak, dengan 31 kapal roro, Pelabuhan Merak membutuhkan 2 dermaga lagi.(mad/nwk)

Sumber : detiknews.com

Siang Ini, Bandara Soekarno Hatta Dibanjiri Pemudik

Minggu, 28/09/2008 10:14 WIB
Siang Ini, Bandara Soekarno Hatta Dibanjiri Pemudik
Hestiana Dharmastuti – detikNews

Jakarta – Memasuki H-3 Lebaran, kondisi arus mudik di Bandara Soekarno Hatta pagi ini masih normal. Puncak mudik diperkirakan baru terjadi pada pukul 12.00-17.00 WIB siang nanti.

“Puncaknya diperkirakan siang nanti, keberangkatan dan kedatangan padat. Pagi ini masih biasa saja,” kata petugas posko Lebaran Bandara Soekarno-Hatta, Tri Arfandi, kepada detikcom, Minggu (28/9/2008)

Data hingga pukul 08.00 WIB, keberangkatan domestik ada 74 penerbangan dengan 7.641 penumpang. Sedangkan kedatangan domestik tercatat 26 penerbangan dengan 2.639 penumpang.

“Pemudik mayoritas menuju Surabaya (13 penerbangan), Makassar dan Medan (7 penerbangan) dan Yogyakarta serta Semarang (6 penerbangan).

Sementara itu, keberangkatan internasional ada 16 penerbangan dengan penumpang 2.172 penumpang. Selanjutnya, kedatangan internasional ada 5 penerbangan dengan 666 penumpang.

“Penerbangan ekstra hingga pukul 08.00 WIB belum ada,” ujarnya.(aan/iy)

Sumber : detiknews.com

Bus Sinar Jaya Terlambat, Penumpang Menumpuk di Pulo Gadung

Minggu, 28/09/2008 11:27 WIB
Bus Sinar Jaya Terlambat, Penumpang Menumpuk di Pulo Gadung
Novia Chandra Dewi – detikNews

Jakarta – Bus Sinar Jaya terlambat tiba di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, karena terkena macet di jalur Pantura. Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang di terminal.

“Sejak pukul delapan tadi bus Sinar Jaya terlambat tiba di terminal karena tersendat di jalur Pantura yang sedang macet,” kata Kepala Polisi Pos (Kapolpos) Terminal Pulo Gadung Ipda Suroto Hadi Prasetyo kepada detikcom di lokasi, Minggu (28/9/2008).

Bus Sinar Jaya untuk jurusan Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Ngawi, dan Wonosobo seharusnya dijadwalkan tiba di terminal Pulo Gadung pukul 08.00 WIB pagi tadi. Namun hingga pukul 11.30 WIB, bus Sinar Jaya belum nampak tiba. Akibatnya, sekitar 50 penumpang menumpuk di terminal.

“Banyak penumpang yang fanatik dengan bis tersebut menunggu hingga saat ini,” ujar Suroto.
(vna/sho)

Minggu, 28/09/2008 11:32 WIB
Penumpang Fanatik Setia Menanti Bus Sinar jaya
Novia Chandra Dewi – detikNews

Jakarta – Bus Sinar Jaya terlambat tiba di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur. Para penumpang yang fanatik dengan setia menanti kedatangan bus tersebut. Mereka merasa lebih nyaman menggunakan bus tersebut dibanding bus-bus yang lain.

“Kalau bus-bus yang lain ongkosnya lebih mahal. Selain itu mereka sering mengangkut penumpang di jalan sehingga kita jadi kurang nyaman. Dan waktu perjalanan lebih lama karena mereka suka mengetem dipingir jalan untuk mengangkut penumpang,” ujar Wicaksono (45) kepada detikcom di lokasi, Minggu (28/9/2008). Pemudik yang hendak menuju Tegal ini mengaku sudah satu setengah jam menunggu.

Menurutnya, Bus Sinar Jaya dikenal tidak pernah menaikkan penumpang di luar terminal. Dengan membayar RP 60 ribu, para penumpang dapat mudik ke kampung halaman dengan bus AC dan tiba di tempat tujuan tepat waktu. Ini berbeda dengan bus-bus lain yang bertarif RP 80-100 ribu tanpa AC dan sering berhenti untuk mengangkut penumpang di tengah jalan.

“Saya akan menunggu sampai pukul 11.00 WIB. Kalau memang sampai segitu tidak datang juga, saya mungkin akan mengunakan bus ke arah Semarang,” ujarnya.

Dari pantauan detikcom, para penumpang masih setia menanti. Padahal sebelumnya sudah ada imbauan dari petugas terminal agar mereka menggunakan bus lain untuk mengurangi penumpukan penumpang di terminal. Namun para penumpang fanatik tersebut tidak menggubris. Mereka tetap menanti. Sebagian dari mereka tampak mengabiskan waktu dengan membaca koran dan duduk-duduk di ruang tunggu penumpang dekat parkiran bus. Beberapa yang lain terlihat tidur bersender di kardus dan barang bawaannya.
(vna/sho)

Sumber : detiknews.com

Pemudik di Terminal Lebak Bulus Naik 2 Ribu Orang

Foto: Rahmadhian/detikcom

Minggu, 28/09/2008 11:14 WIB
Pemudik di Terminal Lebak Bulus Naik 2 Ribu Orang
Rachmadin Ismail – detikNews

Jakarta – Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan mengalami peningkatan sebanyak 2 ribu orang dibandingkan Lebaran 2007.

Berdasarkan data hingga pukul 11.00 WIB, Minggu (28/92008), jumlah penumpang tercatat sebanyak 17.884 orang. Sementara tahun lalu sebanyak 15.696 orang.

“Hari ini atau H-3 akan menjadi puncak arus mudik di Terminal Lebak Bulus,” kata Rudy Setiawan, petugas pengelola Terminal Lebak Bulus.

Jumlah bus yang diberangkatkan saat ini sebanyak 533 bus dengan jurusan ke arah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Suasana di dalam Terminal Lebak Bulus cukup ramai. Beberapa penumpang yang menunggu kedatangan bus tampak duduk di area terminal. Mereka membawa kardus dan tas-tas besar.(iy/sho)

Sumber : detiknews.com