Daily Archives: September 24, 2008

Gerbong Lesehan = Gerbong Komunitas

Rabu, 24/09/2008 15:27 WIB
Gerbong Lesehan Menuju Kebahagiaan
Luhur Hertanto – detikNews

Jakarta – Pada setiap mudik Lebaran PT KA biasanya menyediakan rangkaian kereta sapu jagad. Salah satu ciri khas kereta kelas ekonomi ini adalah gerbong tanpa tempat duduk bagi para penumpangnya.

Tanpa tempat duduk di sini dalam arti yang sebenar-benarnya. Bukan tanpa nomor tempat duduk, tetapi memang tidak ada tempat duduk sama sekali karenanya penumpang harus duduk lesehan.

Apakah pulang mudik kali ini Anda tergolong yang terpaksa menumpang gerbong demikian? Jika iya, janganlah kecil hati. Depatemen Perhubungan (Dephub) punya nama baru bagi gerbong tanpa tempat duduk itu.

Namanya adalah Gerbong Komunitas. Selain nama barunya yang lebih  manusiawi, Menhub Jusman Syafii Djamal juga memberinya deskripsi yang terdengar romantis.

“Penumpang dapat duduk bersila bersama sambil menjalin silahturahmi menuju puncak kebahagiaan bertemu sanak keluarga di tempat tujuan,” kata Jusman dalam sambutannya melepas keberangkatan KA Matarmaja di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2008).

Sekadar gambaran, gerbong yang biasanya dijadikan Gerbong Komunitas adalah gerbong barang. Karena itulah maka tidak ada tempat duduk sama sekali di dalamnya.

Sebagai alas tempat duduknya maka penumpang bisa menggelar tikar atau kertas koran. Di dalam keadaan sama-sama susah ini keakraban antarpenumpang spontan terjalin.

Penumpang dapat berbagi camilan, bertukar lauk pauk bekal makanan atau sekadar berbagi obat masuk angin. Mereka juga saling menjaga keamanan barang bawaan teman senasib sepejalanannya.(lh/aan)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Railway Transport

One Stop Monitoring di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu


Rabu, 24/09/2008 16:21 WIB
One Stop Monitoring di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu
Nograhany Widhi K – detikNews

Jakarta – Kalau ada toko serba ada alias one stop shopping, kali ini ada one stop monitoring di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2008. Posko ini buka sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

“Ini untuk monitoring dan surveilance. Untuk mengambil keputusan kalau terjadi hal-hal di luar perkiraan, seperti lonjakan penumpang di luar perkiraan,” kata Menhub Jusman Syafii Djamal.

Hal itu disampaikan Jusman di sela-sela pembukaan posko di ruang Nanggala, Gedung Karya lantai 7 Dephub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2008).

Pelayanan posko ini, kata dia, memberikan informasi yang akurat dari semua moda.

Pantauan detikcom, ruang Nanggala yang berukuran 10×12 meter persegi ini disulap menjadi arena posko berbentuk huruf O. Semua jajaran di bawah Dephub, Ditjen Perhubungan Udara, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, dan Ditjen Perhubungan Laut membuka posko masing-masing.

Juga beberapa badan di bawah Dephub seperti Badan Meteorologi dan
Geofisika (BMG), Badan SAR Nasional (Basarnas), serta organisasi radio masyarakat seperti Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). BUMN jalan tol PT Jasa Marga dan BUMN asuransi PT Jasa Raharja tidak ketinggalan pula membuka stan.

Semua arus mudik baik lewat darat, laut, dan udara bisa dipantau lewat 10 monitor televisi layar datar 29 inchi, yang menampilkan pantauan CCTV baik di terminal bus, stasiun, bandara, maupun beberapa titik rawan arus mudik.

Tak cuma panntauan CCTV, pantauan arus mudik pun dilakukan dengan tracking  dari global positioning system (GPS). Di stan Perhubungan Darat misalnya, ada 1 layar yang memantau perjalanan 2o bus PO Nusantara dan 21 bus PO Prima Jasa.

“Kalau Prima Jasa dari Bandung sampai bandara. Kalau PO Nusantara rutenya pantura (pantau utara Jawa). Ada nopol-nya, koordinat, lintasan, kecepatan hingga nomor telepon sopirnya. Kalau jalan melewati batas kecepatan di tol atau terlalu lama berhenti kita bisa telepon,” ujar Penanggung Jawab Route Traffic Transport Management Center Hubdat Wahyudi.

Selain bus, transportasi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) milik PT Indonesia Ferry pun dipasangi alat serupa. “Ada 48 kapal Roro (roll on roll off) dari 87 kapal milik Indonesia Ferry yang sudah dipasang,” kata  koordinator posko ASDP Anton Murdianto.

Yang jelas, kapal Roro di lintasan penyeberangan padat pemudik, seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Ujung-Kamal, dan Padangbai-Lembar, sudah dipasang alat GPS.

Untuk kapal angkutan laut jarak jauh, di stan Perhubungan Laut tercatat 28 kapal milik PT Pelni dan 40 kapal perintis milik Dephub juga sudah dipasang alat serupa (GPS).

Nah, tak hanya memantau, posko ini juga menampung keluhan dan informasi pemudik dari seluruh Indonesia. Melalui crisis center, nomor yang dipakai untuk menyampaikan A-Z tentang mudik bisa disampaikan melalui nomor 0813-8006-8000. Atau hotline telepon melalui nomor 021-30079001/2/3/4/5.(nwk/aan)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Transport's Articles

Sambut Pemudik di Jateng, 243 Rambu Lalulintas Dipasang


Ilustrasi (foto: Indra Salihin)

Selasa, 23/09/2008 16:41 WIB
Sambut Pemudik di Jateng, 243 Rambu Lalulintas Dipasang
Triono Wahyu Sudibyo – detikNews

Semarang – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng) terus bersiap menyambut kedatangan pemudik. Untuk memudahkan pemudik, sebanyak 243 rambu lalulintas baru dipasang di jalur utama.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Jateng, Kris Nugroho mengatakan, pemasangan dilakukan karena banyak rambu yang hilang atau rusak (tidak terbaca).

Pemasang terbanyak dilakukan di jalur Pekalongan-Semarang dengan 170 rambu. Sedangkan sisanya berada di pantura timur, jalur tengah dan selatan.

Selain pemasangan baru, rambu yang kotor juga dibersihkan. “Kalau ada yang tertutup dahan pohon, kami kami rapikan agar mudah terlihat,” katanya di kantor gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (23/9/2008).

Untuk jalur alternatif, Kris mengaku kesulitan memasang rambu. Pasalnya, fokus utamanya masih pada jalur utama.

Sementara ini, Dishub Kominfo masih mengidentifikasi jalur alternatif yang membutuhkan rambu. Sembari menunggu proses identifikasi selesai, jalur tersebut dipasangi rambu sementara.

Untuk mengatasi minimnya rambu di jalur alternatif, Dishub Kominfo mengklaim telah menempatkan petugas di berbagai titik. Dengan demikian, pemudik akan tetap terbantu.(try/djo)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Transport's Articles

Kapolwil Cirebon : Selama Musim Mudik Tidak Ada Tilang

Selasa, 23/09/2008 17:09 WIB
Kapolwil Cirebon : Selama Musim Mudik Tidak Ada Tilang
Reno Nugroho – detikNews

Cirebon – Polwil Cirebon tidak akan melakukan tilang selama musim mudik Lebaran. Meski demikian, pelaku pelanggaran lalu lintas akan tetap dihentikan untuk diberikan peringatan.

“Tilang itu alternatif lain jika pemudik mulai membahayakan pengendara lain. Namun jika masih bisa diingatkan, pemudik diperbolehkan melanjutkan perjalanan,” ujar Kapolwil Cirebon, Kombes Pol Nasser Amir kepada detikcom, Selasa (23/9/2008).

Nasser berharap para pemudik tetap memperhatikan keselamatan dirinya dan orang lain dalam berkendara. Salah satu caranya adalah tidak memuat penumpang melebihi kapasitas kendaraan.

“Pemudik ingin cepat berkumpul dengan keluarganya di kampung, jadi kita hormatilah. Tapi kontrol lah kecepatan saat berada di jalur pantura,” ungkap Nasser.

Demikian pula dengan penggunaan kendaraan bak terbuka. Menurut Nasser, pihaknya sudah melakukan sosialisasi mengenai bahaya menggunakan kendaraan jenis tersebut untuk mengangkut penumpang.
(djo/djo)

Sumber : detiknews.com

Rizki Beo’s comments : mustinya mudik ya mudik, tilang ya tilang.. Zero tollerance for zero accident!!

Leave a comment

Filed under Transport's Articles

Pemudik Bermotor Mulai Melintasi Pantura Jateng


Ilustrasi

Selasa, 23/09/2008 16:10 WIB
Pemudik Bermotor Mulai Melintasi Pantura Jateng
Triono Wahyu Sudibyo – detikNews

Semarang – Pemudik bermotor mulai terlihat melintasi pantura Jawa Tengah. Sebagian dari mereka sudah memasuki Semarang.

Pantauan detikcom, Selasa (23/9/2008), sepeda motor berplat B, AG, maupun F terlihat melintasi Jalan Walisongo, pinggiran Barat Semarang. Mereka membawa barang-barang di belakang kendaraan.

Para pemudik menempuh perjalanan dengan rombongan kecil. Satu rombongan hanya berjumlah 2-3 kendaraan. Jumlah pemudik berombongan lebih sedikit dibanding pemudik yang tidak berombongan.

Selain itu, pemudik lokal (antar kota di Jateng) juga banyak yang melintas. Mereka yang sebagian besar menggunakan sepeda motor itu masuk dan keluar Semarang.

Sementara itu, satu dua mobil pribadi pemudik mulai ‘mewarnai’ jalanan. Namun jumlahnya masih kalah jauh dibandingkan kendaraan berat.

Para pemudik bisa memacu kendaraan cukup bebas, karena jalanan masih belum penuh. Penumpukan kendaraan hanya terjadi di perempatan-perempatan lampu lalulintas.

Posko pengamanan sudah didirikan, tapi belum diisi personel. Sebagaimana terlihat di perempatan Krapyak Semarang, tak ada satupun petugas yang berjaga di posko yang berada di dekat pos lalulintas itu.(try/djo)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Transport's Articles

Tutupnya AdamAir Tak Pengaruhi Angkutan Lebaran

Selasa, 23/09/2008 19:53 WIB
Tutupnya AdamAir Tak Pengaruhi Angkutan Lebaran
Taufiqqurahman – detikNews

Jakarta – Armada penerbangan nasional siap mengangkut pemudik lebaran yang diperkirakan meningkat hingga 10% tahun ini. Tutupnya Maskapai AdamAir tidak akan berpengaruh pada layanan angkutan lebaran via udara.

“Kenaikan penumpang pada masa lebaran dalam penerbangan dalam negeri meningkat 10 persen dengan penambahan 210.688 jumlah tempat duduk, dengan akumulasi tempat duduk 2.317.351 sampai September 2008,” ujar Sekjen Hubud Nyoman Suadra Sandra dalam jumpa pers di Hotel Millenium, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2008).

Nyoman menjelaskan tutupnya AdamAir tidak membuat penerbangan nasional kekurangan armada. Dijelaskan olehnya maskapai nasional kini sudah banyak meninggalkan pesawat Boeing 737-200 dan beralih ke seri Airbus.

“21 pesawat AdamAir, setengahnya disewa oleh maskapai penerbangan lain. Model Boeing 737-200 sudah jarang dipakai karena boros bahan bakar, serta beberapa maskapai sudah menggunakan seri airbus sehingga kuota tempat duduk bertambah,” ungkapnya.

Ditjen Hubud memperkirakan puncak arus mudik dengan menggunakan moda udara pada tanggal 29 September 2008 atau H-2 dan puncak arus balik pada tanggal 5 Oktober 2008 atau pada H+3.

“Semua armada melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan armada pada hari lebaran secara optimal,” pungkasnya.

(rdf/rdf)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Air Transport

Kereta Api Berpenumpang Sepeda Motor Mulai Beroperasi


Motor ikut mudik (Dikhy S/detikcom)

Rabu, 24/09/2008 09:58 WIB
Kereta Api Berpenumpang Sepeda Motor Mulai Beroperasi
Chazizah Gusnita – detikNews

Jakarta – Ada cara yang nyaman bagi pemudik yang ingin membawa pulang motor tercintanya. PT KA menyediakan Kereta Api (KA) Komunitas yang disediakan khusus bagi berpenumpang sepeda motor.

KA tersebut mulai beroperasi hari ini pukul 20.55 WIB. Keberangkatannya dimulai dari Stasiun Jakarta Kota menuju Surabaya.

“Hari ini kita akan bawa 3 gerbong bermuatan sepeda motor,” kata Humas PT KA Daops I Achmad Sujadi kepada detikcom, Rabu (24/9/2008).

KA Komunitas ini, menurut Sujadi, akan beroperasi selama 3 hari yaitu tanggal 24, 26 dan 28 September 2008. PT KA mempersiapkan 11 kereta ekonomi untuk melayani penumpang yang akan menggunakan transportasi ini. Untuk tarif sepeda motor akan dikenakan biaya Rp 100 ribu. Sedangkan untuk tiket per orang, penumpang harus merogoh kocek Rp 47 ribu.

“Maksimal kita berangkatkan 150 motor untuk 3 gerbong per hari, penumpangnya bisa 800 orang. Jadi 1 sepeda motor bisa 3 orang,” ujar Sujadi.

Sujadi menjelaskan hingga saat ini untuk keberangkatan tangggal 26 dan 28 September masih sepi dari penumpang. Sujadi mengimbau kepada para calon pemudik yang ingin berangkat dengan menggunakan kereta ini bisa memesan pada PT Herona Lintas Perdana dan PT Rika Intan Mandiri.

“Semuanya itu bisa dipesan di Stasiun Jakarta Kota,” pungkasnya.(mok/nrl)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Railway Transport, Traffic Safety

Dephub Siapkan Jurus Tekan Kematian dan Kecelakaan Mudik

Rabu, 24/09/2008 10:15 WIB
Dephub Siapkan Jurus Tekan Kematian dan Kecelakaan Mudik
Nograhany Widhi K – detikNews

Jakarta – Departemen Perhubungan (Dephub) menargetkan penurunan rasio angka kematian dan kecelakaan pada musim mudik tahun ini. Beberapa jurus dipersiapkan untuk mengurangi rasio tersebut.

“Kan tahun lalu itu, rata-rata dari 15 kejadian 1 meninggal. Tahun ini, kalau bisa dari 30 kejadian 1 meninggal,” ujar Menhub Jusman Syafii Djamal di sela-sela pembukaan posko angkutan lebaran terpadu 2008 di Ruang Nenggala, Dephub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2008).

Dari jumlah kecelakaan itu, imbuh dia, terbanyak disumbang pemudik bersepeda motor. “Utamanya, biasanya ini pemudik sepeda motor yang tidak ikut kelompok sehingga susah diatur,” kata Jusman.

Jurus untuk mengurangi angka kecelakaan dan rasio kematian adalah penambahan CCTV di jalur mudik dari 50 titik menjadi 70 titik pada tahun ini. Jusman juga mengatakan jumlah posko servis kendaraan dan mobil servis keliling yang diadakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga bertambah. “Antara lain untuk bengkel 383 pos, 671 service car, 16 perusahaan ATPM dan 2.922 mekanik,” ungkapnya.

Selain itu teknologi seperti global positioning system (GPS) juga dipakai oleh beberapa perusahaan otobus dan angkutan laut. Tujuannya untuk memantau keberadaan armada.

“Kalau otobus itu ada PO Nusantara dan PO Primajasa. Untuk ASDP sudah pakai, untuk kapal Pelni juga sudah pakai tahun ini,” terangnya.

Posko pemantauan mudik tersebut mulai beroperasi hari ini hingga H+7. Dalam posko yang dikoordinatori Dirjen Hubdat Iskandar Abubakar itu, petugas memantau seluruh peristiwa yang terjadi selama musim mudik 2008.(gah/iy)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

KA Matarmaja Diresmikan SBY


Foto: E Mei Amelia (detikcom)

Rabu, 24/09/2008 12:22 WIB
Diresmikan SBY
Penumpang KA Matarmaja Mendapat Kipas Gratis
E Mei Amelia R – detikNews

Jakarta – KA ekonomi Matarmaja jurusan Jakarta-Malang akan diresmikan Presiden SBY. Penumpang KA bercat hijau ini pun mendapat hadiah langka: kipas dan tabloid. Lumayan, biar adem!

KA Matarmaja tersebut masih gres. KA buatan dalam negeri ini punya 11 gerbong yang terdiri dari 9 gerbong penumpang, 1 gerbong makan, dan 1 gerbong barang dan ada 106 kursi.

KA itu berwarna hijau muda dan hijau tua. Bangku-bangku penumpang  berwarna senada dan masih dibungkus plastik. Bangku-bangku dipersiapkan untuk 2 dan 3 penumpang.

Tiap gerbong diberi 6 kipas angin yang menempel di atap. Toilet KA masih kinclong yang dilengkapi wastafel dan toilet jongkok. Tidak pesing dan jorok seperti KA pada umumnya.

Pengamatan detikcom, penumpang belum memadati KA yang tiketnya seharga Rp 55 ribu itu. Maklum, KA ini baru berangkat pukul 14.00 WIB nanti.

Banyak bangku yang belum terisi. Tiap penumpang diberi kipas berbentuk bulat bergambar KA warna oranye dan biru. Beberapa penumpang tampak menggerakkan kipas itu untuk mengusir rasa panas.

Selain kipas gratis, penumpang diberi tabloid Media Raharja dari PT KA yang berisi seputar Jasa Raharja dan PT KA.

“Saya senang naik KA baru ini. Apalagi mau diresmikan Presiden. Toiletnya masih baru jadi nggak bau. Saya dapat kipas dan tabloid. Lumayan biar nggak kepanasan nanti,” kata Nuris (25), yang hendak ke Malang bersama 2 anaknya.

Demikian pula yang dirasakan Istiyah. “Saya senang naik kereta baru. Tempat duduknya juga masih baru dan bersih,” ujar perempuan yang mudik bersama 7 anggota keluarga lainnya.

Hingga pukul 12.15 WIB, SBY belum tiba di lokasi. Sedangkan Menhub Jusman Syafii Djamal, Kapolda Irjen Pol Adang Firman dan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Ike Edwin telah berada di Stasiun Senen.(aan/nrl)

Rabu, 24/09/2008 11:48 WIB
Sambut SBY, Stasiun Senen ‘Dandan’ dan Gepeng Lenyap
E Mei Amelia R – detikNews

akarta – Stasiun Senen dipercantik menyambut kedatangan Presiden SBY yang akan meresmikan KA ekonomi Matarmaja jurusan Jakarta-Malang. Gelandangan dan pengemis pun ‘hilang’.

SBY dijadwalkan akan meresmikan KA bertarif Rp 55 ribu ini pada pukul 13.00 WIB. KA itu akan membawa 11 gerbong.

Pengamanan di Stasiun Senen pun diperketat. Aparat kepolisian disebar di beberapa titik antara lain, pintu masuk stasiun, areal parkir, tempat penjualan karcis maupun tempat menunggu kereta api.

Sementara, petugas Paspampres tampak konsentrasi berjaga di ruang tunggu penumpang. Di ruang inilah SBY akan memberikan sambutan sepatah dua patah kata. Panggung ukuran 7×5 meter juga telah disiapkan.

Petugas kebersihan masih sibuk menyapu lantai. Sampah-sampah telah bersih. Sejumlah tong sampah baru dipasang.

Tidak hanya kebersihan stasiun yang disiapkan, pedagang asongan maupun gelandangan dan pengemis yang biasa mengais rezeki
di stasiun kini tidak dijumpai lagi. Hanya ada kios-kios resmi yang menjajakan makanan dan minuman.

“Mereka kita larang ke sini. Ini ya diharapkan untuk selamanya,” kata seorang petugas KA, Rabu (24/9/2008).

Seperti lebaran sebelumnya, Stasiun Senen juga mendirikan panggung berukuran 3×4 meter untuk menghibur penumpang. Hari ini, ada 3 grup band yang menghibur penumpang dengan menyanyikan lagu pop yang sedang ngetren.(aan/nrl)

Rabu, 24/09/2008 14:18 WIB
Berjam-jam di KA Ekonomi, SBY dan Ibu Ani Bahagia
Luhur Hertanto – detikNews

Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempunyai kenangan khusus terhadap Kereta Api (KA) Matarmaja. SBY dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, sering menggunakan KA ekonomi tersebut. SBY mengaku meski berjam-jam di KA tersebut, ia bahagia.

Pengakuan ini disampaikan SBY saat berdialog sebelum melepas kerangkatan KA Matarmaja di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2008). SBY dan Ibu Ani menyapa penumpang di gerbong khusus lansia sebelum KA Matarmaja berangkat. KA berangkat pukul 14.00 WIB.

Para penumpang terlihat sumringah menyambut SBY. Sebab baru kali ini ada presiden yang melepas keberangkatan mereka. Mereka antusias bersalaman dan menjawab pertanyaan SBY.

Dalam dialog, SBY menyatakan dirinya mempunyai kenangan tersendiri saat remaja. Dia dan keluarga dahulu kerap mudik dengan menggunakan kereta yang menempuh perjalanan selama 17 jam itu.

“Saya dan istri dulu juga pengguna Matarmaja saat mudik lebaran. Saya sowan ke Ibu saya yang tinggal di Blitar. Meski berjam-jam tapi bahagia,” kata SBY dalam sidaknya itu.

KA Matarmaja yang berangkat siang hari ini merupakan salah satu rangkaian KA ekonomi dengan jumlah penumpang paling padat. Untuk kapasitas tempat duduk maksimal 950 penumpang. Namun untuk keberangkatan siang ini mengangkut total 1.250 penumpang.

Dalam sambutannya Menhub Jusman Syafii Djamal melaporkan, untuk arus mudik tahun ini pihaknya memberikan toleransi kelebihan penumpang sebesar 50 persen dari kapasitas total kursi penumpang. Selain itu tidak ada kenaikan harga tarif untuk KA ekonomi tersebut.(nik/iy)

Rabu, 24/09/2008 14:54 WIB
SBY Lepas Kereta Matarmaja, Penumpang Bersorak
E Mei Amelia R – detikNews

Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi melepas keberangkatan perdana kereta Matarmaja jurusan Jakarta-Malang di Stasiun Senen, Selasa, (24/9/2008). Serentak para penumpang kereta bersorak girang dan melambaikan tangan saat SBY memberikan ucapan selamat jalan.

“Selamat jalan, salam buat keluarga di rumah,” ujar SBY sambil melambaikan tangan dan tersenyum.

SBY melepas ratusan pemudik tersebut dari podium di dekat gerbong kereta paling depan. Saat melihat SBY, spontan penumpang melongok keluar jendela hanya untuk melihat lambaian tangan Presiden RI ke-6 tersebut.

Berdasarkan pengamatan detikcom, kereta 11 gerbong tersebut baru diberangkatkan pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan SBY sendiri baru datang 30 menit sebelum pemberangkatan.

Tukino, salah satu penumpang yang hendak mudik ke Madiun, mengaku senang bisa menaiki kereta Matarmaja. Ia merasa perjalanan mudiknya tahun ini lebih baik dari tahun lalu.

“Saya merasa senang Alhamdulillah, ada kemajuan dibanding tahun kemarin,” ujar Tukino yang mudik seorang diri.(mad/nrl)

Sumber : detiknews.com

1 Comment

Filed under Railway Transport

Hadapi Mudik, Terminal Lebak Bulus Tambah 150 Bus Cadangan

Rabu, 24/09/2008 13:25 WIB
Hadapi Mudik, Terminal Lebak Bulus Tambah 150 Bus Cadangan
Taufiqqurahman – detikNews

Jakarta – Terminal Lebak Bulus dinyatakan siap menghadapi arus mudik.  Bus-bus yang pada hari biasa hanya sebanyak 210 buah kini ditambah 150 bus cadangan. Jadi total bus yang siap mengangkut pemudik 360 bus.

“Persiapan kendaraan sudah siap dengan menambahkan 150 bus cadangan,”  kata Pelaksana Harian Walikota Jakarta Selatan, Mara Oloan Siregar saat melakukan pemeriksaan di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2008).

Bus yang rata-rata bisa memuat 60-90 penumpang juga difasilitasi dengan kotak P3K dan alat keselamatan lainnya. Selain itu untuk mengantisipasi keadaan darurat, terminal Lebak Bulus juga menyediakan pelayanan kesehatan selama 24 jam.

“Kami juga menyediakan 3 unit ambulans yang siap mengantarkan ke tujuh rumah sakit yang ada di Jakarta Selatan,” jelas Kepala Terminal Lebak Bulus Endi Lastion. Selain itu pada posko kesehatan juga disediakan dua orang dokter jaga.

Endi juga menambahkan kesiapan tersebut dilakukan karena diperkirakan jumlah pemudik akan meningkat sebanyak 10% dari tahun sebelumnya. Meski begitu hingga saat ini Endi mengaku situasi penumpang masih belum terlalu membludak.

“Untuk itu kami juga sudah melakukan pengecekan kendaraan dengan kasat mata,” pungkasnya.(nov/iy)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation