Compendium of Motorcycling Statistics in UK

The publication covers all types of two-wheeled motor vehicle transport, with the statistics presented in four sections:

1: Motorcyclists – statistics on motorcycle ownership and training;

2: Motorcycles – information about the vehicles and their characteristics;

3: Journeys made – their number, purpose and characteristics;

4: Motorcycling safety – statistics on road accidents involving motorcycles, and the associated casualties.

Download motorcyclingstats2008

Source : http://www.dft.gov.uk

Kapal Tenggelam di Perairan Bali, 40 Penumpang Terjun Bebas

Sabtu, 3 Januari 2009 – 00:05 wib

Okezone.com

DENPASAR – Kapal Motor Lian Senggigi bocor dan tenggelam di perairan Klungkung, Bali. Sebanyak 40 penumpang selamat setelah terjun ke laut.

Dari total jumlah penumpang, 35 orang diantaranya adalah warga negara asing seperti dari Australia, Jerman, Inggris dan Swedia. Mereka adalah turis yang usai berlibur di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lima penumpang lagi warga Indonesia dan empat kru kapal.

Musibah terjadi setelah kapal bertolak dari Gili Terawangan Lombok menuju Pulau Serangan Denpasar, Jumat (2/1/2009). Namun, saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 Wita, lambung kanan kapal tiba-tiba bocor akibat dihantam ombak hingga membuat air masuk ke dalam kapal.

Kepanikan langsung menyeruak. Di tengah situsasi itu, nahkoda kapal Agung Purnomo dan kru kapal segera memerintahkan seluruh penumpang untuk terjun ke laut dengan mengenakan pelampung yang telah disediakan. Dalam waktu cepat, kapal pun akhirnya tenggelam di tengah laut sekitar satu kilometer dari daratan.

Sebagian besar penumpang akhirnya berhasil mencapai daratan dengan cara berenang secara bergandengan. Sebagian lagi hanyut terbawa gelombang Beruntung mereka akhirnya berhasil diselamatkan oleh nelayan.

Salah satu penumpang Barbara Mang (55) mengaku, kejadian itu berlangsung cepat. Turis asal Jerman ini selamat setelah berenang bersama sebagian penumpang lainnya hingga mencapai daratan.

“Saya berlibur di Lombok sekitar sepekan dan rencananya melanjutkan liburan ke Bali. Baru tanggal 5 Januari rencananya pulang ke Jerman,” ujarnya. (Miftachul Chusna/Sindo/teb)

Sumber : okezone.com

Pesawat Jatuh di Chicago, 2 Tewas

Jum’at, 2 Januari 2009 – 15:45 wib

Okezone.com

CHICAGO – Kecelakaan pesawat terjadi di bandara regional Joilet negara bagian Illinois Amerika Serikat. Dua orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.

Juru bicara Federal Aviation Administration (FAA) Elizabeth Isham seperti dikutip Associated Press, Jumat (2/1/2009) mengatakan pesawat jatuh pada Kamis malam waktu setempat di bandara yang berlokasi 48 km sebelah badat daya Chicago itu.

Belum diketahui penyebab kecelakaan pesawat bermesin tunggal itu, termasuk dari mana pesawat take off dan ke mana tujuan seharusnya. Seorang saksi mata yang menyaksikan kejadian itu menyatakan, tidak ada yang tersisa dari pesawat itu karena terbakar.

Deputi kepolisian Joilet Chief Patrick Kerr berupaya untuk mengidentifikasi korban satu pria dan wanita itu. Sementara Cory menyatakan pihaknya akan berpartisipasi dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Dewan Keselamatan Transportasi (NTSB) AS.(ton)

Tabrakan ‘Adu Banteng’ di Jalan Raya Bogor

Jum’at, 2 Januari 2009 – 10:00 wib

Okezone.com

DEPOK – Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya Bogor KM 34,5, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/1/2009), sekira pukul 09.00 WIB. Sepeda motor Honda Supra Fit bernomor B 6791 EEP bertabrakan dengan motor Honda Mega Pro berpelat B 6066 PIY.

Motor Mega Pro yang ditumpangi Nurhidayat bersama istrinya Ranti, tak terkendali saat Khairunnisa (15) mendadak membelokan kendaraannya ke kanan jalan. Tabrakan pun tak terelakkan dan keduanya terpental ke bahu jalan.

Khairunisa yang saat itu tidak menggunakan helm itu mengalami luka di bagian kepala dan kaki. Sementara Nurhidayat mengalami patah tulang dan Ranti mengalami luka lecet di beberapa bagian badannya. Ketiganya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Centra Medika.

Menurut Priyono, sepupu Khairunnisa, ABG yang tinggal di Jalan Raya Bogor RT 02/01 Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Depok ini hendak membeli pulsa di tempat yang tidak jauh dari rumahnya. “Makanya saya tidak menyangka akan terjadi kecelakaan,” katanya.

Bripka Sutomo, anggota Polsek Sukma Jaya mengatakan, kasus tabrakan tersebut selanjutnya ditangani Polsek Sukma Jaya. “Kedua sepeda motor itu nanti kami bawa ke Polsek,” tuturnya. (ded)

Soal Busway, Pemprov DKI Dinilai Masih Buruk

Jum’at, 2 Januari 2009 – 03:05 wib

Okezone.com

JAKARTA – DPRD DKI Jakarta menilai kinerja Pemprov DKI Jakarta selama setahun ini masih buruk. Hal ini terlihat dari program pembangunan dan fasilitas publik yang masih terbengkalai.

Ketua DPRD DKI Jakarta Ade Surapriatna mengatakan, fasilitas busway dimulai dari armada, pertambahan koridor dan fasilitas penunjang lain seperti halte dan jembatan penyeberangan yang diharapkan menjadi solusi kemacetan di Jakarta, masih belum sempurna.

Padahal, kata dia, busway yang beroperasi sejak 2004 ini masuk dalam konsep pola transortasi makro yang tertuang dalam Perda No 12 Tahun 2003.

Sementara, tindak lanjut dari Perda tersebut adalah Peraturan Gubernur Nomor 84 Tahun 2004 tentang Penetapan Program Pola Transportasi Makro DKI Jakarta. Masalah kemacetan memang menjadi isu khusus para anggota dewan karena belum dapat terselesaikan secara maksimal sejak bertahun lalu. Disamping itu pihak eksekutif pun belum mampu mengatasi pesatnya jumlah pertumbuhan kendaraan pribadi. “Ini harus ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif,” ujarnya, Kamis (1/1/2009).

Kedepannya, busway harus terpadu dengan angkutan umum lainnya. Perubahan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum dapat dilakukan dengan pengelolaan badan layanan umum yang professional dan transparan.

Selain busway yang diminta segera diperbaiki, anggota dewan pun mengharapkan agar program Mass Rapid Transit (MRT) yang telah dikukuhkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perda No 4 Tahun 2008 Tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta segera terealisasi secepatnya. (Neneng Zubaidah/Sindo/teb)

Congestion on inter-urban roads in UK

Monthly provisional estimates: October 2008
(Includes revised data for March-September 2008)

The latest monthly National Statistics on congestion on inter-urban roads in England produced by the Department for Transport, according to the arrangements approved by the UK Statistics Authority.

The inter-urban network consists of all motorways and trunk ‘A’ roads managed by the Highways Agency, as well as the M6 Toll. This is also known as the Strategic Road Network (SRN).

The indicator used to monitor reliability is the average delay in minutes per 10 miles (derived from the differences between observed journey times and a reference journey time) experienced on the slowest 10 per cent of journeys for each monitored route.

• A recent review of data quality has allowed the number of routes included in the measure to be increased from 91 to 95 routes for the year ending March 2008 onwards (see Note 1). The following refers to the set of 95 routes unless otherwise stated.
• Provisional figures for the year ending October 2008 show that average vehicle delay on the slowest 10 per cent of journeys fell to 3.61 from 3.90 minutes per 10 miles since the CSR07 baseline year ending March 2008, a decrease of 7.3 per cent.  This covers a period of 7 months and represents an annual decrease of 12.3 per cent.
• The final figure for the year ending September 2008 is an average vehicle delay of 3.63 minutes per 10 miles, which is a decrease of 7.0 per cent from the CSR07 baseline year.

Journey time reliability measure on the Strategic Road Network

Notes

1. The data quality for all 103 routes has recently been reviewed. Improvements in data quality have now allowed an additional five routes to be included for the year ending March 2008 onwards, but recent deterioration of data on one route (M1 J6a-13) has led to it being temporarily excluded.  As a result the total number of routes included has been increased from 91 to 95 routes for the year ending March 2008 onwards.  The previously published data for years ending March 2008 to September 2008 have been revised, and there is now a small discontinuity with earlier periods.

2. The effect of the increase in the number of routes is to change the baseline figure of average vehicle delay for the year ending March 2008 to 3.90 minutes per 10 miles for 95 routes, compared with 3.95 for 91 routes.  The figure for the year ending September 2008 is amended to 3.63 minutes per 10 miles for 95 routes from 3.67 minutes per 10 miles for 91 routes.

3. For the Comprehensive Spending Review 2007 (CSR07), the Department has a Public Service Agreement (PSA) to deliver reliable and efficient transport networks that support economic growth. One of the four indicators used to measure success against this PSA is reliability, measured using average vehicle delay on the SRN’s slowest 10% of journeys.  The baseline is the year ending March 2008, and the measure will be monitored for the period up to the year ending March 2011.  Reliability performance will be assessed in the context of an expected increase in traffic of 1-2% per year. There is no specific numerical target.

4. For the Spending Review 2004 (SR04), there was a PSA target that the average vehicle delay on the SRN’s slowest 10% of journeys should be less in the year ending March 2008 than in the baseline period August 2004–July 2005.

5. For both CSR07 and SR04, the PSA indicator is the average vehicle delay, derived from the differences between observed journey times and a reference journey time (the time that could theoretically be achieved when the traffic is free-flowing), weighted by traffic flows for each route of the network. The slowest 10% of journeys are selected for each 15-minute departure time between 6 am and 8 pm for each day of the week, on each route. The indicator therefore reflects journeys experienced on all types of route on all days at all times of the day.

6. It should be noted that where one or more lanes are closed, for example because of road works or incidents, journey times are estimated from monitored data where available or infilled using data from other periods.  Flow data used in calculations is the average for that time of day and day of week rather than actual flow, as the latter would be affected by vehicles diverting off the network.

7. The data for October 2008 are provisional because there has not been full quality assurance at a route level.

8. Note that percentage changes are calculated from unrounded delay figures and may differ from those produced using the rounded figures shown in this release.

(Source : http://www.dft.gov.uk)