Berita saya salin dari tvone.co.id.
September 29,2008 Balita Kritis Akibat Jatuh dari Motor Pemudik
Cirebon,(tvOne)
Kecelakaan pemudik bersepedamotor kembali terjadi. Kini, Delia Risma (4) dalam keadaan kritis di RSUD Gunung Jati dengan luka parah di kepala. Kecelakaan itu terjadi Senin sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Raya Mundu Cirebon.
Saat itu, Tarlem (40) dan keluarganya dalam perjalanan mudik ke Purworejo, Jawa Tengah. Turut di sepeda motor itu adalah istrinya, Nur Komalasari (22) dan anak mereka, Apriyansah (1) serta Delia (4) yang duduk di depan Tarlem.
Saat melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba kendaraan di depan mereka akan berbelok kanan. Tarlem yang mengemudikan motor berusaha mengerem namun terlambat. Sekeluarga yang beralamat di Pangkalan Bambu RT05/RW01, Mekar Jaya, Bekasi Selatan itu jatuh setelah motor mereka menabrak bagian belakang kendaraan.
Delia dan Tarlem terlempar ke aspal. Kepala gadis cilik itu terbentur aspal sehingga tulang tengkoraknya retak. Korban dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon dan sampai Senin siang kondisinya masih kritis.
Menurut dr Vinca, dokter jaga di RSUD Gunung Jati, kondisinya sangat kritis dan seharusnya masuk ruang ICU, namun selain ruang ICU di rumah sakit penuh, ternyata ruang ICU yang ada tidak ada untuk ICU anak. “Peralatan yang ada sesuai untuk usia di atas 14 tahun, seharusnya dibawa ke RS yang ada ICU anak seperti di Pertamina, Mitra Plumbon, Putra Bahagia atau Sumber Kasih,” ujarnya.
Tarlem bekerja sebagai tukang ojek dan tidak mempunyai cukup biaya ke rumah sakit lain.
Sehari sebelumnya, Agil Putra Pratama yang berumur empat tahun jatuh dari motor dan tewas setelah tersambar bus, sementara sang ibu Siti Nuraini (22) yang juga meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu sore.
September 29,2008 Balita Pemudik yang Terjatuh Akhirnya Meninggal
Cirebon,(tvOne)
Delia Risma (4), Balita yang pada Senin pagi jatuh dari motor orang tuanya, meninggal pukul 14.15 WIB di ruang observasi RSUD Gunung Jati Cirebon. Delia dilarikan ke rumah sakit, Senin pukul 05.30 dengan kondisi luka di kepala akibat benturan dengan aspal.
Saat ditangani petugas medis di Unit Gawat Darurat, balita itu terlihat kejang-kejang sehingga untuk memasang selang insuf dan menjahit kepala, tangan dan kaki korban perlu dipegang tiga orang perawat.
Korban meninggal saat ditunggui ayahnya yang sejak masuk ruang observasi tidak sejenakpun meninggalkan anaknya yang nafasnya terus tersengal-sengal. Tarlem dan istrinya terus menerus menangis di samping tempat tidur anaknya.
Tarlem sebenarnya berniat membawa anaknya ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas ICU anak, namun karena tidak mempunyai dana untuk uang muka masuk ruang ICU anak, akhirnya dia lebih memilih perawatan di RSUD Gunung Jati.
Warga Pangkalan Bambu RT05/RW01, Mekar Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi, saat itu tengah mudik ke Purworejo, Jateng dengan membawa istrinya Nur Komalasari (22), serta dua anaknya Apriyansah (1) dan Delia (4).
Delia duduk di depan Tarlem yang mengemudikan kendaraan, saat tengah melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba ada kendaraan yang akan berbelok ke kanan jalan sehingga Tarlem berusaha mengerem namun laju motor belum terhenti.
Motor menabrak bagian belakang kendaraan lalu Delia dan Tarlem, terlempar ke aspal. Malang bagi Deliah akibat benturan kepala di Aspal menyebabkan tulang tengkorak retak.
Dengan meninggalnya Delia, maka korban balita yang ikut mudik dengan roda dua menjadi dua orang setelah sehari sebelumnya Agil Putra Pratama yang berumur empat tahun juga jatuh dari motor dan tewas setelah tersambar bus.
Agil juga naik kendaraan didepan sang ayah Mohamad Rahmat (30), yang mengemudikan Supra Fit Nopol B 6203 TBX. Motor Rahmat terjatuh akibat tersenggol motor lainnya di Jalan Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu sore kemarin pukul 16.30 WIB.
Kedua balita itu sama-sama tidak menggunakan helm pengaman, sehingga saat jatuh kepala tidak terlindungi. Kapolres Cirebon AKBP Edhy Mosetofa meminta agar para pemudik juga melindungi anak-anak mereka dengan helm sehingga minimal saat terjatuh tidak mengalami cedera berat.
Sumber : tvOne