Monthly Archives: September 2008

Pemudik Garut Naik 39 Persen

Selasa, 30 September 2008 – 22:14 wib

GARUT – Dinas Perhubungan Kabupaten Garut mencatat kedatangan penumpang di Terminal Guntur pada arus mudik tahun ini mengalami kenaikan 39 persen dari tahun sebelumnya.

Kepala UPTD Terminal Guntur Garut Deni Desta mengatakan, kedatangan dari berbagai kota yang menggunakan bus AKAP dan AKDP, sejak H-7 hingga H-2 kemarin mencapai sekira 49.749 pemudik atau meningkat dari tahun 2007.

“Pada tahun kemarin, kedatangan penumpang saat mudik hanya mencapai 35.590 penumpang,” ujar Deni kepada wartawan, Selasa (30/9/2008).

Puncak arus mudik sendiri, lanjut dia, telah terjadi pada hari Minggu atau H-3 lebaran dengan jumlah pemudik sekitar 11.086 pemudik. Sedangkan pada 2007 lalu, terjadi pada H-2 dengan kepadatan penungpang mencapai 11.855 pemudik.

“Penumpang yang berasa dari luar provinsi sebanyak 4.845 dengan menggunakan 95 armada. Sedangkan penumpang daru luar kota mencapai 6.241 dengan menggunakan 114 armada,”

Bila dilihat dari arus mudik, tambahnya, menunjukan penurunan penumpang sekira tujuh persen dari tahun sebelumnya. Namun bila dilihat dari keseluruhan mengalami peningkatan.

“Saat ini, hampir 90 persen tempat duduk diisi oleh penumpang mulai H-7. Sementara tahun sebelumnya hanya sekira 75 persen tempat duduk dari 60 tempat duduk yang tersedia di dalam bus,” tandasnya.

Dia menilai, Kondisi tersebut dikarenakan panjangnya waktu libur yang diberikan pemerintah. (Sigit Zulmunir/Trijaya/teb)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation, Transport News

Polantas Menilang Puluhan Pengendara Tak Berhelm

Selasa, 30 September 2008 – 21:22 wib, Fahmi Firdaus – Okezone

JAKARTA – Puluhan pengendara motor yang ingin merayakan malam takbiran di sekitar kawasan Silang Monas dicegat aparat Polantas dan dikenakan tilang. Pasalnya para pengendara tidak mematuhi aturan lalu lintas.

Pantauan okezone di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (30/9/2008), puluhan pengendara ini tidak mengenakan helm, dan tidak berkendara secara aman. Seperti berboncengan lebih dari dua orang. Selain itu, para pengendara motor banyak yang tidak menyalakan lampu depannya.

Sementara itu, kendaraan roda empat, seperti jenis kendaraan truk dan bus dilarang memasuki ruas jalan kawasan Silang Monas. Untuk kawasan Monas sendiri, tertutup untuk segala jenis kendaraan.

Kapolsek Gambir Kompol M Kurniawan saat dikonfirmasi okezone perihal razia tilang ini, mengaku tidak tahu menahu. Menurutnya hal tersebut sudah bukan kewenangannya lagi. Namun kewenangan Polantas Polda Metro Jaya.

Selain tindak pengamanan, di lima wilayah Jakarta, juga disiagakan 25 ambulans dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta. “Kami menyediakan ambulans karena sering terjadi kecelakaan dan pingsan. Kami hanya berjaga-jaga,” ujar anggota paramedik Dinkes Pemprov DKI Jakarta, Gofur, saat ditemui okezone di Jalan Medan Merdeka Barat.(hri)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

Liburan Lebaran, TransJ Ancol dan Ragunan Tambah Armada

Selasa, 30/09/2008 14:54 WIB
Ken Yunita – detikNews

Jakarta – Libur Lebaran kerap dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya bersama keluarga. Ragunan dan Ancol adalah salah satu tujuan favorit masyarakat.

Untuk mengantisipasi membludaknya penumpang, TransJakarta menambah bus selama beroperasi di liburan Lebaran.

“Ya kita tambah untuk koridor jurusan Ancol dan Ragunan,” kata Manager Pengendalian BLU TransJakarta Rene Nunumete kepada detikcom, Selasa (30/9/2008).

Masing-masing koridor akan ditambah 3 armada bus. Biasanya, jurusan Ancol beroperasi 20 bus biasa dan 10 bus gandeng. Sementara untuk jurusan Ragunan 31 armada.

“Nanti akan kita tambah masing-masing 3 armada. Biasanya kalau liburan Lebaran penuh,” katanya.

Rene mengatakan, untuk menambah kenyamanan penumpang, pengamanan di bus dan halte akan terus ditingkatkan. “Ya itu tetap harus dijaga,” ujarnya.(ken/ndr)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation

H-1 Lebaran Pemudik Padati Terminal Amplas Medan

Selasa, 30 September 2008 – 19:15 wib

MEDAN – Arus mudik telah sampai ke daerah-daerah tujuan. Dilaporkan pada Selasa Sore (30/09/2008) atau H-1 Idul Fitri 1429 Hijriah, jumlah penumpang angkutan darat di Kota Medan sudah mencapai 110 ribu orang.

Hal tersebut diungkap Kapolda Sumut Irjen Polisi Nanan Sukarna usai rapat tertutup di kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara (Poldasu), Selasa (30/9/2008).

Nanan melanjutkan, jika dibandingkan mudik Lebaran tahun 2007 lalu dengan waktu H-1, terdapat perubahan minat penumpang dalam menggunakan transportasi untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Menurutnya, jika tahun 2007 para pemudik menggunakan transportasi kereta api, maka untuk H-1 Idul Fitri tahun 2008 ini, penumpang lebih memilih menggunakan transportasi darat yakni bus antar kota dalam provinsi dan antar kota antar provinsi. Disusul angkutan udara atau yang menggunakan pesawat yakni sebesar 39 ribu penumpang atau meningkat dari tahun 2007,dimana penumpang menggunakan angkutan udara sebanyak 26 ribu.

Selanjutnya yang menggunakan angkutan laut sebanyak 12 ribu atau menurun dari tahun 2007 yakni penumpang yang menggunakan angkutan laut sebanyak 21 ribu penumpang.

“Penumpang sepertinya lebih memilih bus karena ongkosnya murah. Ini menguntungkan pemilik bus. Namun harus diingat juga keamanan dan kenyamanan penumpang untuk mudik,” ungkap Nanan.

Lebih lanjut Nanan mengatakan, data yang diperoleh pihaknya mulai H-6 hingga H-1 lebaran, terjadi penurunan kasus kriminalitas saat menyambut lebaran 1429H di Sumut. Jika tahun 2007 lalu jumlah kriminalitas sebanyak 64 kasus, hingga H-1 jumlah kriminalitas hanya sebanyak 45 kasus dan kebanyakan kasus pencurian dan kekerasan.

Kasus kecelakaan malah sebaliknya. Yakni jumlah kecelakaan menjelang lebaran meningkat dibanding tahun 2007. Jika tahun 2007 jumlah kecelakaan hanya 43 kasus, namun tahun 2008 jumlah kecelakaan sudah mencapai 61 kasus.

“Saya turut sedih. Karena angkanya tahun ini meningkat. Kebanyakan kasus kecelakaan diakibatkan kesalahan melanggar lalu lintas. Bahkan dua orang di antaranya anggota saya yang tengah cuti dan ingin pulang kampung,” ungkap Nanan.

Selain angka kecelakaan yang meningkat,polda sumut juga mencatat jumlah kecelakaan mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 30 orang.angka ini juga meningkat jika dilihat dari data tahun 2007 di H-1 lebaran yang hanya 22 kecelakaan menyebabkan meninggal dunia.

“Saya akan berusaha mengantisipasinya dengan cara memperketat dan memperkuat pengamanan jalur lalu lintas yang dianggap rawan kecelakaan terutama di daerah Asahan, Labuhan Batu dan jalur lintas Sumatera, dengan cara menambah rambu lalu lintas dan membuat posko keamanan,” jelasnya.(Robby Karo-karo/Trijaya/hri)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation, Transport News

Balita Pemudik yang Terjatuh Akhirnya Meninggal

Berita saya salin dari tvone.co.id.

September 29,2008 Balita Kritis Akibat Jatuh dari Motor Pemudik

Cirebon,(tvOne)

Kecelakaan pemudik bersepedamotor kembali terjadi. Kini, Delia Risma (4) dalam keadaan kritis di RSUD Gunung Jati dengan luka parah di kepala. Kecelakaan itu terjadi Senin sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Raya Mundu Cirebon.

Saat itu, Tarlem (40) dan keluarganya dalam perjalanan mudik ke Purworejo, Jawa Tengah. Turut di sepeda motor itu adalah istrinya, Nur Komalasari (22) dan anak mereka, Apriyansah (1) serta Delia (4) yang duduk di depan Tarlem.

Saat melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba kendaraan di depan mereka akan berbelok kanan. Tarlem yang mengemudikan motor berusaha mengerem namun terlambat. Sekeluarga yang beralamat di Pangkalan Bambu RT05/RW01, Mekar Jaya, Bekasi Selatan itu jatuh setelah motor mereka menabrak bagian belakang kendaraan.

Delia dan Tarlem terlempar ke aspal. Kepala gadis cilik itu terbentur aspal sehingga tulang tengkoraknya retak. Korban dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon dan sampai Senin siang kondisinya masih kritis.

Menurut dr Vinca, dokter jaga di RSUD Gunung Jati, kondisinya sangat kritis dan seharusnya masuk ruang ICU, namun selain ruang ICU di rumah sakit penuh, ternyata ruang ICU yang ada tidak ada untuk ICU anak. “Peralatan yang ada sesuai untuk usia di atas 14 tahun, seharusnya dibawa ke RS yang ada ICU anak seperti di Pertamina, Mitra Plumbon, Putra Bahagia atau Sumber Kasih,” ujarnya.

Tarlem bekerja sebagai tukang ojek dan tidak mempunyai cukup biaya ke rumah sakit lain.

Sehari sebelumnya, Agil Putra Pratama yang berumur empat tahun jatuh dari motor dan tewas setelah tersambar bus, sementara sang ibu Siti Nuraini (22) yang juga meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu sore.

September 29,2008 Balita Pemudik yang Terjatuh Akhirnya Meninggal

Cirebon,(tvOne)

Delia Risma (4), Balita yang pada Senin pagi jatuh dari motor orang tuanya, meninggal pukul 14.15 WIB di ruang observasi RSUD Gunung Jati Cirebon. Delia dilarikan ke rumah sakit, Senin pukul 05.30 dengan kondisi luka di kepala akibat benturan dengan aspal.

Saat ditangani petugas medis di Unit Gawat Darurat, balita itu terlihat kejang-kejang sehingga untuk memasang selang insuf dan menjahit kepala, tangan dan kaki korban perlu dipegang tiga orang perawat.

Korban meninggal saat ditunggui ayahnya yang sejak masuk ruang observasi tidak sejenakpun meninggalkan anaknya yang nafasnya terus tersengal-sengal. Tarlem dan istrinya terus menerus menangis di samping tempat tidur anaknya.

Tarlem sebenarnya berniat membawa anaknya ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas ICU anak, namun karena tidak mempunyai dana untuk uang muka masuk ruang ICU anak, akhirnya dia lebih memilih perawatan di RSUD Gunung Jati.

Warga Pangkalan Bambu RT05/RW01, Mekar Jaya, Bekasi Selatan, Bekasi, saat itu tengah mudik ke Purworejo, Jateng dengan membawa istrinya Nur Komalasari (22), serta dua anaknya Apriyansah (1) dan Delia (4).

Delia duduk di depan Tarlem yang mengemudikan kendaraan, saat tengah melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba ada kendaraan yang akan berbelok ke kanan jalan sehingga Tarlem berusaha mengerem namun laju motor belum terhenti.

Motor menabrak bagian belakang kendaraan lalu Delia dan Tarlem, terlempar ke aspal. Malang bagi Deliah akibat benturan kepala di Aspal menyebabkan tulang tengkorak retak.

Dengan meninggalnya Delia, maka korban balita yang ikut mudik dengan roda dua menjadi dua orang setelah sehari sebelumnya Agil Putra Pratama yang berumur empat tahun juga jatuh dari motor dan tewas setelah tersambar bus.

Agil juga naik kendaraan didepan sang ayah Mohamad Rahmat (30), yang mengemudikan Supra Fit Nopol B 6203 TBX. Motor Rahmat terjatuh akibat tersenggol motor lainnya di Jalan Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu sore kemarin pukul 16.30 WIB.

Kedua balita itu sama-sama tidak menggunakan helm pengaman, sehingga saat jatuh kepala tidak terlindungi. Kapolres Cirebon AKBP Edhy Mosetofa meminta agar para pemudik juga melindungi anak-anak mereka dengan helm sehingga minimal saat terjatuh tidak mengalami cedera berat.

Sumber : tvOne

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

Kecelakaan Arus Mudik-Balik Tahun Lalu Masih Tinggi

September 23,2008

Bogor, (tvOne)

Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto mengingatkan kepada masyarakat di seluruh Indonesia yang hendak mudik ataupun pada saat balik pada Idul Fitri 1429 Hijriyah tahun 2008 agar tetap berhati-hati saat berkendaraan menuju kampung halaman.

Alasannya, angka kecelakaan lalu-lintas pada saat arus mudik dan arus balik Idulfitri tahun lalu, ternyata masih tinggi.

“Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat tahun lalu menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas pada saat mudik masih tinggi yakni sebanyak 1.025 kejadian,” katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Bogor, Bambang Gunawan saat menjadi inspektur upacara pada upacara gelar pasukan pengamanan lebaran di wilayah hukum Polresta Bogor di Lapangan Sempur, Selasa.

Kapolri merinci bahwa dari 1.025 kasus kecelakaan lalu-lintas pada arus mudik tahun lalu, korban meninggal dunia 362 orang, luka berat 481 orang, luka ringan 804 orang serta kerugian material sebesar Rp3,25 miliar.

Sedangkan kecelakaan saat arus balik tercatat sebanyak 839 kejadian, dengan rincian korban meninggal dunia 314 orang, luka berat 382 orang, luka ringan 770 orang, dan kerugian material sebesar Rp1,6 miliar.

Sumber : http://www.tvone.co.id

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

Sebanyak 46 Pemudik Tewas di Jalan Raya di Jawa Barat

September 30,2008

Bandung (tvOne)

Sebanyak 46 pemudik tewas akibat bebagai kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polda Jabar selama musim mudik dari H-7 hingga H-1, Selasa.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad kepada pers di Bandung, Selasa mengatakan, pada musum mudik kali ini selain menewaskan pemudik sebanyak itu, juga mengakibatkan korban luka berat sebanyak 29 orang, luka ringan 35 orang dan kerugian materil mencapai Rp136.600.000.

“Korban sebanyak itu akibat 49 kecelakaan, yang menonjol terjadi di Subang dan Indramayu masing masing lebih dari lima orang korban tewas dalam satu kecelakaan,” katanya.

Menurut Dade, sebagian besar kecelakaan lalulintas yang menelan korban jiwa manusia di Jabar melibatkan sepeda motor. “Umumnya lakalantas itu akibat human error,” ujar Dade.

Sumber :tvOne

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

Enam Tewas Akibat Tabrakan Minibus Dengan Kereta

September 28,2008

Cirebon, (tvOne)

Enam tewas dalam kecelakaan minibus yang ditabrak Kereta Ekonomi Bengawan Tambahan Lebaran jurusan Jakarta-Solo di perlintasan tanpa pintu di Desa Bengkok, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, Minggu sore sekitar pukul 18.16 WIB.

Lima dari korban tewas adalah para TKI yang berada di minibus, sementara satu korban tewas dan dua korban luka-luka merupakan penumpang kereta yang naik di atas lokomotif.

Dua dari lima korban tewas di minibus diketahui bernama Rohayati (28), TKI asal Desa Gadingan dan Eli Idris (42) TKI dari Kecamatan Losarang, sementara tiga lainnya masih diidentifikasi karena tubuhnya hancur. Jenazah penumpang minibus dilarikan ke Rumah Sakit Zamzam Jatibarang.

Sementara penumpang kereta yang tewas bernama Tasiman (35), warga Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dan dua korban luka-luka yaitu Prasetyo (24) warga Muko-Muko, Bengkulu dan seorang lagi yang kritis, belum diketahui identitasnya.

Tiga penumpang kereta itu dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon setelah sebelumnya diturunkan di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon.

Menurut Prasetyo yang melihat jelas kejadian, saat itu kendaraan minibus seperti ragu-ragu untuk melintas, tetapi setelah sampai di tengah rel justru tidak bisa bergerak sehingga langsung diterjang lokomotif di bagian tengah.

“Minibus itu seperti hilang dan serpihan besi berterbangan, sebagian mengenai tiga penumpang yang ada di lokomotif, termasuk saya yang kena di punggung kanan dan bahu,” katanya yang bermaksud ke rumah istrinya di Desa Kandang Gampang, Kabupaten Purbalingga.

Ia menjelaskan, saat berangkat dari Stasiun Senen ada sekitar 20 orang yang berdiri di lokomotif karena semua tempat di gerbong penumpang sudah penuh.

“Satu per satu kemudian turun di beberapa stasiun, jadi saat kejadian tabrakan hanya empat orang yang masih ada di lokomotif,” katanya.

Sementara Humas DAOP 3 Cirebon, Suhartono menjelaskan, kecelakaan itu terjadi di perlintasan tidak berpintu diantara Stasiun Kertasmaya dan Stasiun Arjawinangun.

“Kami menyayangkan adanya korban dari penumpang yang tidak disiplin dengan naik di atas lokomotif, padahal di setiap stasiun selalu dilakukan penertiban tetapi sejumlah penumpang tetap membandel,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada pengendara untuk berhati-hati setiap melintasi perlintasan tanpa pintu karena kereta tidak mungkin melakukan pengereman mendadak. “Sebenarnya sudah ada tanda hati-hati awas kereta di perlintasan tanpa pintu tetapi peringatakan itu rupanya diabaikan pengemudi,” katanya.

Sumber : tvOne

Leave a comment

Filed under Public Transportation, Railway Transport

Hingga H-2, 2 Otobus di Lampung Langgar Tarif

Selasa, 30 September 2008 – 12:26 wib

BANDAR LAMPUNG – Sejak H-7 hingga H-2, Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung berhasil menangkap tangan dua perusahaan bus yang melakukan pelanggaran tarif batas atas yang telah ditetapkan.

Kedua bus yang tertangkap tangan tersebut, bus Mutiara Indah bernomor polisi BE 3015 LV dan bus Ratu Dewata bernomor polisi BE 3866 AA. Kedua bus jurusan Bandar Lampung-Kotaagung, Tanggamus.

Kecurangan kedua perusahaan bus ini akan dicatat dan ditindaklanjuti dengan sanksi oleh Dishub Lampung. Sanksi dapat berupa peringatan atau pembekuan ijin operasi sementara.

“Kami menyebar intel di dalam bus. Selama arus mudik kemarin, mereka kami sebar di seluruh trayek bus ekonomi Antar kota dalam provinsi di Lampung,” kata Kepala Dishub Lampung Haryo Satmiko, Selasa (30/9/2008).

Namun Haryo belum memastikan, sanksi apa yang akan diberikan kepada kedua bus ini. “Nanti, begitu berkas laporannya lengkap baru kami proses,” terangnya.(Aji Aditya Junior/Trijaya/hri)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation

Dishub Lampung Prediksi Puncak Arus Balik H+4

Selasa, 30 September 2008 – 12:21 wib

BANDAR LAMPUNG – Puncak arus balik Lebaran dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa diprediksi berlangsung pada H+4 atau Minggu 5 Oktober mendatang.

Hal tersebut disebabkan banyaknya pekerja yang harus kembali masuk pada Senin 6 September keesokan harinya.

Mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal Rajabasa Lampung melakukan persiapan khusus untuk menampung pemudik yang hendak kembali ke Pulau Jawa melalui terminal tersebut.

“Kami menyiagakan bus-bus Damri sebagai cadangan,” ujar Kepala Terminal Rajabasa Ruslan Roni di kantornya, Selasa (30/9/2008).

Menurut Ruslan, jumlah pengguna bus pada arus balik nanti diprediksi lebih besar dari jumlah penumpang pada arus mudik lalu. “Kalau perginya kan ada yang menyarter travel, atau menyarter bus secara bersama-sama, tapi saat kembali ke Jakarta sebagian besar pemudik akan menggunakan bus,” sambungnya.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan Manajer PT ASDP Pelabuhan Bakauheni, Zailis Anas. “Kemungkinan ramainya kembali para pemudik pada H+4,” kata Zailis.

Meski demikian, Zailis menambahkan, untuk arus balik mendatang pihaknya tidak memprogramkan dermaga khusus maupun kapal khusus untuk sepeda motor, “Kami hanya memberikan pelayanan loket khusus motor,” tambahnya.

Hal tersebut dilakukan, kata Zailis, karena seluruh dermaga dan kapal yang ada sangat mumpuni untuk mengangkut segala jenis kendaraan termasuk sepeda motor.

Zailis menjamin, pada arus balik mendatang tidak akan terjadi penumpukan kendaraan karena luasnya areal parkir yang dimiliki Pelabuhan Bakauheni. “Dibanding Merak, areal parkir kami lebih luas,” pungkasnya.(Aji Aditya Junior/Trijaya/ded)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Transport News