Daily Archives: October 30, 2008

Mengkaji “Bus Priority”

Mengkaji “Bus Priority”

Oleh : Rizki Budi Utomo

– dimuat di Harian Kompas Edisi Jogja, Kamis 30 Oktober 2008

Usulan konsep “bus priority” yang diusung Dinas Perhubungan Provinsi DIY sedang menjadi diskursus menarik. Rencana pemberian prioritas bus yang akan diuji coba pada Bus Trans-Jogja ini rupanya masih berbuah pertanyaan dan pertentangan. Konsep yang bertujuan memberikan layanan masyarakat dalam bentuk mengurangi waktu tunda angkutan umum di simpang, justru dianggap menyalahi undang-undang.

Benarkah? Apa dan bagaimana sebenarnya konsep “bus priority”?

Konsep ini sebenarnya sudah lama diterapkan di negara maju. Bentuk implementasinya bisa beragam, dari pembuatan jalan khusus bus yang terpisah dari lalu lintas lain atau busway, pembuatan lajur khusus bus atau buslane, pemberian prioritas pada simpang dalam bentuk nyala hijau, hingga skema yang lebih ekstrem berupa pengalokasian ruas-ruas jalan khusus angkutan umum.

Prioritas bus yang akan diuji coba di Yogyakarta hanyalah salah satu bentuk pemberian ‘sedikit’ prioritas bus di mulut simpang dengan lampu lalu lintas. Sebuah bus yang melaju dalam jarak tertentu dari mulut simpang akan memberikan sinyal kepada pengontrol lampu lalu lintas untuk ‘sedikit’ merubah skema urutan fase lampu lalu lintas. Misalnya urutan fase normal pada simpang empat adalah Utara – Timur – Selatan – Barat.

Ketika bus melaju di kaki Barat, sedangkan fase lampu hijau sedang berlangsung di kaki Utara, maka waktu lampu hijau di kaki Utara akan dihabiskan terlebih dahulu (bukan serta merta menjadi merah), kemudian bergeser ke kaki Barat. Jadi, urutannya akan menjadi Utara – Barat – Timur – Selatan – Barat, lalu kembali ke fase normal. Seberapa lama waktu hijau untuk prioritas bus tergantung dari jarak bus ke mulut simpang, dengan tetap menggunakan aturan waktu hijau minimal, yakni 10 detik (berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997).

Metode ini umum digunakan untuk angkutan bus dengan jarak antara (headway) yang relatif agak longgar. Dalam ruang lingkup lebih besar, model prioritas bus pada simpang ini terintegrasi dalam skema yang disebut ATCS (Area Traffic Control System) dan ITS (Intelligent Transport System). Skema-skema ini terimplementasi dengan sangat baik di kota London hingga Tokyo.

Di Indonesia, model prioritas bus sebenarnya telah dijalankan di Jakarta dalam bentuk pembuatan busway atau jalan khusus bus Transjakarta, yang sekarang juga telah dilengkapi dengan portal atau pintu otomatis busway. Di London, pintu portal otomatis berbentuk pipa-pipa besi hidrolis berdiameter besar yang terpasang vertikal di jalan khusus bus, dan hanya bisa turun (membuka) secara otomatis apabila ada bus yang akan melintas. Mobil yang melanggar dan memaksa masuk akan menabrak atau terdongkrak oleh pipa besi. Ini adalah bentuk-bentuk prioritas bus dengan traffic restraint atau pembatasan lalu lintas.

Model lain prioritas bus adalah lajur khusus bus atau buslane, yang pertama kali didesain di Chicago pada 1939 dan dioperasikan di Hamburg, Jerman pada tahun 1962. Model ini lalu berkembang luas di Eropa hingga Asia, dari London, Madrid, Sydney hingga Singapura. Lajur ini berupa garis marka yang digunakan khusus untuk bus. Kelemahan buslane terletak pada perilaku pengendara kendaraan pribadi yang sering memaksa masuk lajur bus, padahal bus sedang melintas. Hal ini disebabkan tidak terpisahnya lajur bus dan lajur lalulintas secara fisik (segregated). Model buslane pernah gagal di Jakarta sebelum busway dioperasikan.

Fleksibilitas Akses

Dari sisi perundang-undangan di Indonesia, tema prioritas bus sebenarnya juga telah diangkat oleh pemerintah melalui Sistem Transportasi Nasional (Sistranas), yang menuangkan kebijakan berupa peningkatan kualitas jasa transportasi umum yang meliputi keselamatan, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, polusi rendah dan efisien.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan juga telah memberi keleluasaan skema prioritas bus ini berupa pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pengguna jalan tertentu sebagai upaya pemecahan permasalahan lalu lintas untuk mempertahankan tingkat pelayanan.

Keberhasilan konsep-konsep angkutan publik sebenarnya memang berpulang pada kemauan para stakeholder, termasuk pemerintah kota atau kabupaten, dalam menata transportasi. Visi daerah dalam mengembangkan angkutan publik sering kali terlupakan hingga titik nadir ketelanjuran yang berujung pada penyakit-penyakit transportasi.

Kota-kota yang tidak menata angkutan publik secara dini akan terpuruk dalam akumulasi kondisi kronis lalu lintas perkotaan. Beban transportasi semakin berat, seiring dengan besaran beban biaya yang ditanggung oleh masyarakat.

Pada hakikatnya, tujuan utama prioritas bus adalah mengakomodasi masyarakat yang menggunakan angkutan publik dengan memberikan fleksibilitas berakses. Kemudahan bertransportasi dengan mengurangi fungsi hambatan waktu akan semakin membuat angkutan publik menjadi menarik. Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi akan sangat signifikan karena pola peralihan moda. Tujuannya jelas; mengurangi biaya kemacetan, penghematan energi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga pengurangan kadar polusi.

Secara teknis, prioritas bus pada simpang mudah dilaksanakan karena teknologi sudah berkembang sedemikian pesat. Formulasi hitungannya pun normatif karena hanya berkutat pada pergeseran fase lampu lalu lintas dengan tetap berpedoman pada keselamatan lalu lintas di simpang. Model ini juga cocok diterapkan di ruas jalan Yogyakarta yang karakter lalu lintasnya masih bercampur (mix traffic).

Namun, sebagai catatan penting, implementasi prioritas bus harus diujicoba untuk mendapatkan waktu sinyal yang paling efektif, serta memberikan efek pembelajaran lalu lintas kepada masyarakat. Langkah selanjutnya adalah dengan menempuh strategi-strategi manajemen lalu lintas lain untuk mendukung penggunaan angkutan publik.

Kuncinya kini ada pada pemegang keputusan, apakah mereka benar-benar berpihak pada angkutan publik yang merupakan refleksi pelayanan terhadap masyarakat?

Rizki Budi Utomo

Dosen Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP UII Yogyakarta

Liat di website.

Leave a comment

Filed under Public Transportation, Transport's Articles

Honda Perkenalkan Teknologi Antitabrakan untuk Motor

Foto: Motorcycle

Sabtu, 25 Oktober 2008 – 13:05 wib, Abdul Azis – Okezone

LONDON – Astra Honda Motor Inggris baru-baru ini memperlihatkan inovasi baru berupa sistem komunikasi antara kendaraan dengan kendaraan (V2V) di London. Melalui Honda V2V ini diharapkan kasus tabrakan antar kendaraan dapat berkurang.

Sistem V2V bekerja menggunakan teknonolgi jaringan LAN untuk sebagai penghubung antarkendaraan. Dengan begitu informasi mengengai kecepatan posisi dan jarak sebuah kendaraan baik sepeda motor maupun mobil dapat dilakukan.

“Lembaga riset Car 2 Car Consurtium bekerja sama dengan Honda untuk menciptakan era baru dalam sistem keamanan berkendara bagi seluruh pengguna jalan. Di mana alat ini akan memberikan informasi penting posisi antar kendaraan. Dengan begitu angka kecelakaan dapat kita tekan,” ungkap Steve Martindale, General Manager Astra Honda Motor Inggris.

Lewat alat tersebut setiap pengendara motor dapat mengetahui berbagai informasi peristiwa terbaru di jalan, baik kecelakaan, titik rawan macet, dan lainnya. Seluruh informasi itu akan diterima melalui layar monitor sekaligus peringatan yang disampaikan melalui earphone yang terintegrasi dalam helm. (ton)

Sumber : autos.okezone.com

2 Comments

Filed under Automotives, Traffic Safety

Honda Capai Produksi 200 Juta Unit Sepeda Motor

Dream D-type Sepeda Motor pertama produksi Honda /Ist

Kamis, 30 Oktober 2008 – 14:55 wib, Anton Suhartono – Okezone

TOKYO – Honda Motor mengumumkan produksi komulatif sepeda motornya di seluruh dunia sudah mencapai 200 juta unit. Pencapaian produksi tersebut terjadi pada akhir September 2008.

Ini merupakan tonggak baru bisnis motor Honda yang sudah dimulai sejak 60 tahun lalu. Motor pertama Honda diproduksi pada 1949 dengan menggunakan nama Dream D-type.

Setelah memproduksi motor di Jepang, Honda melakukan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik pertama di luar Jepang, yaitu di Belgia pada 1963. Sejak itu, produk Honda semakin digemari dan prinsipal pun terus melakukan ekspansi membangun lebih banyak pabrik lagi di seluruh dunia dengan berpegangan pada prinsip “build product close to the consumer”.

Bagi Honda Motor, sukses di bisnis motor menjadi modal percaya diri untuk menggarap bisnis lain. Setelah itu, Honda mencoba peruntungan dengan membuat mobil.

Saat ini, Honda memiliki 32 pabrik motor yang tersebar di 22 negara seluruh dunia. Sementara fasilitas penelitian dan pengembangannya (R&D) tersebar di Amerika Serikat, Jerman, Italia, Thailand, China, dan India. Fasilitas R&D tersebut bisa dibilang ruh dari sukses produsen sepeda motor terbesar di dunia tersebut. Mengingat dari hasil penelitianlah, Honda menggelontorkan model-model motor yang pas dengan selera konsumen di masing-masing daerah.

Pada 2004, Honda mencatat total produksinya di seluruh dunia sebanyak 10 juta unit. Jumlah tersebut membengkak menjadi 13,47 juta unit selama 2007 atau tumbuh 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2010, Honda menargetkan produksi sebanyak 18 juta unit. Target tersebut sejalan dengan kondisi pasar global, di mana konsumen banyak mencari alternatif transportasi murah di tengah krisis dan kenaikan harga bahan bakar. (ton)

Sumber : autos.okezone.com

Leave a comment

Filed under Automotives

Toyota-Daihatsu Produksi Mobil Seharga Rp50 Juta?

Foto: Ist

Kamis, 30 Oktober 2008 – 14:08 wib, Anton Suhartono – Okezone

TOKYO – Toyota dan Daihatsu akan mengadu peruntungan di segmen mobil murah di India. Keduanya mengembangkan mobil seharga USD5.000 atau sekira Rp50 juta di India.

Pasar mobil murah di India memang menjanjikan. Segmen ini diperkirakan menjadi entry level atau incaran konsumen yang ingin beralih dari penggunaan sepeda motor ke mobil. Sebelumnya produsen lokal Tata Motor sudah memperkenalkan mobil termurah di dunia Nano. Mobil seharga USD2.500 tersebut rencananya akan dipasarkan mulai akhir tahun ini.

Selain itu, Bajaj yang bekerjasama dengan Renault dan Nissan Motor juga sudah mengumumkan rencananya bermain di segmen yang sama. Langkah serupa juga akan dilakoni Hyundai dan General Motors.

Harian Jepang Asahi seperti dikutip Reuters, Rabu (29/10/2008) melaporkan, Toyota akan memasarkan mobil murah tersebut mulai 2010 dan tidak akan mengusung nama (badge) Toyota. Namun baik Toyota dan Daihatsu belum bersedia memberikan penjelasan mengenai rencana tersebut.

Sejauh ini Toyota baru mengumumkan rencana produksi mobil yang mereka sebut dengan “entry family car” untuk pasar India dan Brasil. Mobil tersebut akan diproduksi di India mulai 2010 dan Brasil pada 2011. Berbeda dengan laporan Asahi, mobil tersebut akan dibanderol USD8.000.

Menanggapi isu tersebut, salah seorang pejabat Toyota mengatakan, pihaknya tidak tertarik memproduksi mobil murah. Menurutnya, menjual mobil murah menggunakan nama Toyota, hanya akan menjatuhkan citra brand-nya. (ton)

Sumber : autos.okezone.com

2 Comments

Filed under Automotives

Tabrakan KA Peti Kemas Vs KRL, 4 Penumpang Luka

Kamis, 30 Oktober 2008 – 12:59 wib, Muhammad Saifullah – Okezone

JAKARTA – Peristiwa kecelakaan antara dua kereta api terjadi di belakang Mangga Dua Square, Jakarta sekira pukul 10.25 WIB.

Tabrakan tersebut melibatkan kereta rel listrik (KRL) Ekonomi AC jurusan Bekasi Stasiun Kota dengan kereta api barang bernomor 1001 jurusan Surabaya-Jakarta.

“Kejadian di lintasan Senen-Jakarta Kota KM 1+8 antara Kemayoran – Kampung Bandang,” kata Kepala Humas PT KA Daops I Ahmad Sujadi kepada okezone di Jakarta, Kamis (30/10/2008).

Sujadi menjelaskan, insiden ini terjadi saat KRL mulai berjalan untuk melanjutkan perjalanan setelah berhenti sejenak. Namun, tiba-tiba diseruduk KA barang yang mengangkut peti kemas dari arah belakang. “Ruang masinis KRL mengalami sedikit kerusakan,” terang dia.

Akibat peristiwa ini, empat orang penumpang KRL mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Husada yang tak jauh dari lokasi kecelakaan. “Mereka luka ringan, dua perempuan dan dua laki-laki,” ujar dia.  (ful)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Railway Transport, Transport News

Lowongan di Pertamina 2008

Leave a comment

Filed under Lowongan Kerja

Trans-Jogja dipercepat

IST

Rabu, 22 Oktober 2008 11:06, Harian Jogja

SLEMAN: Bus priority segera dipasang di beberapa persimpangan jalan guna meningkatkan kinerja Bus Trans-Jogja, terkait dengan ketepatan waktu untuk melayani masyarakat. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Haryanto, menjelaskan bus priority merupakan sistem di mana Trans-Jogja menjadi prioritas ketika berada di traffic light atau lampu pengatur lalu lintas.

“Pada jarak tertentu, saat bus sudah mendekati persimpangan, sinyal akan dikirim dan diterima oleh peralatan di traffic light controller (TLC). Dalam waktu singkat, TLC akan menge-set traffic light agar bus diprioritaskan mendapat lampu hijau,” jelasnya saat ditemui Harian Jogja, kemarin.
Ketika Trans-Jogja mendapatkan sinyal hijau di traffic light, terangnya, secara otomatis lampu pada traffic light di arah lainnya akan menyesuaikan dan berubah menjadi merah, sehingga Trans-Jogja dapat melalui persimpangan dengan aman dan lancar.
Dengan adanya sistem tersebut, lanjut Sigit, waktu menunggu dapat dikurangi sehingga Bus Trans-Jogja bisa beroperasi tepat waktu. Sistem bus priority dioperasikan dengan teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) ataupun Global Positioning System (GPS).
Menurut Sigit, bus priority menjadi solusi yang tepat terkait dengan masalah operasional Bus Trans-Jogja yang kerap molor gara-gara terjebak kemacetan lalu lintas dan menunggu di traffic light yang memakan waktu cukup lama.
Solusi tepat
Saat ini, kondisi lalu lintas di DIY masih mixed traffic di mana jalur yang dilalui Bus Trans-Jogja bercampur dengan kendaraan lain. Lahan di DIY, jelas Sigit, tidak cukup luas untuk dibuatkan jalur khusus semacam busway.
“Pemasangan bus priority menjadi solusi yang tepat agar kami dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya. Ia mengatakan dalam waktu dekat diberlakukan uji coba bus priority yang dipasang ke 10 bus dan dua persimpangan jalan, masing-masing di Mal Galeria dan Jl Brigjend Katamso.
“Proses persiapan secara teknis dilakukan pada akhir bulan Oktober ini juga. Pada November mendatang, menyusul akan dipasang peralatan dan diharapkan uji coba operasional sistem baru ini bisa dilakukan mulai Desember,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Sigit, supaya lalu lintas menjadi lebih teratur, akan dipasang pula marka jalan khusus bagi Bus Trans-Jogja di berbagai persimpangan jalan.
Ditemui di sela-sela menghadiri kegiatan di Hotel Saphir, Senin (20/10), Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, mengatakan sistem operasi Bus Trans-Jogja sudah cukup bagus.
“Silakan jika ingin menambah jalur atau lainnya demi meningkatkan mutu pelayanan masyarakat. Menurut saya, Trans-Jogja sudah bagus. Selain itu juga dapat mendidik masyarakat dan sopir untuk menaikkan dan menurunkan penumpang pada tempatnya. Sekarang tergantung pada komitmen Pemkot dalam melayani masyarakat,” komentar Dirjen.

TRAYEK & RUTE TRANS-JOGJA
Jalur        Rute    utama
1A        Terminal Prambanan – Bandara Adisutjipto – Stasiun         Tugu – Malioboro – JEC

1B        Terminal Prambanan – Bandara Adisutjipto – JEC –         Kantor Pos Besar – Pingit – UGM

2A        Terminal Jombor – Malioboro – Basen – Kridosono –         UGM – Terminal Condong Catur

2B        Terminal Jombor – Terminal Condongcatur – UGM –         Kridosono – Basen – Kantor Pos Besar – Wirobrajan         – Pingit

3A        Terminal Giwangan – Kotagede – Bandara Adisucipto         – Ringroad Utara – MM UGM – Pingit – Malioboro –         Jokteng Kulon

3B        Terminal Giwangan – Jokteng Kulon – Pingit – MM         UGM – Ring Road Utara – Bandara Adisutjipto –         Kotagede

Oleh Nadia Maharani

3 Comments

Filed under Public Transportation, Trans Jogja