Daily Archives: October 13, 2008

Kerugian Kecelakaan Lebaran Rp 4,8 miliar

Senin, 13 Oktober 2008 11:53

JAKARTA: Kecelakaan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran sampai dengan H+7 mencapai 1.320 kasus dengan korban meninggal 616 orang atau turun 42% dari tahun lalu. Menurut data resmi Mabes Polri yang disampaikan ke Departemen Perhubungan sampai dengan kemarin, korban luka berat 780 orang, luka ringan 1.336 orang, sedangkan kerugian materi Rp4,85 miliar. “Kasus kecelakan tahun ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 1.875 kasus, dengan korban meninggal 789 orang,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira dalam laporannya kepada Departemen Perhubungan.
Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini sebanyak 2.377 unit meliputi 1.604 unit sepeda motor, 433 unit mobil penumpang, 215 unit mobil pengangkut barang, dan 125 unit bus. Total pelanggaran lalu lintas mencapai 295.230 kasus.
Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menilai lemahnya penegakan hukum di sektor perhubungan menjadi pemicu terbesar masih rendahnya tingkat keselamatan lalu lintas di jalan raya saat ini.

Lemahnya aturan
Ketua Prasarana Organda Rudy Tehamihardja mengungkapkan contoh paling nyata rendahnya penegakan aturan di sektor transportasi darat adalah pada uji kir kendaraan dan pemberian izin terhadap angkutan umum. “Pengusaha sebenarnya sangat mendukung gerakan pemerintah untuk mencapai zero accident, tetapi tindakan aparat di lapangan sangat jauh dari cita-cita tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, pengujian kir kendaraan sangat rentan dengan uang suap sehingga kendaraan yang sebenarnya tidak laik jalan tetap diluluskan dalam uji tersebut.
Apabila hal itu terus dibiarkan, maka Organda menilai tingkat kecelakaan di jalan raya akan tetap besar mengingat keselamatan ternyata dapat diakomodasi dengan pemberian suap kepada petugas di lapangan.
Uji kir kendaraan adalah pengetesan kelayakan kendaraan sebelum melaju di jalan raya, baik dari sisi fisik maupun tingkat emisi yang dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Masalah perizinan angkutan kota yang masih terus diberikan kepada pengusaha meski hanya memiliki satu armada juga menjadi pemicu terbesar tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas.
Organisasi itu mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menghentikan pemberian izin baru kepada angkutan umum, karena saat ini sudah pada tingkat jenuh.
Organda mengungkapkan tingkat kecelakaan hingga mencapai 0% (zero accident) hanya dapat dicapai apabila seluruh komponen yang terlibat dalam transportasi angkutan darat ikut mendukungnya melalui penegakan hukum yang ketat.

Oleh Fita Indah Maulan
Bisnis Indonesia

Sumber : Harian Jogja Online

Leave a comment

Filed under Traffic Safety, Transport News

Minibus rombongan wisatawan terguling di Gunungkidul

Senin, 13 Oktober 2008 09:53

TANJUNGSARI: Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur menuju objek wisata Pantai Baron, di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Minggu siang (12/10) kemarin. Sebuah minibus  bernomor polisi AD 1509 B yang mengangkut rombongan wisatawan asal Desa Watukelir Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terperosok dan terguling di tanjakan dari arah Pantai Baron menuju Pantai Kukup. Akibat kecelakaan tunggal yang terjadi, empat korban masing-masing Martini (24), Dimas Herlambang (24), Katiyem (35), dan Senen (45), pengemudi minibus mengalami luka dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Wonosari. Sedangkan beberapa penumpang lain hanya mengalami luka ringan.

Menurut Tugino, salah satu penumpang minibus yang selamat, kecelakaan tunggal terjadi saat minibus yang mengangkut rombongan wisatawan asal Watukelir ini berniat melanjutkan kunjungan ke Pantai Kukup, setelah sebelumnya berwisata di Pantai Baron. Namun saat menaiki tanjakan di dekat pertigaan selatan pos retribusi, mesin minibus mendadak mati karena tak kuat menanjak. Meski saat itu kernet minibus langsung turun untuk mengganjal roda, namun minibus itu tetap  melorot dan akhirnya terperosok.
“Kami langsung panik. Saya dan kernet minibus melompat turun dan berupaya mengganjal roda minibus namun tetap gagal. Minibus tetap melorot, terperosok dan akhirnya terguling ke kiri. Kami langsung berteriak minta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian,” terang Tugino kepada Harian Jogja di RSUD Wonosari.
Aris Mulyadi, penumpang minibus yang saat itu duduk tepat dibelakang sopir mengaku masih sadar saat minibus terguling. “Saya masih sadar saat bus keplorot dan terguling. Seluruh penumpang yang berada di dalam minibus berhamburan seperti dikopyok,” kenang Aris disela menjaga Martini, istinya yang mengalami luka di kening.
Sementara pengemudi minibus, Senen, saat ditemui Harian Jogja mengaku jika ia benar-benar tak menyangka minibus yang dikemudikannya bakal mengalami kecelakaan. Menurutnya, sebelum berangkat, ia telah mengecek kondisi mesin mobilnya dan dalam keadaan layak jalan. “Sebelum berangkat jam 08.00 WIB dari Sukoharjo, kendaraan sudah kami cek baik rem, kopling, maupun mesinnya. Semuanya normal,” kata Senen.
Ia juga menampik jika kecelakaan terjadi karena ia tidak mengenal medan jalan di kawasan pantai selatan Gunungkidul. Pasalnya, ia sudah kerap mengantarkan rombongan wisatawan ke Pantai Baron  maupun pantai yang lain. “Saya sudah berkali-kali kesini mengantarkan rombongan wisatawan, jadi saya hafal betul medan jalan yang naik turun dan berkelok-kelok,” terang lelaki bercambang yang mengaku sudah 15 tahun menjalani profesi sebagai sopir minibus ini.
Dikonfirmasi, Dyah Herawati, dokter jaga IRD RSUD Wonosari mengaku jika beberapa korban kecelakaan yang dirawat di RSUD Wonosari hanya mengalami luka ringan. Dari hasil pemeriksaan dan foto rontgen yang dilakukan, dipastikan tidak ada korban yang menderita patah tulang. “Luka yang dialami para korban terjadi akibat benturan. Mereka hanya mengalami trauma, sehingga butuh waktu untuk memulihkan kondisi mereka,” terang Dyah.
Terpisah, Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polres Gunungkidul, Iptu Sunarto , menyatakan jika pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan minibus naas ke Mapolres Gunungkidul untuk penyelidikan kasus lebih jauh. “Minibus yang mengalami kecelakaan telah kita amankan ke Mapolres Gunungkidul untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut,”terang Iptu Sunarto.

Daftar Korban Kecelakaan yang mengalami luka
Luka akibat benturan/trauma    :
Dimas Herlambang (14)
Katiyem (35)
Martini (24)
Senen (45)

Luka ringan:
Widodo
Aris Mulyadi
Panut
Sri Haryani
Tukinem
Surip
(Sumber: Unit Laka Sat lantas Polres Gunungkidul)

Oleh Endro Guntoro

Sumber : Harian Jogja

Leave a comment

Filed under Public Transportation, Traffic Safety

Ribuan Warga Yogya Bersepeda ke Sekolah dan Kantor

Senin, 13/10/2008 10:50 WIB
Canangkan Sego Segawe
Ribuan Warga Yogya Bersepeda ke Sekolah dan Kantor

Bagus Kurniawan – detikNews


(foto: Bagus K)
Yogyakarta – Pelajar dan karyawan di Yogyakarta mencanangkan gerakan bersepeda ke kantor dan sekolah. Pencanangan gerakan ini diikuti oleh ribuan pelajar dan karyawan di kota tersebut.

Gerakan bersepeda ke kantor dan sekolah itu dinamakan Sego Segawe yang merupakan singkatan dari kalimat Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe (sepeda untuk bersekolah dan bekerja). Peluncuran gerakan tersebut dipusatkan di Alun Alun Utara Yogyakarta, Senin (13/10/2008).

Acara yang digagas oleh Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto itu diresmikan oleh Gubernur  Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara juga dihadiri oleh Wakil Walikota Haryadi Suyuti, Sekda DIY Tri Harjin Ismadji serta sejumlah pejabat Kota Yogyakarta dan Pemkot Yogyakarta. Para peserta yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA, guru, anggota TNI/Polri dan berbagai komunitas sepeda di Yogyakarta berkumpul di Alun Alun Utara Yogyakarta, sejak pukul 06.00 WIB.

Peresmian acara ini juga dilakukan cukup unik. Tidak ada suara sirine memekakan telinga yang biasanya dilakukan pada peresmian-peresmian berbagai acara. Peluncuran Sego Segawe ini ditandai dengan membunyikan bel sepeda ontel oleh Sri Sultan di atas sebuah panggung.

Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, program Sego Segawe merupakan langkah nyata mengurangi polusi di Kota Yogyakarta dan pemanasan global. Dia juga menegaskan, bersepeda bukan identik dengan kemiskinan melainkan suatu kegiatan yang menyehatkan dan menyenangkan.

“Ini sebagai langkah nyata kita sebagai bentuk mewujudkan keistimewaan Kota Yogyakarta. Bersepeda juga mengurangi dampak pemanasan global di sekitar lingkungan kita,” katanya.

Seusai pembukaan, Herry Zudianto bersama wakil walikota Haryadi Suyuti dan rombongan pegawai Pemkot Yogyakarta berombongan menuju kantor di Balaikota Timoho yang berjarak sekitar 5 kilomter dengan bersepeda. Hal yang sama dilakukan para peserta lainnya menuju sekolah dan kantor masing-masing.

Konvoi panjang pengendara sepeda sempat memadati semua ruas jalan di Kota Yogyakarta. Sambil mengayuh sepeda mereka tak lupa membunyikan bel. Kring, kring, kring….(bgs/djo)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under My Jogja, Pollution, Transport News

Pemasangan Palang Pintu Busway Masih Diuji Coba

Senin, 13 Oktober 2008 – 16:03 wib, Lamtiur Kristin Natalia Malau – Okezone

JAKARTA – Pemasangan palang pintu untuk jalur busway dianggap mampu membantu meningkatkan ketertiban lalu lintas. Karena itu, saat ini pemasangan palang pintu tersebut sedang diuji coba.

Demikan disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI M Tauchid kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/10/2008).

Pemasangan palang jalur busway tersebut saat ini masih dalam tahap uji coba karena masih menghadapi berbagi kendala. Tauchid menambahkan, kendala dalam pemasangan palang ini yakni suplai listrik yang masih belum terjamin.

“Sedang disiapkan fisiknya. Sekarang masih demontrasinya. Listriknya lagi disuplai karena kalau lewat halte ngedrop. Saya sih punya keyakinan ini efektif. Tinggal nanti bagaimana perawatannya,” tuturnya.

Menurut Tauchid, rencana uji coba di jalur busway Kwitang yang dibiayai oleh sebuah perusahaan swasta nantinya akan bersifat permanen. “Lagi dicoba pakai genset tapi tidak bisa seterusnya. Harus ada listrik permanen,” pungkasnya. (lsi)

Sumber : okezone.com

Leave a comment

Filed under Public Transportation

Tentang Mobil Hybrid

Mobil hybrid? Apa dan bagaimana mobil hybrid? Prospek di Indonesia bagaimana? Berikut kliping2 berita tentang mobil hybrid yang saya salin dari autos.okezone.com

Selasa, 15 Juli 2008 – 16:14 wib

Mobil Hybrid, Solusi Tepat bagi Indonesia

Anton Suhartono – Okezone

JAKARTA – Meningkatnya konsumsi bahan bakar seiring makin banyaknya jumlah kendaraan menjadi masalah karena menambah biaya subsidi. Untuk itu, mobil efisien bahan bakar, seperti hybrid menjadi solusi yang tepat.

Hal ini dikemukakan Direktur Marketing Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto, saat diskusi harian di booth Toyota Indonesia International Motor Show, Senin (14/7/2008) sore kemarin.

Menurutnya konsumsi bahan bakar mobil hybrid bisa lebih hemat 50 persen dari versi mobil mesin konvensional. Untuk Toyota Prius saja, konsumsinya bisa mencapai 25 km/liter. Jika populasi hybrid di Indonesia banyak, tentu dampaknya akan menekan jumlah subsidi bahan bakar yang dikeluarkan pemerintah.

Hanya saja, Joko masih menyangsikan minat konsumen memiliki mobil hybrid lantaran harganya yang masih tinggi. Toyota Prius saja, jika didatangkan ke Indonesia harganya bisa mencapai Rp495 juta. Harga yang sama dengan model Civic hybrid. Padahal harganya bisa ditekan hingga menyamai model Toyota Corolla Altis yang dihargai Rp300 jutaan.

Sementara permintaan pemerintah agar produsen kendaraan memproduksi mobil hybrid di Indonesia untuk mendapatkan insentif, ditanggapi sebagai hal yang berisiko. “Agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang mendatangkan hybrid perlu menjajaki sejauh mana minat konsumen terhadap hybrid. Jika bagus produsen akan mempertimbangkan untuk memproduksi di sini, jika tidak bisa rugi,” kata Joko.

Menanggapi bahan bakar alternatif seperti campuran bahan bakar nabati, biofeul, pengembangannya akan terbentur dengan harga, mengingat bahan dasarnya masih menggunakan komoditi pangan, seperti minyak sawit, jagung, dan tebu. Sehingga harganya tak akan stabil dan konsumsi untuk pangan bisa terganggu.

Toyota Astra Motor sendiri, sejak 2006, sudah membawa 6 unit Prius hybrid ke Indonesia untuk dipinjamkan ke lembaga pemerhati lingkungan, baik unsur pemerintah, LSM, kalangan akademisi, maupun artis. Sejak tahun tersebut, Prius tak mengalami masalah berarti digunakan di Indonesia. Artinya infrastruktur di Indonesia sebenarnya cukup mendukung.

Head Marketing Communication TAM, Achmad Rizal mengatakan, saat ini Toyota Prius yang didatangkan ke Indonesia tidak mengalami masalah berarti. Biaya perawatan pun sama dengan mesin bensin 1.500 cc. Sementara motor listrik dan baterai sanggup bertahan lama. “Sejak diluncurkan 2007, Prius tak mengalami permasalahan dalam baterai dan motor listrik,” katanya.

Meski mendorong penggunaan hybrid di Indonesia, TAM mengaku belum berniat memasarkannya. Rizal juga mengungkapkan, meski sudah banyak peminat Prius, TAM belum bisa menerima pemesanan. Untuk itu, konsumen yang ingin memiliki Prius saat ini membeli melalui jasa importir umum. Namun TAM membuka kesempatan bagi kalangan terbatas yang ingin menyewa Prius. Toyota sendiri menyewakannya melalui anak perusahaan Astra dibidang penyewaan mobil, Astra Rent a Car (TRAC). (ton)
Jum’at, 18 Juli 2008 – 16:29 wib,
Pemerintah Akan Bebaskan BM Mobil Hybrid
JAKARTA – Mobil hybrid akan dikenakan bea masuk (BM) 0 persen dalam serangkaian perjanjian kemitraan ekonomi antara Jepang dan Indonesia (economic partnership agreement/EPA). Jika berjalan lancar, ketentuan ini akan dimasukan dalam evaluasi pertama IJ-EPA lima tahun mendatang.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, pada prinsipnya departemennya telah sepakat akan memasukan mobil hybrid ke Indonesia dengan menurunkan bea masuk hingga 0 persen. Namun, rencana ini masih terhambat masalah seperti mobil hybrid yang masih belum diproduksi secara massal dan kendala teknis seperti pengisian ulang (charge) tenaga listirk yang masih cenderung lama.

“Pada prinsipnya dalam IJ-EPA itu boleh memasukan barang dari Jepang yang belum diproduksi di Indonesia, mungkin hybrid akan masuk dalam skema USFDS (User Specific Duty Free Scheme),” ujar Fahmi di Jakarta, Jumat (18/7/2008).

Fahmi menjelaskan, mobil yang masuk ke pasar Indonesia harus sesuai dengan moda transportasi di Indonesia dan tidak merugikan penggunaan bahan bakar. Sehingga, Depperin tetap akan melakukan seleksi ketat mengenai mobil yang bisa masuk ke pasar automotif nasional.

“(mobil) Hybrid kan ada berbagai macam, ada yang model sport berpenumpang dua juga. Tapi, bukan model ini yang difasilitasi,” jelas dia. Saat ini, impor BM mobil kategori completely built up (CBU) di atas 3.000 cc dari Jepang akan dihapuskan. Dalam perjanjian kerja sama IJ-EPA BM mobil di atas 3.000cc menghapuskan kewajiban pembayaran bea masuk secara bertahap hingga 2012.

Direktur Utama PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan, pihak Toyota telah mengusulkan kausal tersebut untuk memasukan salah satu produk Toyota Prius yang mengadopsi teknologi hybrid. Sampai saat ini, lanjut Johnny, pemerintah belum memberikan informasi mengenai ketentuan ini. “Saya nanti perlu menanyakannya ke Depperin, kalau sudah disetujui, kami gembira mendengarnya,” ujar Johnny.

Johnny menjelaskan, permintaan insentif tarif terhadap produk dilakukan karena terlalu tinggi harga jual mobil hybrid di Indonesia.

Direktur Industri Alat Tranportasi dan Kedirgantaraan Depperin Syarif Hidayat menegaskan, mobil hybrid jelas akan memperoleh insentif berupa pemotongan BM. Namun, dalam perjanjian JI-EPA terdapat jadwal yang harus dipenuhi untuk mencapai BM 0 persen.

“Nantinya mungkin hybrid akan dimasukan dalam nomor HS sesuai kapasitas mesin yang dimilikinya,” ujar Syarif.

Syarif menyatakan, hingga saat ini belum ditentukan jenis mobil hybrid akan dimasukan dalah pos tarif yang disepakati IJ-EPA. Prinsipnya, lanjut dia, insentif ini akan diberikan tetapi tetap mengedepakan kepentingan industri nasional.

“Pokoknya kita tetap harus menjaga daya saing produsen automotif nasional agar tidak terganggu dengan kebijakan ini,” jelas Syarif. (Agung Kurniawan/Sindo/mbs)

Jum’at, 8 Agustus 2008 – 11:12 wib
Sayang! Teknologi Hybrid Masih Mahal
Anton Suhartono – Okezone
PARIS – Penggunaan mobil hybrid tak hanya penting untuk mengehemat konsumsi bahan bakar fosil. Mobil ini juga menjadi solusi kongkret dari pemanasan global. Sayang, harganya masih tinggi sehingga banyak orang masih enggan membelinya.

Kondisi ini pun berlaku di negara maju yang selama ini dianggap sebagai barometer industri autumotif dunia. Sebut saja Amerika dan Jepang. Di kedua negara ini, kecenderungan masyarakat untuk membeli mobil hybrid masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan penjualan mobil secara keseluruhan.

Harian Perancis Le Monde mengutip perkataan Chief Executive Nissan Motor, Carlos Ghosn, mobil hybrid memang menjadi perhatian banyak orang, namun teknologinya masih terlalu mahal untuk dimiliki. Sehingga mobil ini hanya menjadi konsumsi kalangan tertentu. “Saya skeptis teknologi hybrid bisa dikomersialisasikan dalam arti sesungguhnya,” kata Ghosn.

Amerika Serikat, bisa dijadikan patokan untuk mengukur seberapa besar masyarakatnya menggunakan hybrid. Selama 2007, di Amerika mobil hybrid terjual sebanyak 350.289 unit dari 16 juta unit kendaraan yang terjual.

Di pasar Jepang sebagai rumah produsen mobil hybrid, penjualannya justru lebih kecil lagi. Ini tak lain karena perbedaan harga yang masih cukup jauh antara versi hybrid dan mesin konvensionalnya. Misalnya model Civic hybrid yang dibanderol USD3.700 atau sekira Rp33,5 juta lebih mahal dibanding versi mesin konevensionalnya. Jepang sendiri menargetkan pengurangan emisi karbondioksida hingga 23,5 persen pada 2015.

Untuk merealisasikan agar teknologi mobil ramah lingkungan ini memiliki harga terjangkau, produsen mobil Jepang terus berupaya melakukan pengembangan teknologi. Pemerintah Jepang pun tak tinggal diam. Untuk itu, pemerintah menyiapkan dana sebesar USD1,9 miliar atau sekira Rp17,2 triliun untuk sektor penelitian dan pengembangan mobil ramah lingkungan yang digulirkan bertahap hingga 2012.

Dana tersebut tak hanya digunakan untuk teknologi hybrid (semi listrik) terbaru, namun juga bio feul, hydrogen, listrik, dan lainnya. Dari total dana penelitian yang diberikan, sebanyak 32 miliar yen atau sekira Rp2,6 triliun dihabiskan untuk mobil hydrogen feul cell. Mobil listrik dan liquid petroleum gas (LPG), masing-masing menghabiskan dana sebesar Rp2,1 triliun dan Rp2 triliun. (ton)

Senin, 25 Agustus 2008 – 18:55 wib
Mobil Hybrid Timbulkan Masalah Baru
Anton Suhartono – Okezone
SACRAMENTO – Mobil listrik dan hybrid mungkin baik untuk efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, namun mendatangkan masalah baru bagi pejalan kaki, terutama orang buta.

Ini dikarenakan mobil hybrid nyaris tak mengeluarkan suara jika mobil dijalankan dengan motor listrik. Ini terjadi jika kendaraan berjalan dalam kecepatan rendah atau pada kisaran 20 km/jam. Kondisi ini biasa terjadi di area parkir mal atau perkantoran.

Mobil yang sepenuhnya dijalankan dengan listrik lebih parah lagi karena sama sekali tidak mengeluarkan suara dalam kecepatan berapa pun. Kondisi ini menjadi permasalahan bagi orang buta. Tidak bisa mendengar jika ada mobil hybrid atau listrik mendekat.

Ini yang mendasari anggota senat untuk memasukkan dalam peraturan penggunaan penambahan suara untuk mobil hybrid dan kelak mobil listrik. Komite khusus telah dibentuk untuk mempelajari isu atau dampak permasalahan mobil berpenggerak listrik di jalan. Komite bertugas memberikan rekomendasi besaran suara yang harus dihasilkan setiap mobil.

Data Departemen of Motor Vehicle mencatat, saat ini terdapat 300.000 unit mobil hybrid di negara bagian California. Namun departemen belum memiliki data terkait kecelakaan pejalan kaki melibatkan mobil hybrid.

Saat ini, rancangan undang-undang telah diberikan kepada Gubernur California Arnold Schwarzenegger. (ahm)

Minggu, 7 September 2008 – 16:43 wib
Honda Insight, Hybrid Murah Di Kelasnya
Abdul Azis – Okezone
CALIPORNIAHonda Motor Corporation, memperkenalkan bintang andalannya di Paris International Auto Show, yang akan digelar bulan Oktober nanti. Mobil konsep hybrid, Honda Insight hatchback 5 pintu yang disiapkan head to head dengan Toyota Prius.

Selain itu, Insight memang dihadirkan sebagai mobil hybrid dengan harga yang cukup murah dibanding mobil sekelas lainnya. Hanya US$18.500, concept car yang kental dengan karakter Honda FCX Clarity fuel cell. Siap diluncurkan di Amerika serikat pada musim semi nanti.

“Aslinya Honda Insight merupakan pionir teknologi hybrid di AS. Produk ini sekaligus mengingatkan simbol Honda yang berkomitmen pada inovasi teknologi dan efisiensi bahan bakar,” ungkap, Takeo Fukui, CEO Honda Motor Co., Ltd.

Insight Concept yang dibekali 5-pintu memberikan kemudahan dan kenyamanan akses bagi penumpangnya. Melalui rancangan bangku belakang yang dapat direbahkan, sebagai fitur kenyamanan baru dapat menunjang gaya hidup penggunanya.

Ruang kabin yang lapang untuk lima penumpang dewasa. Honda bahkan mengatakan, desain interior Insight Concept sanggup memberikan nuansa kesenangan mengemudi yang tak pernah dirasakan sebelumnya pada kendaraan sejenis.

Berbeda dari generasi sebelumnya yang pertama kali diperlihatkan Desember 1999, Insight baru mengusung mesin gas-electric hybrid. Namun sekarang, mobil ini dikabarkan mengandalkan new engine berbasis teknologi Integrated Motor Assist (IMA) berteknologi hybrid.

Dengan fungsi yang besar, serta kemampuannya menghemat penggunaan bahan bakar. Termasuk menyajikan faktor kesenangan mengemudi mobil yang akan diproduksi di pabrik Honda di Suzuka, Jepang. Ditargetkan dapat terjual sebanyak 100 ribu unit di Amerika Utara. Atau setengah dari target penjualan global sebesar 200 ribu unit per tahun. (uky)

foto : ist
Senin, 13 Oktober 2008 – 13:27 wib
Mobil Hybrid Bukan untuk Taksi
Anton Suhartono – Okezone
NEW YORK mungkin menjadi salah satu kota fenomenal di dunia, lantaran pemerintah kota mengeluarkan regulasi standar konsumsi bahan bakar untuk taksi tidak boleh lebih dari 10 km/liter.

Konsumsi tersebut bisa saja dipenuhi mesin mobil konvensional. Namun sudah tentu terpenuhi dalam mobil hybrid. Saat ini sudah banyak mobil taksi jenis hybrid yang beroperasi di Amerika. Namun masih terkendala aturan yang mengharuskan taksi dipasangkan partisi atau jaring pembatas antara pengemudi dan penumpangnya. Ini tentu masalah, mengingat mesin hybrid yang banyak digunakan pada taksi tidak memiliki ruang interior yang lapang. Sehingga jika terjadi benturan akan membahayakan penumpang.

Menurut praktisi automotif Amerika Serikat C Bruce Gambardella, penggunaan partisipasi dalam mobil hybrid, akan mengubah kondisi seluruh interior dan mengembalikannya pada standar keselamatan 50 tahun lalu.

Toyota dan Honda sudah merekomendasikan produk hybridnya tidak untuk digunakan sebagai taksi. Menurut kedua produsen Jepang tersebut, mobil hybrid didesain bukan untuk tujuan komersial. Kondisi ini tentu menjadi permasalahan, pasalnya produk keduanya merupakan yang direkomendasikan Taxi and Limousine Commission (TLC) New York, untuk digunakan sebagai taksi. Sebut saja Honda Civic dan 3 model Toyota lainnya.

Ford juga mengeluarkan pernyataan yang sama, mobil kecil seperti hybrid dan yang dilengkapi mesin ethanol, juga tidak direkomendasikan untuk mengangkut penumpang komersial. Mobil-mobil tersebut tidak didesain untuk dipasang partisi.

Sebenarnya banyak perusahaan taksi yang menggunakan basis model Ford Crown Victoria. Namun mobil ini terkendala regulasi standar konsumsi bahan bakar. Juru bicara Ford dalam pertemuan tahunan Dewan Kota New York beberapa waktu lalu mengatakan, penggunaan partisi untuk mobil, hanya akan meningkatkan risiko keselamatan penumpang. Menjadi dilema. Mobil yang sudah biasa digunakan taksi tak memenuhi standar konsumsi. Namun mobil yang memenuhi standar konsumsi, tak memadai untuk keselamatan penumpang.(ton)

Sumber2 : autos.okezone.com

5 Comments

Filed under Automotives

Kecelakaan Intai Pengemudi Remaja

Foto : ist

Senin, 13 Oktober 2008 – 09:57 wib, Anton Suhartono – Okezone

REMAJA merupakan salah satu segmen terbesar penyumbang kecelakaan lalu lintas di Inggris. Menurut studi, mobil yang di dalamnya ditumpangi lebih satu penumpang remaja, dapat memicu kecelakaan hingga tiga kali lipat.

Studi yang dilakukan asosiasi asuransi Inggris (ABI) dan dilaporkan The Times mengungkap, remaja yang baru 30 minggu lulus uji coba mengemudi, sangat berisiko jika membawa mobil dengan mengajak lebih dari satu teman.

Menurut penelitian ABI, pengemudi remaja (di bawah 20 tahun) lebih rentan digoda untuk membawa mobil secara agresif oleh teman-temannya. Untuk itu, aturan yang membatasi pengemudi remaja hanya mengajak satu teman saat mengendarai mobil, dapat mengurangi risiko kecelakaan dibanding mengajak tiga atau empat teman lainnya. ABI merekomendasikan, hanya pengemudi yang sudah melewati masa enam bulan dari waktu kelulusan ujian mengemudi, dapat mengemudikan mobil dengan lebih dari satu teman.

Insiden kecelakaan yang menyebabkan kematian remaja di beberapa kota di Inggris terus meningkat. Data ini akan dijadikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan kepada remaja yang baru lulus dari uji mengendarai mobil.

Amerika Serikat (AS) sudah mengeluarkan aturan pembatasan mengemudi bagi usia di bawah 20 tahun. Hasilnya, potensi kecelakaan fatal berkurang hingga 37 persen pada 2007.

ABI memprediksikan, sebanyak 270 kasus kecelakaan yang menyebabkan kematian atau luka serius remaja, dapat dikurangi setiap tahun jika diterapkan aturan ini.

Data di AS pada 2006 menunjukkan, kasus kecelakaan yang melibatkan remaja menyebabkan 400.000 luka dan 2.541 meninggal. Sementara kerugian ekonomi yang disebakan kecelakaan tersebut mencapai USD34 miliar atau lebih dari 336,6 triliun.

Tak hanya regulasi, pabrikan mobil juga aktif menciptakan teknologi yang dapat mengantisipasi kecelakaan remaja. Seperti yang dilakukan Ford Motor baru-baru ini yang memperkenalkan fitur MyKey. Fitur berbentuk kunci ini, dapat membatasi kecepatan maksimum mobil. Ini bisa dijadikan alat bagi para orang tua, untuk menjamin keamanan anak mereka saat mengendarai mobil. (ton)

Sumber : autos.okezone.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety

Di Inggris Jualan Mobil Anjlok 21,2%

Kamis, 9 Oktober 2008 – 10:30 wib, Abdul Azis – Okezone

LONDON – Penjualan mobil baru di Inggris turun untuk kelima kalinya pada September 2008. Penurunan ini merupakan dampak dari krisis kredit pembiayaan yang menular dari Amerika Serikat.

Biasanya, September merupakan bulan dengan volume penjualan tertinggi terbesar kedua di negeri berjuluk Three Lions ini. Tetapi tidak demikian pada tahun ini yang mengalami penurunan hingga 21,2 persen unit dibanding bulan yang sama tahun lalu menjadi, atau turun sebanyak 330.300 unit.

Berdasarkan data Society of Motor Manufacteres and Traders (SMMT) Inggris, kemerosotan tersebut merupakan peristiwa terburuk sejak 1999. Di minggu pertama September saja, telah terjadi penurunan sekira 7,5 persen. Sehingga total penjualan keseluruhan sebanyak 1.794.400 unit.

“Penurunan penjualan mobil baru ini merupakan yang kelima kalinya dalam bulan September. Hal ini memang kondisi ekonomi terburuk selama 17 tahun belakangan,” kata Everitt, SMMT CEO seperti dikutip Automotive News.

Karena itu Everitt menghimbau pemerintah untuk segera mengambil langkah agar kepercayaan konsumen kembali. Pasalnya peristiwa seperti ini, diprediksi masih berlanjut hingga triwulan ketiga tahun depan.

Tren penurunan penjualan mobil secara global memang menunjukkan penurunan. Ini terlihat sejak harga minyak merangkak naik sejak tahun lalu. Sebelumnya, Presiden Toyota Motor Corporation memprediksikan, penjualan keseluruhan mobil di Amerika Serikat selama 2008 akan turun menjadi 14 juta unit dari 16,5 juta pada tahun lalu. Amerika merupakan negara dengan pasar automotif terbesar di dunia. (ton)

Sumber : autos.okezone.com

Leave a comment

Filed under Automotives

Mobile phones to track carbon footprint

Carbon Diem's mobile phone carbon calculator

Carbon Diem’s mobile phone carbon calculator

Alok Jha, green technology correspondent
guardian.co.uk,
Monday September 29 2008 10.23 BST

Keeping track of your carbon footprint could become as simple as slipping a mobile phone in your pocket: a London-based start-up company has developed software for mobile phones that uses global positioning satellites to work out automatically whether you are walking, driving or flying and then calculate your impact on the environment.

Carbon Diem’s inventors claim that, by using GPS to measure the speed and pattern of movement, their algorithm can identify the mode of transport being used. It can therefore calculate the amount of carbon dioxide that a journey has emitted into the atmosphere – without any need for input from the traveller.

The system’s inventor, Andreas Zachariah, a graduate student of the Royal College of Art in London and chief executive of the Carbon Hero company, said that Carbon Diem is the world’s first automated carbon calculator.

Because it keeps a constantly updated diary of a person’s carbon emissions, Zachariah said that a user can easily track their environmental impact and, if they choose, modify their behaviour to lower-carbon alternatives.

“We’re facilitating people to make little changes and allow those changes to be noted and registered and possibly shared,” he said. “If lots of people realise we’re in this marathon [in tackling climate change] and we’re not running alone, then we actually think people will be motivated to stick to changes.”

He has tested the software in Nokia and Blackberry phones, using computer algorithms to predict the kind of transport a person is taking. He claims that in tests over the past year, the software was almost 100% accurate in working out when people were on airplanes or trains; it was between 65-75% accurate at guessing when people travelled on buses.

Zachariah said he had the idea for Carbon Diem when he tried to work out his own carbon footprint using the many online calculators available. These usually involve manually entering the details of type of transport and the length of a journey.

“The whole process is so painful,” Zachariah said. “That’s when I realised it had to be effortless.”

Zachariah believes companies could also benefit from the software, as firms committing to reducing their environmental impact may need to collect travel data on their employees. He accepts there could be concerns over privacy but says the software can be used to record only the carbon impact, not the actual routes.

Friends of the Earth’s climate campaigner, Robin Webster, said: “Individuals have an important role to play in tackling climate change – and technologies like the Carbon Diem could help people cut their carbon footprint.”

The European Space Agency (Esa) gave the Carbon Diem software a regional award last year in its European satellite navigation competition. It will launch commercially in spring next year.

Source : http://www.guardian.co.uk

Leave a comment

Filed under Pollution, Transport News

Tronton Hajar Mobil di Belakangnya di Tomang, Macet 5 Km

Senin, 13/10/2008 06:41 WIB
Indra Subagja – detikNews

Jakarta – Kecelakaan terjadi di ruas Tol Dalam Kota. Sebuah truk tronton menabrak kendaraan yang ada di belakangnya. Kini kemacetan pun terjadi di Km 13, di kawasan layang Tomang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (13/10/2008), laporan pembaca detikcom Pangestu menyebutkan, akibat insiden ini kemacetan panjang terjadi. “Sampai 5 Km,” ujarnya.

Sedang pihak tol menjelaskan truk itu menabrak karena tidak kuat naik. “2 Mobil dibelakangnya tertabrak. Sekarang, untuk menghindari kemacetan sedang diderek,” ujar petugas tol, Andi.(ndr/mei)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety, Transport News

Sopir Metromini Mabuk Tabrak Bikers di Tomang

Minggu, 12/10/2008 23:43 WIB
E Mei Amelia R, ndr – detikNews

Jakarta – Malang nasib Imam Fajri. Niat hendak mencari kerja di Jakarta, dia justru mendapat musibah. Pemuda asal Purwokerto ini terluka serius dibagian perut, kepala, dan punggungnya akibat motor yang dikendarai bersama temannya ditabrak oleh sopir metromini yang mabuk.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (12/10/2008) di ruas Jl S Parman, Tomang, Jakarta Barat. Saat itu Metromini jurusan Slipi-Cengkareng bernopol B 7477 DG menabrak sepeda motor bernopol B 6949 NXD.

“Sopirnya lagi mabuk. Pas ditanya juga bau alkohol mulutnya,” ujar petugas Polantas Bripda Rudi S yang ditemui detikcom di lokasi.

Menurut saksi mata, awal mulanya, bus yang dikendarai sopir bernama Malik ini tengah melaju kencang. Namun, begitu di tikungan ke arah Grogol, Metromini itu tiba-tiba menghantam sebuah sepeda motor hingga kemudian menabrak pembatas jalan.

Selain Imam, Ahmad penumpang bus juga mengalami luka-luka dibagian kepala, punggung, gigi dan telapak tangannya. Seorang anak kecil bernama Sri yang masih berusia 4 tahun terpaksa dilarikan ke RS Harapan Kita, karena mengalami luka di bagian kepala, tangan dan punggungnya.

“Sri, adik Andi teman saya. Kita baru datang dari Purwokerto,” ujar Imam Fajri sambil meringis kesakitan.

Sri dan penumpang terluka lainnya pun di bawa ke rumah sakit untuk diberi pengobatan. Sementara itu, sang sopir diamankan di pos polantas setempat. Kejadian tersebut juga sempat membuat kemacetan.(mei/ndr)

Sumber : detiknews.com

Leave a comment

Filed under Traffic Safety, Transport News